Chapter 19

5K 109 0
                                    

"Argan kamu kemana aja sih? Mama cariin loh" ucap Nayla kepada argan.

"Maafin algan, mah" ucap argan menyesal tak memberi tau mama nya.

"Oh iya, ini kakek " ucap argan dengan memperlihatkan deretan giginya yang rapi.

"Assalamu'alaikum kek"

"Waalaikumsalam nduk, ini adikmu? " tanya kakek tersebut.

Nayla pun tersenyum dan menjawab" bukan kek ini anak saya".

"Maa syaa allah, "

"Kakek jualan? " tanya Nayla.

"Iya, ini kakek jual kerupuk kulit dan beberapa kacang-kacangan " ucap kakek tersebut sembari memperlihatkan beberapa jualannya.

Nayla pun kasian melihat kakek tersebut, terlihat sepertinya jualannya tidak ada yang laku.

"Kakek gimana kalo saya borong semua jualan kakek? " tanya Nayla.

"Ha? Kamu mau ngeborong jualan saya? Terima kasih nduk" ucap kakek tersebut.

"Berapa kek? " tanya Nayla.

"Semua ini harga nya 210 ribu nduk" ucap kakek tersebut sembari memasukkan semua nya kekantong.

Nayla pun mengambil alih pegangan kantong tersebut. Dan kakek tersebut pun pamit pergi.

"Ma, ini semua keknya kebanyakan. Algan gak bisa makan sebanyak ini" beo argan sambil menggaruk pipinya.

"Kita bagiin yuk" ajak Nayla.

"Ayoo"

"Tapi tunggu ya, soalnya mama mau ketemu temen mama"

Argan pun menganggukkan kepalanya .

Tak lama pun terlihat wanita dengan hijab berwarna army berjalan kearah mereka.

"Nayla? "

"Yuyun? "

Seketika yuyun memeluk Nayla dengan erat, Nayla pun tak kalah erat memeluk yuyun sahabat nya itu.

"Kangen banget sumpah aku ama kamu"

"Aku juga, " ucap Nayla senang.

Yuyun pun tersadar dan melihat kearah bocah lima tahun yang di sebelah Nayla.

"Nay, anak siapa ini lucu banget? " tanya yuyun gemes.

"Anak aku Yun" ucap Nayla sambil memegang pundak argan.

Yuyun pun menautkan alisnya dan berkata" anak nya gus ivan bukan? " dengan suara yang sengaja ia pelankan.

Nayla pun hanya tersenyum tipis dan membuat yuyun mengerti.

"Gimana kalo kita ngobrol nya di dalem aja? " ajak yuyun.

"Gimana kalo kita ke yummy food aja? Setauku di sana baru buka" ucap Nayla kepada yuyun.

"Owh oke dehh, keknya gak jauh dari sini kan? " tanya yuyun.

Akhirnya Nayla, yuyun dan argan pun berjalan menuju yummy food sebuah restoran yang baru namun sudah viral, karena makanan nya yang unik nan lezat.

"Eh, nay kamu kemana aja sih pas pergi dari pondok dulu? Tau gak sih nay kita itu khawatir pas tau kamu pergi. " tanya yuyun kepada Nayla.

"Maaf ya aku udah buat kamu ama yang lain khawatir" ucap Nayla tak enak hati.

"Gak papa, soalnya hari ini kita bisa ketemu lagi"

"Lala gimana kabarnya? "

"Baik sih, tapi baru-baru ini dia sering curhat soal dia yang mau dijodohkan"

"Ha? Mau dijodohin? Bukannya Lala paling anti yang namanya perjodohan? " tanya Nayla heran. Pasalnya sahabat nya yang satu itu paling tidak suka yang berbau perjodohan.

"Ya gitu lah, katanya bunda dan ayah nya ngejodohin dia ama anak sahabat ayah nya. Terus lala itu suka kesel ama cowok itu".

" kenapa bisa kesel" tanya Nayla dengan rasa kepo nya yang sangat tinggi, nama nya juga ibu-ibu +62

"Itu katanya tu cowok nyebelin "

"Ada-ada aja lala"ucap Nayla

"Nay, ... " panggil yuyun.

"Hm?.... "

"Kamu udah coba buat ngehubungin gus ivan? ".

" enggak, aku gak pernah ngehubungin dia. Mungkin gak akan pernah" ucap Nayla sambil menatap lurus kedepan.

"Kenapa nay? "

"Gus ivan udah bahagia ama ning salwa, aku gak mau ngeganggu. Dah cukup Yun aku jadi orang ketiga di antara mereka. Lagi pula aku gak ada Apa-apa nya buat gus ivan, aku dimata gus ivan gak berharga gak Seberharga ning salwa" ucap Nayla panjang lebar.

"Kamu salah nay" sangkal yuyun.

"Udah deh Yun, aku gak mau kamu bahas gus ivan lagi" ucap Nayla kepada yuyun.

Setelah 2 jam berbincang-bincang yuyun pun pamit pulang kepada nayla.

"Nay, aku pulang dulu ya trus nomer aku juga jangan lupa di save oke? " ucap yuyun kepada Nayla.

"Iya-iya bakalan ku save kok" ucap Nayla.

"Yaudah, bye assalamu'alaikum" ucap yuyun sambil berjalan meninggalkan Nayla dan argan.

"Ayok kita bagi-bagi in makanan ini ke orang-orang" ajak Nayla yang diangguki oleh argan.

🔹🔹🔹🔹🔹

"Ini kite harus nyari istri ente kemane lagi van? Ane dah cariin ke gorong-gorong, ke kandang sapi warga juga kagak ada" canda ustadz khalid kepada gus ivan.

Gus ivan pun sontak langsung memukul kepada ustadz khalid dan berkata" kamu pikir istri saya tikus? " sembari menatap sinis kearah ustadz khalid.

"Hehe, santai breee... Idup tu jangan kaku-kaku amat dah" ucap ustadz khalid sambil melihat ke arah jalan.

"Eh-eh itu bukan nya istri ente? " ucap khalid sambil menunjukkan ke arah sebuah motor matic yang berwarna merah yang melewati mereka.

"Mana? " tanya gus ivan sambil mengikuti arah tunjukan ustadz khalid.

Namun sayang gus ivan tak melihat wajah wanita yang ustadz khalid katakan bahwa ia adalah istrinya, ia hanya melihat anak kecil yang berada di boncengan nya.

Dan anak tersebut mirip dengan anak kecil yang ia liat bersama zidan waktu itu ditaman.

"Apa benar wanita itu kamu nay? "__ batin gus ivan sambil termenung.

Ustadz khalid pun melihat kearah gus ivan yang termenung.

" eh... Kesambet ente? " ucap ustadz khalid.

"Ah? Kagak yauda kita pulang dulu" ucap gus ivan.

"Lah kek gini doang nyari nya? Pantes dari 5 lima taun yang lalu ente kagak ngedapetin istri ente" ucap ustadz khalid mengejek.

"Kalo gak mau pulang ya sudah" ancam gus ivan yang langsung membuat ustadz khalid berlari menuju mobil gus ivan.












TBC









Ampe situ aja dulu ya temen-temen. Pada suka gak ama cerita nya? Kalo suka jangan lupa ya comen and vote oke?

Mendadak Menjadi Istri Kedua gusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang