Chapter 30

4.9K 90 2
                                    

Happy Reading📖



Nayla pun sedang berada di depan sekolah anak nya dan merapikan rambut argan yg sempat berantakan.


"Belajar yang rajin ya nak ya? " ucap nayla sambil mengusap kepala argan

"Siapp" ucap argan sembari tersenyum.

"Algan, masuk dulu ya mah daaaa." argan pun berlari masuk sekolah.

Nayla pun tersenyum tipis melihat anak nya yang berlari sambil melambaikan tangannya.

Argan pun berjalan menuju kelas nya yang ternyata sudah ramai.

"Eh, algan dah dateng" teriak pia yang berlari ke arah argan dengan tas pink yang masih bergantung di punggung nya.

Argan yang malas meladeni pia pun berjalan meninggalkan pia tanpa menghiraukan ucapan pia.

"Algaaaan.... Tunguuuu.... " teriak pia sambil berlari menuju argan yang sudah lumayan jauh dari nya.

Argan dan pia pun memasuki kelas yang terlihat teman-teman mereka yang sedang sibuk berbincang-bincang.

Tak lama argan dan pia duduk di kursi masing-masing, datang lah seorang guru.

"Oke anak-anak. Apa kabar hari ini? " tanya guru tersebut.

"Baiiiikk buuuu.... " jawab seluruh murid.

Pelajaran pun dimulai dengan suara yang mulai hening karena sibuk mengerjakan soal yang diberikan oleh guru.


Tak beberapa lama, suara bel pun terdengar yang membuat anak-anak membereskan peralatan tulis mereka dan menuju kantin sekolah.

"Algan... " panggil pia yang membuat argan melirik.

Argan pun menaikkan sebelah alis nya sebagai tanda pertanyaan, namun pia menyalah artikan dan berpikir argan sedang menggoda nya

"Aaaaa.... Aaaaaaa. Algan godain piaaaa" teriak pia seketika membuat seluruh siswa di dalam kelas itu melihat ke arah pia dan argan.

Seluruh siswa pun menjadi ricuh , menggoda pia dan argan. Yang membuat pia senyum-senyum sendiri, sehingga tanpa mereka sadari bahwa ada seseorang yang melihat ke arah pia dan argan dengan tatapan tidak suka.

"Algaaaaaan.... Algaaaan tungguin ihh capek tau" teriak pia yang sedari tadi mengikuti argan yang keluar dari kelas karena tak tahan terus di ejek dia dengan pia.

"Kalo capek, gak usah ikut! " ucap argan santai. Sambil duduk di sebuah kursi di bawah pohon beringin.

Pia pun melihat keatas pohon tersebut dan bergidik ngeri. "Algan kok mau duduk disini? Disini itu... Kata temen-temen banyak setan nya" bisik pia di telinga kanan argan.

Argan yang mendengar itu seketika tersenyum smirk namun samar.

"Oh iya?! " ucap argan dengan wajah yang pura-pura kaget.

Pia pun menganggukkan kepala nya sambil melihat pohon beringin yang sangat besar dan rindang.

"Seperti nya ada sesuatu di belakang mu" ucap argan sambil menunjuk ke arah pia.

Pia pun seketika seluruh badannya membeku karena takut, dan tak berani untuk melihat ke arah belakang.

"A-apa? D-di b-belakang p-pia a-ada apa? " tanya pia terbata-bata sebab ketakutan.

"Itu loh... Kenapa wajah nya item dan gosong? " tanya argan lagi semakin menakut-nakuti pia.

"Algan... Jangan becanda deh. Pia gak suka " ucap pia yang berharap ini hanya candaan argan semata.

Namun, karena wajah argan yang sengaja ia buat seserius mungkin membuat pia semakin ketakutan. Saking ketakutannya, ia sampai-sampai keringat dingin.

Seketika argan menyemburkan tawa nya saat melihat wajah pia yang sangat ke takutan.

Membuat pia bingung dengan argan" algan, kamu kenapa? " tanya pia dengan heran .

"Kamu itu bodoh, mau aja di takut-takutin" ucap argan sambil tersenyum sinis sambil berjalan hendak meninggalkan pia.

Namun ketika ia ingin berjalan terlihat 3 ekor lebah yang di Dekat mereka.

"Syuuuhhh.... Syuhhhh.. " usir pia pada seekor lebah yang akan mendekati nya.

Argan pun heran dari mana asal lebah ini, ia pun mendongak dan melihat sebuah sarang lebah yang sangat besar.

Lebah-lebah itu pun semakin mendekati argan dan pia sehingga membuat argan mengeluarkan jurus andalan nya.

"Pait... Pait... Pait" teriak argan yang membuat pia menoleh ke arah argan.

"Manis... Manis... Manis" teriak pia tak ingin kalah.

"Pait... Pait... Pait.... " teriak argan lagi..

"Manis... Manis.... Manis... " teriak pia lebih kencang lagi.

"Kamu ini ngapain sih kek gitu? " tanya argan kesal.

"Karena kamu bilangin aku pait, jadi aku bilang manis dong. Kalena pia kan manis" ucap pia dengan diakhiri dengan senyuman narsis nya.

Seketika argan menepuk dahi nya" itu saya ngomong buat ngusil lebah nya. Jadi ngomong pait, pait' jelas argan yang diangguki pia.

"Jadi? Algan gak bilangin pia pait? " tanya pia sekali lagi.

"Hm" jawab singkat argan.

"Jadi? Algan ngakuin kalo pia itu manis"

"Iya... Eh? Engga lah! " ucap argan yang seketika membantah.

Membuat pia berteriak dan membuat lebah-lebah di atas mereka seperti terganggu.

Argan pun reflek menutup mulut pia agar tak berteriak. "Shufft.. " pinta argan sambil menarik jari telunjuk nya di bibir nya. Untuk mengkode agar pia diam

Yang membuat pia mesem-mesem sendiri.




💢💢💢





Terlihat nayla yang sedang sibuk membersihkan dapur, karena tadi ia tidak sempat membersihkan dapur karena takut terlambat mengantar anak nya.

Ting.. Ting..

Suara pesan masuk kedalam ponsel nayla pun membuat nayla meninggal kan pekerjaan nya dan melihat pesan siapa yang masuk.



Zarah

Assalamu'alaikum


Wa'alaikumussalam

Nayla, aku mau ngajak kamu buat dateng ke pengajian.

Pengajian? Dimana.?

Kamu mau gak? Masalah
Dimana itu nanti aku sherlock.
Gimana?

Em oke deh. Kali-kali gitu

Yaudah aku tunggu yah

Jln. Sekar No.132

Oke.



Setelah membalas pesan zarah, nayla pun menyambung kembali pekerjaan nya.













Gimana temen-temen, bagus gak ceritanya?

Jangan lupa vote, follow and comen ya temen-temen.

Soalnya 1 vote kalian itu dapat menyenangkan hati ku..

Hehe kiw-kiw🤭










Mendadak Menjadi Istri Kedua gusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang