Selamat Membaca
.
.
.
3 Bulan kemudian..
Usia kandungan Naren saat ini sudah menginjak minggu ke 24. Dan kakaknya, Regan dan Marvin sudah selesai melaksanakan tugasnya sebagai seorang siswa sejak 1 bulan yang lalu. Periode OSIS juga telah beralih ke Juan sebagai sang ketua.
Homeschooling Naren juga berjalan dengan lancar. Apalagi saat ia telah melaksanakan ujian tengah semester dan mendapatkan nilai yang bagus dari seluruh siswa yang lain.
Juan juga melaksanakan tugas sebagai suami dengan baik. Seperti saat Naren tengah mengidam ia dengan sigap mencari makanan, minuman, atau bahkan perilaku yang diinginkan oleh anaknya meskipun itu tengah malam.
Dan saat ini Naren sedang menunggu kepulangan sang suami dari sekolah. Juan juga sudah izin pads Naren jika ia akan ada rapat osis untuk lomba yang akan datang, Juan mengatakan akan sampai rumah sebelum jam 7 malam.
Saat ini jam sudah menunjukkan pukul 18.49 yang sebentar lagi akan memasuki pukul 7 malam. Naren melihat ke arah handphone nya. Ia ingin sekali menelpon suaminya tapi ia juga takut jika mengganggu kegiatan Juan.
Rasa khawatir mulai menghantui dirinya. Saat ia sedang khawatir memikirkan suaminya, disitulah suara motor mulai terdengar memasuki pekarangan rumahnya. Dan disusul oleh pintu rumah yang terbuka dan menampilkan Juan dengan pakaian sekolahnya yang rapi sembari membawa 2 bungkus kresek.
"Juan" ujar Naren sembari memeluk sang suami
Juan pun membalas pelukannya sembari tersenyum. Rasa lelah nya yang menimpa dirinya tiba tiba hilang seperti ditiup oleh angin. Juan pun melonggarkan pelukannya dan mencium sekilas bibir istrinya.
"Lama nunggunya hm? maaf ya? tadi macet dijalan"
"Ini apa?" tanya Naren
"Martabak manis kesukaan kamu" ujar Juan
"Yang satunya?"
"Susu buat debay sama susu coklat buat aku" ujar Juan
Naren pun tersenyum lalu mulai mengambil belanjaan yang dibawa Juan dan meletakkannya diatas meja makan. Juan pun melepaskan tas nya dan ia taruh di atas sofa lalu berjalan menuju ke arah istrinya dan memeluknya dari belakang.
"Aku kangen kamu sayang" ujar Juan
"Baru gak ketemu beberapa jam doang loh Juan, kamu mandi dulu, terus kita makan bareng" ujar Naren yang dibalas gelengan kepala oleh sang suami
"Makan dulu baru mandi"
"Yaudah sini duduk" ujar Naren
Juan pun melepaskan pelukannya dan duduk di kursi sebelah Naren. Naren pun mengambilkan makanan untuk Juan lalu menyuapi nya. Ini juga atas permintaan Juan yang entah kenapa menjadi manja kepadanya.
Setelah selesai menyuapi Juan, sang suami pergi membawa susu kehamilan Naren lalu membuatkannya untuk sang istri. Naren juga mulai memakan makanannya. Setelah selesai membuat nya, Juan kembali duduk di samping Naren dan bersandar pada pundak Naren.
"Sayang, tadi banyak yang deketin aku" ujar Juan sembari memeluk sang istri
"Kamu sih kecakepan" ujar Naren
"Sayangg"
"Ya terus kamu gimana?"
"Yaudah aku suruh mereka pergi sambil lihatin cincin nikahan kita"
"Bagus"
"Tapi besok kalo ada yang deketin aku lagi gimana sayang?" tanya Juan
"Suruh papa urusin hal itu" ujar Naren sembari mengelus elus kepala Juan
KAMU SEDANG MEMBACA
It's Mine | ABO (END)
Teen FictionSeorang pemuda omega yang baru saja pindah ke sekolah baru nya bersama kakak nya yang memiliki aura kebalikan dari nya. Saat ini ia sudah berada di kelas 11. Mereka pindah karena lingkungan rumah lama mereka yang sangat tidak aman. ABO Mpreg BXB Adu...