Chapter 31

4.4K 102 0
                                    

Ketika telah selesai membersihkan. Nayla pun beranjak untuk bersiap-siap untuk ikut kajian seperti ajakan zarah.

"Apa aku jemput argan dulu ya? " batin nayla.

Nayla pun melirik ke arah jam dinding yg terlihat masih pukul setengah 11 siang.

Kajian apa woii jam setengah 11😆..

Akhirnya Nayla pun berpikir bahwa ia seharusnya menjemput argan saja terlebih dahulu.

Nayla pun mulai menyalakan mesin motor matic nya itu. Dan melajukan motor nya ke sekolah anak nya.

Tak beberapa lama sampailah Nayla di depan sekolah argan yang juga terlihat argan yang sudah menunggu nya.

"Mamaaa.... " teriak argan dengan wajah cemberut.

"Maafin mama yah telat jemput kamu, eh ini wajah kamu kenapa? " tanya Nayla tiba-tiba panik melihat wajah dan badan argan yang berbintik-bintik merah.

"Itu karena argan di sengat lebah" bukan argan yg menjawab melainkan zarah yang sedang menggandeng pia yang juga sama dengan argan juga bintik-bintik merah.

"Disengat lebah? Hah? Kok bisa? Gimana ceritanya ya allah" panik Nayla sambil mengusap rambut argan.

Zarah pun mulai menceritakan semua nya yang ia ketahuilah dari cerita argan maupun pia. Hingga membuat Nayla geleng-geleng heran.

"Owh jadi gitu? Ya allah makanya kalian hati-hati. Tapi kenapa bisa lebah itu nyerang kalian padahal kalian gak gangguin kan? Kalian cuma duduk di bawah pohon itu kan? " tanya Nayla beruntun.

"Karena alan" ucap argan dengan tatapan yang dingin.

"Nak, gak boleh asal nuduh. Mana gak suka" nasihat Nayla kepada anak semata wayang nya itu.

"Algan gak pelnah nuduh olang mah. Kalena algan liat sendili" bela argan yang masih dengan cadel nya itu.

" Yaudah tapi argan maafin alan aja ya, siapa tau kan alan gak sengaja" ucap Nayla sambil tersenyum.

Namun argan hanya diam tak berbicara membuat Nayla pun melirik ke arah zarah dan pia.

"Oh iya zarah, gimana pengajian nya? " tanya Nayla yang membuat zarah sadar.

"Ah, iya aku lupa. Gimana kalo kita berangkat sekarang aja? " ucap zarah sembari melihat ke arloji nya.

"Yaudah " sahut nayla

Akhirnya pergilah mereka semua ke tempat pengajian yang telah direncanakan sebelumnya.

Sampailah Mereka semua di lokasi pengajian.

"Assalamu'alaikum" ucap nayla dan zarah serempak

"Wa'alaikumussalam" jawab ibu-ibu yg sudah berada di sana sedari tadi.

"Wihh, maa syaa allah. Mbak zarah ini siapa? " tanya seorang ibu yg bernama bu Ratih.

"Ini temen saya di pondok dulu Buu" ujar zarah sambil tersenyum.

"Sini-sini silahkan duduk" ucap bu Ratih.

"Ihhh gemes nyaaa" teriak seorang wanita seumuran nayla dan zarah. Saat melihat argan dengan pia.

Nayla pun menoleh dan melihat wanita itu adalah lala.

"Lala? " tanya nayla dengan hati-hati takut salah orang.

Lala pun menoleh "Eh, nayla? Huaaaaaaa" teriak lala yang refleks memeluk nayla.

"Allahuakbar" ucap nayla saat lala memeluk nya dengan erat membuat nya sesak nafas.

"La, udah deh jangan meluk nayla gitu. Nanti nayla sesek itu" protes yuyun yang tiba-tiba datang.

"Eh, eh maap maap" ucap lala sambil nyengir kuda.

"Apa kabar nay? Kamu dimana aja sih? Kita nyariin tau itu dulu" ucap lala beruntun. Dan jangan lupakan wajah yang ia buat cemberut membuat nayla tersenyum geli.

"Mah, ini aunty za kemana? " tanya argan.

"Emang kenapa sayang? " tanya nayla pelan.

"Liat mah pia bongkal-bongkalin tas algan mahh" ucap argan dengan nada tak suka.

Nayla pun melihat ke arah, keponakan temannya itu yang benar saja. Ia sedang membuka-buka tas argan. Sehingga membuat nayla menggeleng pelan.

"Ada apa ini? " tanya zarah.

"Ty za, itu tolong keponakan nya di kondisikan. Soalnya melesahkan" ucap argan.

"Ihhh gemesss dehh, ini siapa nay.? Kok manggil kamu mama? " ucap lala sambil mengunyel-unyel pipi argan.

Membuat argan pasrah saja karena jika ia menghindar tetap saja itu sia-sia.

"Udah-udah kasian argan tuh " nekat yuyun saat melihat anak temannya itu.

Akhirnya mau tak mau lala pun menghentikan aksi mengunyel-unyel nya.

"Ibu-ibu/Mbak-mbak di harapkan untuk duduk di tempat nya dengan rapi. Dikarenakan pesawat akan lepas landas, canda bos ku. Karena pengajian ini akan dimulai. Menyalahh pengajian kuuu." pemberitahuan dari seorang ibu-ibu yang tak jauh dari mereka berempat membuat nayla tersenyum tipis lain hal nya dengan lala yang merasa bahwa ibu-ibu di depannya ini jauh eksis dari pada dirinya.

"Sumpah ibu ini " bisik lala.

"Udah-udah ayo kita duduk di situ" ucap yuyun sambil menunjukkan sebuah tempat yang terlihat nyaman.

"Algan.. Algan" panggil pia dengan berbisik.

"Hm! " jawab argan malas.

"Ty yuyun kek setan ya. Soalnya bisik-bisik gitu" ucap pia sambil mengecilkan suara nya.

"Kalo ty yuyun setan berarti kamu jin tomang. Karena kamu lebih palah" ucap argan sambil berjalan ke depan membuat pia cemberut.

Setelah yuyun, nayla, zarah dan lala duduk di kursi yang ditunjuk oleh yuyun. Mereka pun berbincang sebentar sambil menunggu pembawa materi.

Jadi susunan duduk mereka itu gini. Yuyun-Nayla-Argan-Pia-Zarah-Lala.

"Ini yg bawa materi siapa? " tanya lala tiba-tiba..

"Eh iya yah, pembawa materi siapa za? " tanya nayla juga.

"Nanti deh kalian pasti kenal" ucap zarah sambil tersenyum kejahatan.

Candaa✌😁.

"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh" ucap seseorang yang baru datang. Membuat mereka semua menoleh tak terkecuali nayla.

Nayla pun dibuat terkejut saat melihat yang membawa materi adalah Gus ivan.

"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh" ucap mereka semua saat melihat Gus ivan.

"Nayla? " batin Gus ivan saat melihat nayla berada disana.

Membuat Gus ivan tersenyum melihat ke arah nayla, namun berbeda dengan nayla yang begitu terkejut dan melihat ke arah zarah.

"Za? Ini yang kamu bilang pembawa materi? Ini yang kamu bilang kita semua pasti kenal? " ucap nayla kepada zarah yang membuat zarah tersenyum canggung.

"Maaf nay, aku hanya pengen yang terbaik buat kamu" ucap zarah merasa tak enak.

Nayla pun kembali menatap lurus kedepan dan melihat bahwa Gus ivan sedang memperhatikan dirinya. Dengan sekali-kali tersenyum.








Gimana ceritanya temen-temen apakah sesuai ekspetasi kalian?

Jangan lupa ya tinggal kan jejak dengan comen, vote and follow.

Karena kalian gak tahu, satu vote kalian atau comen itu bisa ngebuat orang jadi semangat Buat nulis.

See you guys😘


Mendadak Menjadi Istri Kedua gusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang