It's Mine | ABO (END)

Seventeen.

Selamat Membaca

.

.

.

.

Acara pun dimulai. Juan dan Naren juga mulai menikmati acara ini. Hingga ayahnya pun memberikan sambutan kepada para tamu undangan.

"Selamat malam para tamu undangan. Kami ucapkan terimakasih kepada para tamu undangan yang sudah berkenan hadir dalam rangka ulang tahun perusahaan yang saya kelola. bla bla bla.."

"Dan izinkan saya memperkenalkan anak saya yang sudah di jenjang kelas 2 SMA, sekaligus menantu saya yang berada di samping anak saya, dia juga sekaligus anak kedua dari keluarga Adhitama yang bekerja sama dengan perusahaan saya"

Juan dan Naren pun mulai berdiri dan membungkukkan badannya untuk memberi hormat kepada tamu undangan. Setelah ayahnya memberi sambutan, acara makan makan pun dimulai.

Juan dan Naren mulai menikmati makanan yang sudah tersaji di meja mereka. Juan pun tersenyum ketika Naren mulai menikmati acara ini dengan senang.

"Suka?" tanya Juan

"Ung suka"

"Nanti kita gak pulang ke rumah sayang, kita nanti menginap di hotel selama 3 hari 2 malam" ujar Juan

"Apa itu salah satu dari acaranya?" tanya Naren

"Iya, selama 2 malam itu acara ini bakal terus terusan berlanjut, nanti di malam terakhir ada DJ yang terkenal mengisi acara ini"

Naren pun terlihat bersemangat. Dan setelah selesai makan makanan yang tersaji, mereka tiba tiba diberi wine oleh salah satu pelayan di sana. Juan pun melihat ke arah meja ayahnya.

"Daddy" panggil Juan

Ayahnya pun menoleh, Juan lalu menunjukkan botol wine tersebut dan ayahnya mengangguk. Setelah itu salah satu pelayan di sana mulai membukakan dan menuangkan wine tersebut ke gelas Juan dan Naren.

"Jangan banyak banyak sayang, kamu baru pertama kali kan?" tanya Juan

"Emang kamu udah berapa kali?"

"Ini yang ke 3 kali" ujar Juan

Naren pun mencoba meminumnya. Awalnya terasa sangat sakit di tenggorokannya karena memang ini adalah minuman yang masih asing untuk dirinya. Sedangkan Juan, ia sudah menambah untuk gelas yang ke 2.

"Kamu juga jangan banyak banyak" ujar Naren

"Iya sayang"

Setelah beberapa jam, acara di malam pertama itu akhirnya selesai juga. Juan dan Naren pun pergi menuju kamar mereka. Sesampainya di kamar mereka Juan langsung mengunci pergerakan Naren di belakang pintu.

"J-Juan"

Tanpa menjawab, Juan langsung mencium dan melumat bibir Naren. Tangannya yang satu juga ia lingkarkan ke pinggang Naren agar semakin mendekat.

Bahkan feromone milik Juan mulai membuat Naren sedikit terbuai. Setelah itu mereka dituntun untuk menuju ke arah ranjang. Juan pun menjatuhkan dirinya dan diri Naren lalu mengukung istri nya.

"Mphhh nghhh"

Dan kegiatan malam itu pun terjadi hingga Juan menyelesaikannya tepat pada pukul 3 pagi. Setelah selesai, Juan mengeluarkan feromone nya untuk menenangkan Naren dan membuat nya rileks.

"Makasih sayang" ujar Juan

"Ung, capek" ujar Naren

"Istirahat hm?" ujar Juan yang dibalas anggukan oleh Naren