Selamat Membaca
.
.
.
.
Saat ditengah tengah menonton film, ternyata terdapat adegan ciuman. Tentu saja ada karena ini film romantic. Mungkin di Indonesia saja yang jarang. Saat adegan itu Juan melirik ke arah Naren yang masih setia menonton TV yang menayangkan film tersebut.
Dan Juan langsung saja menarik kepala Naren dan mencium bibirnya. Ia juga melumat bibir Naren dengan lembut. Karena terbawa suasana, Juan merubah posisinya menjadi menindih tubuh Naren.
"Mphhh nghhh s-stophh Juanhh" ujar Naren
Juan yang mendengarnya langsung melepas pagutan mereka dan menatap mata Naren dalam dalam. Ia lalu beralih ke samping Naren dan menarik selimut keduanya.
"Tidur ya" ujar Juan
"Unghh peluk"
"Sini sayangku"
Setelah itu keduanya menuju ke alam mimpi bersama. Hingga matahari kembali terbit. Naren bangun lebih dahulu dan langsung mematikan TV mereka lalu berjalan menuju dapur untuk memasak makanan. Karena para maid di pulangkan semenjak siklus heat nya mulai datang.
"Masak apa hari ini" ujar Naren pada dirinya sendiri yang kebingungan ketika banyak sekali bahan makanan di dalam kulkas
Setelah pasti untuk membuat makanan seperti apa, Naren langsung mengeluarkan bahan bahannya. Namun, baru saja ia ingin menyalakan kompor, badannya tiba tiba mulai memanas.
"H-hahhh kambuh lagi?" ujar Naren pada dirinya sendiri
Dengan cepat feromone Naren menyebar ke seluruh rumah. Bahkan setelah itu kaki nya sudah tidak bertenaga lagi untuk berjalan, bahkan berdiri saja ia tidak mampu.
Disisi lain, Juan yang masih tertidur tiba tiba mencium sebuah aroma manis. Awalnya ia mengira ini adalah bau dari masakan Naren yang sangat menggugah selera, namun lama kelamaan bau tersebut semakin menyengat dan mengental.
Setelah sadar baru lah ia bangun dan berlari menuju lantai bawah. Sesampainya di sana, ia melihat Naren yang sudah bersandar pada meja pantry mereka dengan nafas yang tidak teratur dan juga wajahnya yang memerah.
"Kambuh lagi?" tanya Juan yang hanya dibalas anggukan oleh Naren
Setelah mendapatkan jawabannya, Juan mengantarkan Naren menuju ke kamar dan menuntaskan Heat nya yang kambuh.
Heat Naren selesai ketika Juan sudah keluar untuk ke 4 kali nya, dan Naren yang sudah tidak bisa mengeluarkan tampungannya lagi. Bukan mengapa Juan sampai keluar 4 kali, karena feromone Naren yang terus menerus mendorongnya untuk melakukan hubungan intim dengan Naren.
"Mau makan apa? biar nanti aku suruh bodyguard yang ada di depan rumah beli" ujar Juan
"Mau makan nasi" jawab Naren yang dibalas oleh kekehan Juan
"Iya sayang kita makan nasi, lauknya kamu mau apa hm?"
"Enaknya apa?"
"Ayam goreng, mau?"
"Ung, mau"
"Tunggu sebentar ya"
Juan langsung memakai celana dalam dan celana piyamanya lalu pergi menemui bodyguard mereka. Juan mengatakan apa yang diinginkan istrinya dan juga dirinya. Setelah itu ia kembali masuk ke dalam rumah dan menuju ke kamar.
"Sambil nunggu, kita mandi ya?" ujar Juan
"Gendong"
"Iya sayang"
KAMU SEDANG MEMBACA
It's Mine | ABO (END)
Teen FictionSeorang pemuda omega yang baru saja pindah ke sekolah baru nya bersama kakak nya yang memiliki aura kebalikan dari nya. Saat ini ia sudah berada di kelas 11. Mereka pindah karena lingkungan rumah lama mereka yang sangat tidak aman. ABO Mpreg BXB Adu...