19. mucha estrella, mucho brillo, pero dentro está jodido

177 40 36
                                    

Maaf kemarin kelewat terus tiap mau updatee, aku juga belum baca dan bales komen di chapter sebelumnya ㅠㅠ update diganti hari Selasa yaa ^^ tapi jangan lupa vote dari chapter 15—20 biar chapter 21 nanti lancar tidak berhenti nunggu kalian vote dulu hihi

Btw, terima kasih juga buat para readerku yang selalu votee dan komen, ilyy skali ♡

Happy reading ♡

Belum ada satu bulan di Barcelona, Yoongi sudah mendapat kenang-kenangan luka tusuk di perutnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Belum ada satu bulan di Barcelona, Yoongi sudah mendapat kenang-kenangan luka tusuk di perutnya. Tidak ada ingatannya yang hilang sama sekali, ia masih ingat sedang bicara dengan Estelle yang tiba-tiba berubah pucat sambil melihat ke belakang tubuhnya, cepat sekali kejadiannya dari gadis itu tiba-tiba memeluknya—Yoongi pikir Estelle memeluknya, sebelum mengetahui ternyata gadis itu bergerak untuk menahan sebilah pisau dengan telapaknya sendiri, seolah dia pikir tangannya adalah tameng besi. Tapi Yoongi bahkan belum punya kesempatan untuk melihat seberapa mengerikan luka itu apalagi untuk bertanya kondisi Estelle ketika dia rasakan ada sebilah pisau lain ditusuk ke perutnya sendiri.

Ia bertatapan beberapa sekon dengan pelaku sebelum pria itu kabur, tapi tetap Yoongi tak mengenali siapapun yang melakukannya.

Seperti puncak dari seluruh rasa panik dan sakit kepalanya malam itu, yang ia lihat terakhir kali sebelum matanya memejam adalah Estelle dan jeritannya memanggil namanya. Tapi, Yoongi juga begitu ingat jika Estelle tak cuma memanggil namanya melainkan... Maria...?

Itu yang membuat Yoongi terjaga semalaman di atas ranjang rumah sakit malam pertama setelah ia sadar, dia yakin sekali mendengar Estelle yang duduk di samping kursi dalam mobil ambulan, menggenggam tangannya kuat, kadang menangis, kadang menatap kosong ke lukanya lalu menggumamkan nama Maria beberapa kali, sebelum menatap ke wajahnya lagi, lalu memanggil namanya lagi.

Yoongi tidak tahu dimana gadis itu sekarang karena tak muncul sejak ia sadar dini hari tadi. Cuma malam ini yang menemaninya di rumah sakit, sebelum obat tidur menyerang kantuknya dan hilang seluruh kesadarannya lagi untuk memikirkan Estelle, adalah Son Seungwan.

Seungwan langsung datang setelah mendengar berita penusukan itu dari ibu Yoongi. Tak dalam kondisi sebenarnya, tuan Kim hanya mengatakan kepada istrinya jika anaknya demam tinggi di Barcelona supaya wanita itu tidak panik apalagi sampai terkena serangan jantung ketika mendengar anak laki-laki kesayangannya ditusuk oleh orang asing; lalu nyonya Min mengabari Seungwan; Seungwan menghubungi nomor Yoongi, awalnya, sebelum menghubungi Hoseok karena sambungannya tak diangkat. Dari situlah kekhawatirannya mengawan, membawanya langsung terbang dari Seoul ke Barcelona, rasa gelisah dan panik menggerogotinya lebih daripada ketika mendengar kabar jika sanak saudaranya meninggal dunia. Dia berjanji kepada nyonya Min untuk menemani Yoongi sampai sembuh.

~❉~

Ini hari kedua Yoongi di rumah sakit. Terbaring pasrah dan tidak bisa melakukan apapun karena sedikit saja ia bergerak, rasa nyeri dari sisa traumanya memicu bayangan jika lukanya masih bolong berdarah-darah.

Diablo [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang