Diablo [M]

🔞》37. cosas que contigo quiero hablar

Haii, chapter ini almost 4,5k dan aku ga taruh di KK karena penting ㅋㅋㅋ hati-hati, siapkan hati, karena baca langsung warning

Ingat scene film 365 days season 3 menit-menit awal? 🫦Yaa bedanya ini bukan calon suami istri hahahah

Happy reading, jangan lupa vote atau nanti pindahin di KK ♡

"Ahh aghh aghh!" Sarah, dengan gaun pernikahannya yang ditarik ke atas, sore ini terbaring di salah satu meja dalam kamar hotelnya, bersemayam di liang surgawinya sebuah benda bergerak memacu, sebuah batang penis pria yang bukan calon suaminya lagi. Pria yang sama yang menggagahinya di ranjang pernikahan semalam, entah membawakan nasib buruk apa untuk kehidupan pernikahannya yang memang sudah tak bisa diselamatkan ini. "Terushh, Minh Yoongihh... ahahh agh ahh ahh!"

Pria itu menyentuh tengkuknya, menarik pinggulnya lebih ke pinggir meja sebelum menahan satu kakinya ke bahu supaya bisa lebih dalam ia mendorong menenggelamkan kejantanannya. Pantatnya bergerak dengan teratur, tapi jika gadis itu mengatakan ingin klimaks, ia akan menghentakkan pinggulnya tiga kali dengan keras sampai akhirnya gadis itu keluar tanpa malu dengan riasan dan gaun pernikahannya.

"Ahh, kuharap yang bersamaku malam ini adalah dirimu lagi—mmh... mghh Yoongi," bisik gadis itu bersama erangan erotis yang keluar sebelum janji pernikahan. Ia berharap bisa melepaskan gaunnya saat ini karena panas sekali keringatnya dimana-mana.

Yoongi terkekeh, merunduk, bergerak mengecupi jenjang leher gadis itu, ke belakang telinganya, menjilati titik sensitif gadis itu yang masih ia hafal untuk mengembalikan gairahnya karena miliknya masih keras dan tidak sabar untuk klimaks pula dan kembali mencari Estelle yang ditinggal lagi dengan alasan mencari kamar mandi. Hanya untuk pergi ke kamar Sarah setelah mendapat pesan undangan seks terakhir karena semalam belum puas kalau belum keluar berjuta kali. Tak pernah menyangka ia akan menurunkan celana dalam seseorang yang akan menikah, dan menikmati lubang vaginanya duluan dua kali berturut-turut sebelum suaminya yang asli.

"Memangnya dia belum pernah menikmati lubang ini?"

Sarah Shěn mengernyit kecewa. "Pernah, —agh!" katanya, mendesah sedikit ketika Yoongi bergerak memisahkan lagi kakinya dan menariknya dengan kasar keluar dari batas meja. "Tapi dia keluar terlalu cepat."

Yoongi tertawa kemenangan. "Kau merindukan penis ini, hn?" gumamnya, sambil membawa batangnya kejantanannya yang keras itu mengusapnya ke kanan ke kiri, lalu kepalanya menunduk untuk meludahi bibir vagina gadis itu dan menepuk labianya yang berkedut dengan batang kejantanannya lagi.

Sarah menggigit bibirnya. "Yaah, fuckhh, aku ingin bertemu siapa gadis beruntung itu, —mmhh," Yoongi menggodanya dengan memasukkan kepala kejantanannya saja ke dalam lubang vaginanya, tapi kemudian menariknya lagi dan menampar-nampar klitoris Sarah dengan batangnya yang besar dan panjang. "Aku penasaran apakah dia mau membagi miliknya denganku—aghh!!"