29. el amor no mata, pero si de te jode

247 39 25
                                    

Setelah satu minggu sejak kejadian aneh Yoongi, intensitas bertemu dengan Elle jadi tak sesering itu. Selain karena Estelle sekarang bekerja di salah satu perusahaan yang diminta Ramón, juga karena mereka tak harus bertemu setiap hari pula. Tapi malam ini Yoongi ingin bertemu setelah melihat Elle pergi ke Moordaine dari cerita instagram Marta, dan ia ingat yang pernah gadis itu katakan saat Yoongi bertanya kenapa ia tidak jarang kesana,

"Aku pergi ke Moordaine hanya waktu punya uang banyak dan waktu tidak punya uang. Sekarang aku tidak punya uang untuk membeli minuman; tapi masih cukup uang untuk tidak mencari seseorang yang ingin membayar tubuhku."

—makanya Yoongi penasaran ada di fase kehidupan apa gadis itu sekarang.

Ia datang pukul 11 malam, dengan kaus hitam, jaket hitam, dan celana dengan warna yang senada pula. Membeli sebotol bir supaya tangannya tak canggung ketika memutari lantai pertama untuk mencari Estelle. Mulai dari pinggiran, pojok-pojok, meja yang berisi teman-temannya, sampai di toilet juga tidak ada; lalu naik ke lantai 2 untuk mencari lebih luas di antara lautan manusia di dance floor, tapi ia juga tidak berhasil menemukannya, malah menemukan Hoseok yang juga menotis keberadaannya di Moordaine.

Yoongi bergerak menaruh botol birnya yang sudah ia habiskan selama berputar lantai 1 dan 2 Moordaine itu, lalu berniat untuk lanjut mencari puannya di lantai 3. Ia membayar beberapa euros kepada penjaga, sampai akhirnya bisa masuk ke ruangan yang seperti mempunyai dunia yang berbeda dengan Moordaine lantai sebelumnya. Sudah disitu pula ia harus masih memutari ruangan yang cukup luas, sampai akhirnya usaha tak mengkhianati hasil, ia menemukan Estelle di salah salah satu meja, sedang mengobrol dengan seorang pria yang duduk membelakangi arah datangnya.

Yoongi membeli segelas wiski terlebih dulu, sebelum kembali melangkah mendekati meja pertemuan itu yang nampak menyenangkan karena puannya terus bicara dengan raut wajah senang. Satu tangannya masuk ke dalam saku jaket setelah menyisir rambutnya ke belakang, satunya memegang gelas dan sesekali menyesap wiskinya di jalan, sampai kemudian dari jarak lima langkah, Estelle akhirnya menyadari eksistensinya secara tidak sengaja.

"Hey? Kau disini?" sapanya.

Yoongi sempat melupakan siapa teman mengobrol puannya, sebelum pria itu ikut menolehkan kepala penasaran dengan objek sapaan Estelle. Tch. Yoongi tertawa kesal dalam hatinya ketika menemukan pria itu ternyata adalah Yijeong. Kemarin dia memang sampai bersama dengan tim nya yang terdiri dari 5 anggota yang ditugaskan tuan Kim.

"Aku sengaja datang untuk bersamamu," balasnya dengan wajah datar, sedikit mengencangkan volume suaranya, lalu merundukkan tubuhnya, merangkul punggung sang puan, dan mengecup bibir Estelle dengan memberikan visual paling jelas kepada Yijeong, melumatnya tiga kali dengan panas. "Aku merindukanmu."

Ekhem. Yijeong berdeham kecil, terkejut dengan tontonan langsung di depan matanya. "Daepyo-nim?" sapanya dengan sopan, bangkit berdiri lalu membungkukkan tubuhnya, dan stay di tempatnya.

Yoongi mengangguk satu kali. "Yijeong-ssi? Duduk saja, tidak apa."

Estelle mengernyit, mulai merasa tak enak ketika bahunya diremat oleh pria itu, dan karena rasanya tak nyaman, ia bergerak menggerakkan bahunya risih bermaksud menyingkirkan tangan Yoongi darisana. "Aku sedang mengobrol dengan Yijeong, jika kau tak keberatan," gumam Elle.

Yoongi hampir menarik kerah baju pria itu karena sudah mencuri puannya, dan membuatnya diabaikan; meski dalam konteks ini Yoongi, lah, yang mengganggu waktu Yijeong dengan Estelle, —sebelum tiba-tiba saja Hoseok datang dan menahan tubuhnya. "Woah, reuni," katanya sambil tertawa. "Hyung, kau tak bilang jika ingin ke Moordaine."

Estelle menghela nafasnya malas sambil mengambil gelas bir lalu menenggaknya dua kali. Bukannya ia tak senang melihat Yoongi, tapi ia baru bertemu dengan Yijeong lagi 10 menit yang lalu dan baru selesai bertukar kabar. "Jika kau tak keberatan, aku ingin mengobrol dengan Yijeong berdua saja, ...Jefe."

Diablo [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang