Thirty Four.

446 26 3
                                    

Selamat membaca

.

.

.

Pagi hari pun tiba, disusul dengan lenguhan dari pria yang saat ini tengah memeluk omega nya. Ia lalu menatap ke bawah melihat sang istri yang masih setia memejamkan matanya dengan dengkuran halus yang didengarnya.

Juan pun tersenyum lalu mencium kening Naren cukup lama hingga ia beralih untuk mencium bibir sang istri. Naren yang diperlakukan seperti itu lantas membuka matanya dan membalas lumatan demi lumatan yang diberikan suaminya. Setelah puas, Juan melepaskannya dan tersenyum kepada sang istri.

"Good morning" ujar Juan dengan bariton nya yang rendah

"Pagi juga Juan"

"Masih ngantuk?" tanya Juan yang dibalas anggukan oleh Naren

Juan melirik ke arah jam yang menunjukkan pukul 8. Mereka ternyata baru tidur selama 4 jam. Lantas Juan pun menepuk nepuk kembali punggung Naren untuk menidurkannya. Setelah memastikan Naren tertidur, ia lalu mengeluarkan penisnya yang masih di dalam lubang Naren dan beranjak dari sana.

Ia berjalan menuju ke kamar mandi dan membersihkan tubuhnya. Setelah selesai, ia keluar dengan mengenakan bathrobe dan duduk di bersandar di samping Naren. Ia lalu mengambil laptop nya dan mengenakan kacamatanya.

Juan hari ini akan bekerja dari rumah saja untuk menjaga sang istri. Ia lalu membuka email yang ternyata sudah banyak sekali pekerjaan yang harus ia selesaikan. Sebelum itu, ia baru ingat jika ia belum mengabari sekretarisnya.

Ia pun menelpon sekretaris nya yang syukurnya adalah seorang laki laki dan bergenre sama dengannya. Ia adalah orang yang paling ayahnya percayai selama menjadi CEO di sana. Setelah mengabarinya, Juan pun melanjutkan pekerjaan nya yabg sempat tertunda.

Hingga ia mendengar lenguhan istrinya. Ia lalu meletakkan laptop miliknya di samping nya dan mendekatkan tubuh istrinya agar bisa di peluk. Setelah itu ia menepuk nepuk kepala Naren dengan lembut agar kembali tidur. Setelah itu ia melanjutkan lagi pekerjaannya hingga selesai.

Namun, ditengah tengah ia mengerjakan pekerjaannya, sang istri terbangun lebih dahulu. Ia melihat ke arah jam yang sudah menunjukkan pukul 11. Ia pun meletakkan laptop nya di samping dan menepuk nepuk punggung Naren.

"Mau mandi?" tanya Juan

"Gak bisa jalan Juan" ujar Naren dengan tatapan memelasnya pada Juan

Juan pun terkekeh lalu mencium pipi gembul milik istrinya dan menggendongnya menuju kamar mandi. Setelah itu, ia mandikan dengan telaten setiap inci tubuh Naren. Ia dengan mati matian menahan nafsu nya. Bahkan adiknya sudah menegang sempurna di balik bathrobe nya.

Dan akhirnya sesi mandi Naren selesai dan tidak ada kejadian apa apa selain mandi. Juan pun memakaikan Naren dengan kemeja nya dan memakaikan celana pendek untuk nya. Katanya gerah, jadi ia tidak ingin mengenakan yang terlalu berbahan.

Begitu juga dengan Juan yang hanya menggunakan kaos tanpa lengan dan juga celana pendek yang biasa ia gunakan untuk berolahraga. Setelah itu Juan memanggil maid agar mengantarkan makanan ke kamar mereka.

"Lagi ngerjain apa?" tanya Naren sembari memeluk perut Juan

"Kerjaan sayang, hari ini aku kerja dari rumah"

"Um gitu, lama gak ung?"

"Lumayan, kenapa hm? ingin sesuatu?"

"Mau cake yang kamu beli waktu itu"

"Boleh, mau aku suruh maid beli hm?"

"Ung, yang rasa coklat sama oreo"

"Beli dua?"

It's Mine | ABO (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang