Chapter 11

6.1K 154 1
                                    


Happy Reading
🦄🐴




Nayla pun menjawab dengan mengangguk dan tersenyum melihat kepergian zidan dengan argan.

Ia sangat bersyukur dengan zidan yang tidak memberi tahu keberadaan nya kepada suami nya. Walaupun zidan hampir memberi tahu gus ivan namun berkat ia telah memberi tahu segala nya.
Dan zidan pun menutup mulut.

"Apa kabar dengan kamu mas di sana, apakah kamu bahagia saat kepergianku" batin Nayla.

"Kenapa juga aku harus ingat mas ivan pasti dia udah bahagia sama ning salwa" ucap Nayla.

°°°°°°

"Om idan " panggil argan sambil menarik-narik ujung jaket zidan.

"Kenapa? Hm" tanya zidan pada bocah lima tahun itu.

"Algan mau es klim" ucap argan dengan lidah cadel.

"Yaudah om beliin tapi argan tunggu di sini ya" ucap zidan 

Bocah lelaki itu pun mengangguk sambil lanjut memainkan mobil-mobilannya.

Namun, beberapa menit argan berdiri dan ingin menyusul zidan namun ketika ia ingin berjalan.

Seperti ada yang menginjak bagian sendal nya yg paling belakang, ia memang argan memakai sendal yang agak besar dari kaki nya.

"Kenapa cendal ku nda bica belgelak" __batin argan.

Argan pun menoleh kebelakang dan melihat seorang pria yang menginjak sendalnya.

"Om, om kok nginjak cendal ku sih? Algan jadi gak bisa jalan ini" ucap argan dengan wajah yang sengaja ia buat-buat agar seperti orang marah, namun bukannya takut pria tersebut malah gemas melihat tingkah argan

"Owh maaf, om tidak sengaja" pria tersebut pun mengangkat kaki nya dan meminta maaf.

"Tidakkk, algan gak bakalan nelima pelmintaan maaf nya om".

" kamu sama siapa kesini? "Ucap pria tersebut mengalihkan pertanyaan.

" owh ama om idan".

"Nama kamu siapa? "Tanya pria tersebut.

"Aku muh. Algan al-ivan. " ucap argan memperkenalkan diri.

" kok nama anak ini sama nama saya ya, atau hanya perasaan saya saja dan entah kenapa aku merasa sangat dekat dengan anak ini" Batin gus ivan saat mendengar nama anak ini.

"Owh nama kamu algan"

"Bukan! Algan tapi algan"

"Iya, nama kamu algan. "

"Bukan algan, om tapi algan"

"Ar-argan? Kah?

" iya algan om benel, kalau om namanya ciapa?" Ucap arga.

Pria tersebut pun menggelengkan kepala lucu melihat tingkah bocah lelaki umur lima tahun ini.

" nama om adalah..." Ucapan gus ivan terpotong dengan suara teriakan dibelakangnya.

"Argan" teriak zidan saat melihat argan dengan laki-laki lain.

Zidan pun menghampiri argan dengan orang asing itu, lalu mengendong argan.

"Om idan kok lama banget cih beli es klimn nya algan cape nunggunya" ucap algan yang berada digendongan zidan.

"Maaf ya, om lama karena om tadi gak sengaja nabrak orang. Dan es krimnya gak sengaja jatuh, maaaf yaa" ucap zidan sambil mengusap kepala argan.

"Zidan" panggil seseorang dibelakangnya.


Zidan pun membalik melihat siapa yang memanggilnya, dan dia pun terkejut dengan orang itu.

"I... I.. Ivan kamu ngapain disini" ucap terbata zidan, dia sangat kaget dengan keberadaan gus ivan disini.


TBC
(To be continue)



Mendadak Menjadi Istri Kedua gusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang