Chapter 26

4.5K 92 0
                                    

Happy Reading.....

"Dasar, anak durhaka kalian ini! " bentak lelaki tua tersebut.

"Eh-eh ni mau gempa gak sih? " ucap azzam sambil mengamati sekeliling ruangan yang membuat lelaki tua itu pun ikut mengamati ruangan itu.

"Aciakhhh.... Papa bos juga ikut memperhatikan. Ihh salting ih aku di ikutin" ucap azzam sambil tertawa garing.

"Edan lo" ucap zidan

" daddy ngapain sih kesini? " tanya zidan kepada lelaki tua itu yang ternyata ayah nya.

"Anak durhaka kamu, saya jauh-jauh dari Amerika kesini cuma buat ngejengukin kamu tak gak! " ucap daddy zidan.

"Enggak! " sontak azzam dan zidan sambil menggeleng.

Daddy nya zidan pun langsung mendudukkan diri nya di sebuah sofa.

" saya lelah ngehadapin kalian berdua, yang satu udah kek ulet sagu nih kagak bisa diem. Yang satu udah kek baru gak mau ikut arahan " ucap daddy zidan yang di langsung membuat zidan tertawa.

Pasalnya ucapan daddy nya yang mengatakan bahwa azzam seperti ulat sagu membuat azzam langsung bermuka masam

"Udah, lo emang cocok kok di bilangin ulet sagu. Beda tipis kalo gw liat-liat" ucap zidan mengejek.

"Dari pada lo batu keras kagak ada guna nya" bela azzam dengan menjelekkan zidan kembali.

"Setidak nya gw berguna bagi pondasi pembuatan rumah dari pada lo?! " lawan zidan yang membuat azzam semakin marah.

"Lo....! "

"Apa...! Marah?! " ucap zidan dengan kembali mengejek azzam.

"Sudah!!! , kalian ini seperti anak kecil yang memperebutkan sebuah mainan. Dari pada bertengkar lebih baik kalian kerjakan kembali proyek yang telah kalian hancurkan"

"Baik dad,/Om" ucap zidan dan azzam serempak.

"No! No! No!, jangan panggil saya daddy atau om. Panggil saya big bos" ucap daddy zidan dengan menaik turun kan sebelah alis nya dan memakai kaca mata hitam nya dan berjalan keluar ruangan dengan dada yang ia busungkan.

Azzam dan zidan pun saling menatap dan menaikan salah satu alis nya heran.

Belum sampai depan pintu terdengar suara kretek yang membuat mereka menoleh ke arah daddy zidan yang sedang memegang punggung nya dengan wajah yang meringis.

Yang sontak membuat zidan dan azzam tertawa terbahak-bahak. Bukannya menolong terlebih dahulu. Namun mereka lebih memilih untuk tertawa terlebih dahulu.

"Dasar Anak durhaka!!! " teriak daddy zidan sambil memegang punggungnya dan keluar dari ruangan zidan yang masih terdapat azzam dan zidan yang masih tertawa lepas.




💢💢💢


Ustadz khalid hari ini sedang free, jadi ia pun sengaja pergi ke belakang rumah untuk memberikan makanan untuk hawa nya itu.

"Uhuyy, hawa kuuu cinta kuuuu" teriak ustadz khalid sambil berjoget-joget tidak jelas.

Tanpa ustadz khalid ada seseorang yang melihat nya dan memasang wajah ilfil melihat kelakuan ustadz khalid.

Mbeekk.... Mbeeekkkk

"Apa? Kamu lapar? Bentar saya ambilin makanan kesukaan kamu" ucap ustadz khalid sambil memberikan sebuah rumput kesukaan hawa itu.

Setelah memberikan kambing kesayangannya itu makan, ustadz khalid pun akan memandikan hawa.

Disaat ia mulai menyambung kan selang dengan keran air, namun air tersebut tak kunjung ada dan membuat ustadz khalid pergi ke arah mesin sumur bor tersebut. Dan selang air tersebut ia simpan di sebuah batang pohon, yang tingginya sedada.

Ia pun mulai menekan saklar air tersebut sehingga tiba-tiba air keluar dan menyiram seseorang yang sedari tadi melihat ke ustadz khalid sedang bersama hawa.

"aaaaaaa.... Basah... " teriak orang tersebut.

"Eh-eh suara siapa itu? " gumam ustadz khalid saat mendengar suara orang berteriak

Ustadz khalid pun berlari ke arah dimana selang yang ia gantung dan melihat seorang wanita yang tersiram air oleh selang tadi yang ia gantung itu.

"Allahuakbar, nikmat Tuhan mana kah yang engkau dustakan. Tidak ada ya allah" ucap ustadz khalid yang tak langsung menyingkirkan selang air itu, ia malah melihat kearah wajah wanita yang terkena air itu. Sambil terkekeh.

"Eh, eh air nya lupa" ucap ustadz khalid sambil memukul kepala nya dan mengambil selang air itu.

"Eh, maaf ane engga sengaja" ucap ustadz khalid sambil melihat ke arah wanita itu.

"He! Mata nya minta saya colok?!! " ucap galak wanita tersebut.

"Ya ampun neng, meni galak pisan euy" ucap ustadz khalid.

"Serah deh" ucap wanita itu sambil mengusap-usap baju dan hijab nya yang basah.

"Astagfirullah, ini kenapa baju kamu basah? " tanya ummi fatwah yang tiba-tiba datang menghampiri.

"Nyai, ini nih orang gila yang buat saya kek gini" ucap wanita itu kesal dengan mengatai ustadz khalid 'orang gila'.

"Astagfirullah neng, tu mulut pengen di suciin pake air zam-zam. Atau eneng pengen biar ane yang nyuciin pake cara ane sendiri? " ucap ustadz khalid sambil menaik turun kan alis nya yang membuat wanita itu semakin kesal dan ingin memukul ustadz khalid memakai sendal nya.

"Eh udah-udah, udah ini kok malah berantem sih?. Yuyun ini itu ustadz khalid. Dan khalid kenalin ini nak yuyun alumni pesantren ini, sekaligus sahabat istri ivan" jelas ummi sambil memperkenalkan .

"Ck! Ustadz kok gak tau etika, malah ngeliatin gw kek gitu lagi cih. Pasti ustadz abal-abal"__ guman yuyun.

Yang tau kalo yuyun itu suka pake gw elo ama lala.

" ane tau ente pasti lagi nistain ane kan? Tapi, gak papa deh biar ane dapat pahala jariyah" ucap ustadz khalid meninggal kan yuyun dan ummi fatwah.

Yuyun pun kesal ingin melemparkan sendal nya mengenai wajah sok ganteng ustadz khalid, ya walau pun emang ganteng sih.

"Eh, udah-udah. Yuyun sini masuk nduk" ucap ummi fatwah mengajak.

"Nggih, nyai " jawab yuyun dengan sopan











Sampe sini aja dulu ya guys, aku gak bakalan capek buat nyuruh kalian vote and comen. Tanpa aku suruh juga kek nya di vote aja kali ya...



Mendadak Menjadi Istri Kedua gusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang