Chapter 4

8K 193 1
                                    

Happy Reading
🐣🐥




🦋🦋🦋.......

"Assalamu'alaikum" ucap nayla.

"Waalaikumsalam wahai ning" jawab teman-teman sekamar nayla.

"Naylaaaaaaaa" teriak yuyun dengan suara yang bak toa masjid.

"Suara mu itu loh Yun" sahut lala dari samping yuyun.

Nayla pun tersenyum melihat rekasi teman nya yang berlebihan.

"Eh ning nayla ada yang bisa kami bantu " ucap zarah

"Kalian kenapa sih? Aku engga mau kalian manggil aku ning-ning kek gitu. Panggil aku nayla kek biasa aja" pinta nayla.

"Hehe kita kan gak bisa gitu atuh ning nayla kan ning nayla dah kawin ama Gus ivan" ucap yuyun.

Seketika lala memukul kepala yuyun dengan buku.

Aduuuhhh

"Napa sih?! " ucap yuyun kesal.

"Kamu itu yah, kalo ngomong gak pernah di fertilisasi" ucap lala.

"He oneng, lu tau apa itu fertilisasi? Ha? " tanya yuyun

"Lah fertilisasi kan itu saringan itu loh" ucap lala.

"Goblok kok dipiara, fertilisasi itu proses peleburan inti sel sperma dengan inti sel telur sehingga membentuk zigot, kalo saringan itu namanya filtrasi" jelas yuyun dengan gemas rasa nya ingin memelintir kepala lala.

Nayla tersenyum geli melihat perdebatan teman nya tersebut

"Si nayla ama Gus ivan itu udah nikah, bukan kawin, kalo kawin kan itu-itu anu" ucap yuyun.

"Itu-itu anu naon? Ha? " tanya lala tidak mengerti.

"Itu loh ninaninu" ucap yuyun.

"Ninaninu bukannya suara ambulans ya? " beo lala.

Membuat yuyun menepuk jidat gemas bin kezeeelll.

"Dah lah cape ngomong ama elu".

" udah-udah, kalian ini gak setor hafalan? "Tanya nayla.

" kita belum hafal nay, kalo kamu udah hafal belum nay? " tanya yuyun.

"Kalo aku sih allhamdulillah udah".

" wihh keren, mau juga dong otak nayla dipindahin ke otak lala" ucap lala.

"He, upil gajah yang ada kalo otak nayla dipindahin ke elo bukannya makin pinter eh malah gesreng tu otak, lagi pula emang otak nayla cocok ama kepala lo? Secara kan otak lo itu kecil kebiasaan gak ada isi" ucap yuyun

"Yee ngajak gelud lo? " ucap lala dengan baju yang sengaja iya sisingkan.

"Udah-udah jangan berantem ihh, kalo kalian berantem aku pulang nih" ancam nayla.

"Ya jangan nay" ucap serempak mereka berdua.

"Nay, gimana tuh rasanya di kiw-kiw? " tanya lala jahil.

"Iya nay, gimana,?cerita lah kan kalo aku ama lala udah nikah kan gak perlu bingung. Soalnya dah tau rasanya dari kamu" sambung yuyun.

"Kiw-kiw itu apa? " beo nayla membuat lala dan yuyun menjatuhkan rahang nya.

"Kamu engga tau kiw-kiw cukurukuk empo jeruk nay? " tanya lala tak percaya.

Nayla pun menggeleng kan kepalanya. Yang berarti tidak tau.

"Wah parah nih, itu loh ehem-ehem" sambung lala.

"Udah deh langsung aja ngomongnya, kenapa kek gitu sih" kesal nayla.

"Itu loh nay, rasanya malam pertama" ucap lala dengan dramatis.

Seketika nayla mengedipkan mata nya. Dan berkata " jadi kiw-kiw itu malam pertama? ".

" iya lah"jawab lala.

"𝙱𝚊𝚐𝚊𝚒𝚖𝚊𝚗𝚊 𝚖𝚊𝚞 𝚗𝚐𝚊𝚜𝚒𝚑 𝚝𝚊𝚞 𝚔𝚒𝚠-𝚔𝚒𝚠 𝚒𝚝𝚞 𝚐𝚒𝚖𝚊𝚗𝚊, 𝚘𝚛𝚊𝚗𝚐 𝚊𝚔𝚞 𝚊𝚓𝚊 𝚋𝚎𝚕𝚞𝚖 𝚗𝚐𝚎𝚛𝚊𝚜𝚊𝚒𝚗"___batin nayla.

" nay cerita lah, cerita "ucap lala.

Dan juga yuyun yang terus mendesak nayla.

" aku... __"

"Nay? Kamu saya cariin ternyata disini" ucap Gus ivan yang tiba-tiba berada di depan kamar asrama.

"Gus ivan" ucap yuyun dan lala yang seketika menunduk. Zarah pun hanya diam.

"Yaudah aku pulang dulu ya, assalamu'alaikum" ucap nayla.

"Waalaikumsalam" jawab lala,yuyun dan zarah serempak.

"Malu banget, apa Gus ivan denger ya kita maksa nayla buat cerita malam pertama nya? " ucap yuyun yang diangguki lala.

Diperjalanan pulang Gus ivan dan nayla terus saja diam dan tak bersuara.

"Gus_

" nay_

Ucap mereka berdua bersamaan

"Gus duluan" ucap nayla.

"Kami saja yang duluan" ucap Gus ivan mempersilahkan.

"Ok, kenapa Gus nyariin nayla? "

"Engga, saya cuma.... Em saya cuma mau nanya apa kamu liat peci saya? " ucap Gus ivan.

"Ha? Peci? Itu diatas kepala Gus ivan bukannya peci Gus ivan? " tanya nayla.

Sontak Gus ivan memegang kepala nya dan benar! Peci Gus ivan berada di kepala nya.

"O-owh i-ini s-saya d-dah nemuin" ucap Gus ivan dengan terbata-bata sambil berdecak malu.

Nayla pun hanya mengangguk dan lanjut berjalan.
Dan Gus ivan mengikuti nayla dari belakang.

"Assalamu'alaikum" ucap Gus ivan dengan ning nayla.

"Waalaikumsalam" jawab ummi fatwah.

"Waalaikumsalam" jawab ning salwa yang baru keluar dari dapur dengan semangkuk sup iga sapi.

Ning salwa melihat kearah suami nya dan nayla.

"Kalian berdua dari mana? " tanya ning salwa.

"Ini saya dari mencari nayla" jawab Gus ivan yang membuat ning salwa tersenyum getih.

Ning salwa pun mengangguk mengerti dan menyimpan semangkuk sup iga sapi.

"Wah, maa syaa allah sup ini sangat harum, pasti rasanya juga enak "puji Gus ivan yang membuat ning salwa senang.

"Betulkah? Sup ini harum? " tanya ning salwa tak percaya.

"Betul, apakah kamu yang masak dek? " tanya Gus ivan yang diangguki oleh ning salwa.

"Pantesan sangat harum masakan kamu ternyata, kalo masakan kamu sih engga usah di ragukan"

"Nay sini coba kamu cobain masakan dek salwa" ajak Gus ivan yang seketika membuat senyum ning salwa redup.









TBC
(To be continue)

Mendadak Menjadi Istri Kedua gusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang