Saat ini keduanya sedang menikmati makan siang di kursi kelas bisnis pesawat yang membawa mereka ke London selama dua setengah jam. Elle excited, untuk pertama kalinya keluar dari Spanyol. Menemukan ternyata ia punya kesempatan untuk berpergian, meski inginnya ia tinggal dan tidak kembali kepada Ramón, kabur saja bersama pria yang sudah mewujudkan keinginannya itu.
"Sekarang gantian kau pemandu turnya."
Yoongi tergelak sambil mengangkat tubuh gadis itu ala bridal style membawanya ke ranjang kamar hotel setelah mandi. Mereka menginap di salah satu hotel dengan pemandangan Tower Bridge, pilihan terbaik dalam kepala Yoongi waktu itu karena ia bingung, ada apa di London? "Wherever you'd like to go, Princess."
Estelle terkikik gemas. Seolah perjalanan 2 jam di pesawat sebelumnya tidak ada apa-apanya, mereka menghabiskan waktu istirahat dengan jalan-jalan menikmati kota London. Tur kecil yang dimulai dari menikmati pemandangan Tower Bridge yang biasa-biasa saja di siang hari sambil menunggu mobil yang disewa Yoongi datang, lalu mereka pergi berkeliling kota dengan Benteley dan atapnya terbuka.
"You absolutely mocking me as your tour guide back when we were in Barcelona!" seru gadis itu dengan kacamata hitamnya yang menggantung di hidung. Surainya tak berhenti dimainkan angin, kepalanya tak sudah mengadah, menoleh ke kanan kiri, mengagumi kota dimana prianya tumbuh, kota yang menemani prianya, menyimpan seluruh peristiwa-peristiwa pertama kali prianya.
"I’m here with you as someone who truly cares about you, who means a lot to me; not just your guide. Of course, it feels different; it’s special, and it should be," ucap Yoongi, sambil sesekali menolehkan kepalanya menatap gadis itu; menyesal memegang kemudi, harapnya bisa duduk di kursi penumpang dan memegang, memeluk, merangkul pinggul puannya, bersama-sama menikmati London dari mata yang berbeda daripada biasanya hanya kebosanan, kali ini tidak karena London jadi cantik karena Estelle menulari setiap sudutnya jadi tampak indah karena terlalu indah jika dia tidak membaginya ke London yang berwarna abu-abu. Overdosis keindahan! Kepala Yoongi penuh oleh potret setiap jengkal ekspresi cantik puannya, senyumnya, pipinya yang merona, bola mata cokelat kehijauannya yang membesar, kagumi tiap detail kotanya yang disuguhkan Yoongi; tapi sebenarnya itu cuma akal-akalan untuknya bisa mengabadikan momen indah, cantik, menyenangkan, istimewa, stok kenangan untuk pikiran dan tubuhnya bahagia.
"Bawa aku ke setiap titik peristiwa hebat di hidupmu, kalau begitu."
Yoongi terkekeh, ia menaruh satu lengannya di jendela, berkendara sepanjang sungai Thames. "Just don’t be too mesmerising, Elle—I’m afraid I’ll lose my focus with you sitting there in my passenger seat, looking so captivating."
Estelle melebarkan matanya tak percaya dengan gombalan yang keluar dari mulut pria itu barusan. Tangannya bergerak memukul bahu Yoongi sambil tertawa. "Are you writing a song or something?" Lalu kepalanya menggeleng-geleng dengan pipi merekah merah. "You can pull the car over anytime and kiss me."
Gantian Yoongi yang menggeleng, tersenyum sambil menyentuh bibirnya. "Good shout, with the Thames behind us." Keduanya sudah jatuh tenggelam ke dasar lautan kebahagiaan abadi. "Akan menjadi peristiwa hebat dalam hidupku yang pertama kau lihat."
Kemudian Yoongi membawa mereka pergi Palace of Westminster, melihat Big Ben; ke Buckingham Palace; dan tak ketinggalan nikmati British Museum dari dalam; lalu pergi ke Covent Garden yang ramai dengan pasar seni, pertunjukan jalanan, toko-toko, restoran, dan kafe untuk membeli snack dan mencoba menjadi orang Inggris yang biasa minum teh dan menikmati London dengan area terbuka; kemudian belum puas melihat kota London dari mata manusia normal, Yoongi mengajaknya ke Sky Garden, untuk melihat kota London dari mata burung, dan makan siang menjelang sore disana. Menikmati sunset sambil merangkul sepanjang bahu sang puan dan dirangkul pinggangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Diablo [M]
Fanfiction❝𝘐𝘵'𝘴 𝘥𝘪𝘢𝘣𝘭𝘰'𝘴 𝘸𝘰𝘳𝘬, 𝘩𝘰𝘸 𝘤𝘰𝘶𝘭𝘥 𝘺𝘰𝘶 𝘸𝘢𝘯𝘵 𝘵𝘰 𝘥𝘰 𝘵𝘩𝘪𝘴?❞ [21+] [M] [⚠️] [VERY EXPLICIT] [🔞] - Kapal yang tenggelam di Laut Tengah membuat perusahaan merugi besar. Keterpurukan 4 tahun terakhir membuat Kimdae Group y...