It's Mine | ABO (END)

Twenty Three.

Selamat membaca

.

.

.

Hari hari pun berlalu dengan cepat hingga usia kandungan Naren sudah mencapai di usia 9 bulan. Dan tepat saat itu juga, Juan sudah libur akhir semester yang artinya sebentar lagi ia akan naik ke kelas 12.

Banyak hal yang dilalui oleh Juan dan Naren. Salah satunya saat Juan pulang ke rumah malam malam dengan keadaan mabuk. Naren tentu saja menatap heran suaminya yang tiba tiba datang kerumah dalam keadaan mabuk. Ia lalu juga mencium feromone omega lain yang melekat pada tubuh sang Alpha.

"Sayang" ujar Juan manja yang sedang dalam keadaan mabuk itu

"Juan, kamu kenapa pulang pulang mabuk gini"

"Ehehe kita party sweet seventeen nya anak osis heheheheh"

"Ini feromone siapa Juan?"

"Huh?"

"Cepat tidur" ujar Naren tegas karena ia saat ini sedang marah

"Peluk babe"

"Aku gak mau ada feromone omega lain yang kehirup di hidung aku selama kita pelukan Juan"

Dan tak lama kemudian Juan pingsan akibat pengaruh alkohol. Melihat itu tentu ia langsung memanggil beberapa bodyguard untuk membawanya masuk ke dalam kamar.

Sesampainya di kamar, Juan langsung dibaringkan diatas kasur. Setelah para bodyguard itu pergi Naren langsung melepaskan seluruh seragam Juan yang melekat di tubuhnya menyisakan kaos tanpa lengannya dan juga celana dalam.

Ia sesekali mengendus ke baju seragam milik Juan dan benar, ia mencium feromone omega lain di sana. Bahkan itu feromone nya juga tercium sangat jelas.

Setelah itu ia mulai membaringkan tubuhnya membelakangi Juan dan menuju ke alam mimpi.

Keesokan harinya Naren bangun lebih dahulu dan melihat Juan yang masih terlelap. Ia pun bergegas menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya lalu pergi ke dapur untuk membantu beberapa maid memasak.

Setelah selesai, ia kembali lagi ke atas dan membangunkan sang suami yang masih tercium aroma alkohol pada tubuhnya.

"Juan bangun, makan dulu"

"Jua—AAAA" teriak Naren ketika tiba tiba tangannya ditarik oleh Juan dan langsung ditindih oleh nya

"Mau ngapain?!"

"Kamu marah ya hm?"

"Pikir aja sendiri" ujar Naren sembari mengalihkan pandangannya

Juan pun berbaring di samping Naren lalu mengelus perut yang sudah membesar itu. Btw pada saat itu usia kandungan Naren sudah berusia 7 bulan. Saat sedang asik mengelus nya, tiba tiba Naren berceletuk.

"Kemarin pesta nya siapa?"

"Vano, sekretaris osis aku, satu angkatan sama kita"

"Omega?"

"No babe, dia Beta"

"Terus kenapa seragam kamu bau feromone Omega semalam, siapa omega yang udah berani deketin alpha yang udah bersuami sekaligus udah terikat"

Mendengar itu Juan sekarang paham kenapa Naren marah padanya. Bukan karena ia pulang mabuk, tetapi karena ada feromone omega lain yang melekat di tubuhnya. Tentu saja Naren pasti akan marah.

Juan pun mencoba coba mengingat kejadian apa saja yang ia alami semalam. Ia pun teringat pada satu momen, saat ia sedang mabuk, tiba tiba seorang omega yang tak ia kenali datang dan duduk di sampingnya.