Twenty Nine.

462 28 5
                                    

Selamat membaca

.

.

.

3 hari kemudian, Naren sudah selesai dengan masa heat nya. Dan saat ini adalah hari dimana ia akan menghabiskan waktu dengan sang anak karena mereka saat ini sedang weekend. Orang tua Naren pun mengantarkan Melvin ke mereka.

"Makasih pa, nanti biar Naren aja yang ke sana" ujar Naren

"Udah gapapa, kamu juga habis heat kan? papa denger dari Juan"

"Iya pa" ujar Naren

"Yaudah kalo gitu papa pamit dulu ya"

"Hati hati pa"

Setelah melihat kepergian mobil kedua orang tua nya, Naren membawa masuk Melvin dan berjalan menuju ke kamar nya. Ia lalu meletakkan Melvin di samping suaminya yang sedang tertidur.

"Coba bangunin daddy kamu sayang" ujar Naren

Melvin pun menatap sang ayah lalu menepuk sedikit kuat pipi Juan. Juan yang mendapat perlakuan seperti itu pun membuka matanya lalu tersenyum pada sang anak. Ia sangat merindukannya.

"Jagoan daddy udah dateng hum" ujar Juan sembari membawa Melvin ke atas dadanya yang tanpa atasan sama sekali

Melvin pun tersenyum dan tertawa bersama sang ayah. Melihat interaksi keduanya membuat Naren tersenyum senang. Setelah itu ia pergi ke dapur untuk memasak makanan. Tentu untuk dirinya dan juga untuk Juan. Melvin masih belum bisa makan karena usianya yang masih kurang dari 2 bulan.

Setelah semua siap, ia melihat Juan dan Melvin yang turun bersamaan dengan Juan yang masih tanpa mengenakan atasannya. Tentu hal itu membuat Naren sedikit cemburu karena memperlihatkan tubuh suaminya secara gratis.

"Juan, pake baju nya dulu" ujar Naren

"Kenapa sayang? biasanya juga gini"

"..."

Naren tak menjawab, ia hanya menatap cemburu pada suaminya. Juan yang paham pun langsung naik ke atas lagi dengan membawa bathrobe. Ia masih kegerahan jika menggunakan kaos lagi.

"Nah gitu dong" ujar Naren

"Besok besok aku kasih kerjaan maid dari jam 12 aja" ujar Juan

Naren hanya tersenyum sebagai balasannya. Ia lalu mengambil Melvin dan membiarkan suaminya untuk makan lebih dahulu. Namun, bukan Juan jika tidak keras kepala.

"Kamu juga ikut makan sayang, masa iya cuman aku doang"

"Nanti aku nyusul Juan"

"Gak, gak ada" ujar Juan, setelah itu ia memanggil bodyguard nya untuk bermain dengan sang anak sebentar

Bukannya takut, Melvin malah tersenyum saat ia digendong oleh salah satu bodyguard mereka. Setelah memastikan Melvin aman, Naren pun mengambil makanannya dan makan bersama suaminya.

"Sayang, kamu tau bukan kalo Rut ku gak jauh dari kamu" ujar Juan

Naren menghentikan sebentar kegiatannya lalu tersenyum. Ia menatap Juan dan menganggukkan kepalanya. Juan pun ikut tersenyum sebagai balasannya.

"Juan, aku mau jalan jalan" ujar Naren

"Mau kemana hm?"

"Kemana aja asal sama kamu sama Melvin"

"Ke pantai aja mau? udah lama juga kita gak kepantai"

"Mau! hari ini ya" ujar Naren bersemangat

"Iya sayang" jawab Juan dengan sedikit kekehannya melihat Naren yang sangat bersemangat

It's Mine | ABO (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang