It's Mine | ABO (END)

Twenty Eight.

Selamat membaca

.

.

.

Tak terasa pagi hari pun tiba. Matahari dengan teriknya menyinari kamar pasangan suami istri yang masih terlelap membuat salah satunya sedikit terusik. Sang omega yang berhasil bangun lebih dahulu mendapati wajah suaminya yang masih tenang.

Lalu tatapannya beralih pada dada bidang suaminya yang tak terbungkus sehelai kain apapun. Ia lalu mengeratkan pelukannya membuat tangan yang berada di balik punggung itu semakin menarik tubuh tersebut untuk mendekat ke arahnya.

"Pagi Juan" ujar Naren

"Pagi juga sayang" jawab Juan dengan suara beratnya dan juga matanya yang masih tertutup

"Bangun Juan, udah pagi" ujar Naren sembari menelusupkan kepalanya ke dada sang suami

"..."

Tak kunjung mendapat jawaban, Naren sedikit melonggarkan pelukannya dan melihat Juan yang kembali tertidur. Ia pun terkekeh gemas lalu kembai memeluknya. Dan Naren pun berniat untuk menyusul sang suami ke alam mimpi.

Namun, keadaan berkata lain. Suhu tubuh nya tiba tiba meningkat diikuti dengan pelepasan feromone nya yang tak beraturan. Sudah Naren pastikan Heatnya sedang kambuh lagi.

Juan yang awalnya bernafas normal, tiba tiba hidungnya mencium sesuatu yang sangat menggoda serigalanya. Ia pun membuka matanya dan melihat Naren yang sudah meringkuk di dalam pelukannya.

"Naren" panggil Juan

Tanpa basa basi, Naren langsung mendongak dan memperlihatkan tatapannya yang sayu dan kedua netra nya yang sudah berubah menjadi biru. Dan setelah itu Naren langsung menaiki tubuh Juan dan menggesekkan pantatnya pada penis miliknya.

"Hahhh nghhhh alpha ahhhh"

Juan pun menahan pinggang Naren dan menatap netra nya dalam. Setelah itu ia memejamkan matanya dan membuka nya kembali. Saat ia membuka matanya, kedua matanya sudah berubah menjadi warna emas. Kali ini Juan akan membiarkan tubuhnya dikendalikan oleh serigalanya.

Setelah itu Juan langsung membalikkan posisi mereka dan dengan cepat ia memasukkan penisnya ke dalam lubang sang omega dalam satu hentakan. Naren pun mendongak kenikmatan ketika penis itu berhasil menumbuk prostatnya.

"AHHHH HNGHHHH"

Juan juga memberikan banyak feromone untuk Naren agar ia juga menikmati permainan ini. Setelah itu Juan langsung menggerakkan penisnya dengan cepat dan juga sedikit kasar.

"Nghhhh ahhhh ahhhh alpha"

"Hmm? kenapa?"

"Ahhhh ini nikmat nghhh"

Juan hanya bisa terkekeh mendengarnya. Ia pun menunduk dan mencium bibir Naren tanpa menghentikan gerakan penisnya di dalam sana. Naren pun memeluk tubuh suaminya dan menahan tengkuknya agar semakin dalam ciuman mereka.

Juan pun memberhentikan gerakannya dan memperdalam penisnya lagi. Naren pun melepaskan ciuman tersebut dan mendongak kenikmatan. Dan dapat keduanya rasakan ada sebuah cairan yang keluar membasahi perut keduanya.

"Sudah keluar hm?"

"Ahhhh hnghhhh nghhh"

Juan pun bangkit dan meneruskan pergumulan mereka hingga menghabiskan 3 ronde untuk Juan dan 5 ronde untuk Naren. Saat Juan keluar untuk terakhir kalinya, ia langsung mengambil alih kembali tubuhnya dari serigalanya. Dan ia dapat melihat Naren yang sudah kelelahan dengan netra nya yang masih berwarna biru.