Chapter 46

2.7K 77 0
                                    

Hai-hai anyeong haseoooo...
Kembali lagi dengan saya, author tercantik sejagat raya...

Welcome to kampung durian robohhhh...




"Nay, harus ganti dengan sebutan apa gus? " tanya nayla bingung  sambil melihat ke arah gus ivan yang menatap nya lekat.

"Apa aja deh, yang penting jangan gus" tutur gus ivan.

"Ivan! Nayla! Kalian kesini.. " panggil abi haedar.

Gus ivan dan nayla yang mendengar itu pun berjalan mendekat ke arah ummi fatwah dan abi haedar.

"Ada apa bi?" Tanya gus ivan.

"Jadi begini, abi rencana nya ingin membuat sebuah tasyakuran atas kepulangan ummi mu dari RS. Bagaimana menurut kalian berdua? "

"Wah, menurut nay itu bagus. Gimana gus? " tanya nayla dengan excited.

"Menurut ivan juga rencana itu bagus, bagaimana kalo kita tambah dengan mengundang anak-anak yatim dan sanak saudara? "

"Boleh, ummi juga rencana nya mau mengundang saudara dari madura dan lombok" ucap ummi fatwah menambah.

"Baik, kita semua sepakat kan? "

"Dimana ustadz khalid? " tanya nayla saat melihat ustadz pelawak itu tidak ada.

"Waduh-waduh ning nayla nyariin ane " ucap ustadz khalid sambil berjalan ke arah mereka.

"Bikin ane saliting pengen Ngehalalin deh" sambung nya.

"Dia istri saya kalo  kamu lupa" ucap sinis gus ivan.  Membuat ustadz khalid menampilkan senyuman jahil nya.

"Sabar van, sabar ane bercanda doang" 

"Bercanda mu gak lucu" sambung gus ivan sinis.

Nayla langsung memegang tangan suami nya demi menenangkan nya" gus udah, jangan diperpanjang lagi pula ustadz khalid cuma bercanda doang kok".

Gus ivan pun langsung kicep saat yang berbicara itu nayla. Ummi fatwah dan abi haedar yang melihat itu pun tersenyum melihat gus ivan dan nayla yang kembali bersama.

"Ummi bahagia, kalian begini, kalian akur dan itu membuat ummi bahagia ivan, nayla"

Nayla dan Gus ivan pun tersenyum sembari mengaitkan kedua tangan mereka.

"MAMA!! PAPA!! ArGAn PuLaNg!!! " teriak argan sambil meneteng sendal yang ia pakai.

Gus ivan dan nayla terkejut, mendengar suara anak nya itu lalu menoleh ke arah argan yang sembari menampilkan senyuman dengan manis.

"Astagfirullah, argan kamu jangan teriak-teriak begitu. Gak boleh, itu namanya gak sopan" ucap nayla sambil berjalan ke arah anak semata wayang nya itu kedepan pintu.

" hehe.. Maaf kan argan ya mah, Mama! , argan mau sekolah disini. Ternyata banyak ya, Anak-anak yang seumuran argan yang disekolahkan disini" ucap argan semangat.

Nayla langsung mengernyitkan dahi nya dan teringat bahwa pesantren Al-Islam ini memang pesantren besar sepulau Jawa. Dan memang memiliki Sekolah PAUD untuk anak-anak.

"Argan temenan akrab gak sama mereka? "

"Awalnya argan gak akrab waktu kesana karena mereka cuma ngeliat argan dan langsung pergi. Tapi karena argan nyapa mereka akhirnya mereka mau temenan ama argan karena kata mereka argan baik dan mau nyapa mereka" jelas argan panjang lebar.

Mendadak Menjadi Istri Kedua gusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang