Selamat membaca
.
.
.
1 Minggu pun berlalu, dan hari sudah kembali pada Hari Senin. MPLS sudah selesai sejak 2 hari yang lalu. Dan disaat itu lah Juan banyak menguras tenaga bahkan emosi nya. Sampai ia hampir bertengkar hebat dengan sang istri karena tak sengaja membentak nya.
Namun, permasalahan itu untung saja terselesaikan dengan cepat hingga ia bisa bermanja lagi dengan Naren. Dan anak mereka, sementara dititipkan pada orang tua dan mereka bawa pulang ketika hari sabtu dan minggu. Selain hari itu mereka akan mengunjungi nya sepulang sekolah dan kembali ke rumah saat malam.
Dan disini lah mereka saat ini. Berdiri di bawah sinar mentari pagi yang hangat sembari mendengarkan ceramah dari pembina upacara. Seperti biasa, Naren dan Juan berdiri bersampingan.
"Aman?" tanya Juan berbisik pada Naren sembari mencolek colek tangannya
"Aman Juan, kamu sendiri?"
"Aman, kalo ada apa apa bilang" ujar Juan yang dibalas anggukan oleh sang istri
Setelah beberapa jam akhirnya mereka bisa kembali ke kelas masing masing. Begitu juga dengan Juan dan Naren yang kembali ke kelas mereka bersama. Setelah sampai di dalam kelas, mereka langsung duduk dan menyejukkan wajah mereka.
"Panas banget" ujar Naren
"Sini aku kipasin" ujar Juan sembari mengambil kipas portable milik Naren
"Makasih" ujar Naren
Juan hanya membalasnya dengan senyuman. Ketika sudah cukup, kali ini Juan yang bermanja pada Naren untuk mengeluskan rambutnya sembari tertidur diatas meja.
"Rambut kamu basah banget Juan"
"Keringin" ujar Juan
Naren pun mengambil kipasnya dan mengeringkan rambut suaminya. Hingga beberapa saat kemudian ketua kelas mereka memanggil Juan dengan alasan dicariin sama adek kelas.
"Mau ikut?" tanya Juan
"Gapapa?"
"Gapapa lah sayang, kamu kan istri aku" ujar Juan yang langsung mendapat sorakan dari anak kelas mereka yang membuat wajah Naren bersemu
"Yaudah ikut" ujar Naren
Juan pun tersenyum lalu menggenggam tangan Naren dan mulai berjalan bersamanya menuju ke depan kelas. Sesampainya di sana, ia melihat ada 2 orang siswi yang tak ia kenali berada di hadapannya.
Setelah itu siswi tersebut memberikan 1 bungkus box yang lumayan besar dan terdapat notes diatasnya. Juan pun mengambil box tersebut dan membaca notes tersebut.
Halo kak Juan, dari aku masuk sini mata aku udah tertarik sama kakak, tapi kakak gak jadi walas aku, jadi ini ada sedikit bingkisan buat kakak, semoga di nikmati yaa
"Dari?" tanya Juan pada kedua siswi tersebut
Seketika feromone omega mulai meruak kemana mana, namun Juan dan Naren tak dapat menciumnya. Setelah itu siswi tersebut mulai menyebutkan nama nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
It's Mine | ABO (END)
Teen FictionSeorang pemuda omega yang baru saja pindah ke sekolah baru nya bersama kakak nya yang memiliki aura kebalikan dari nya. Saat ini ia sudah berada di kelas 11. Mereka pindah karena lingkungan rumah lama mereka yang sangat tidak aman. ABO Mpreg BXB Adu...