Family

7 0 0
                                    

Dad, you hurt my little heart
.
.
.
"Celina izzelia atasya "

Malam yang cerah....

Bulan dan bintang sama -sama menyinari dunia seperti hati tasya yang sekarang ini masih bersinar -sinar tidak jelas

Dan tak terasa hari begitu cepat
Besok saja ia harus mulai  sekolah
Dan yang ia takuti bertemu dengan Alvaro

Bahkan sekarang juga sekelas dengan gege Mereka pindah secara bersamaan

Apakah Mereka mempunyai tujuan yang sama

Pikiran negatif terus terlintas di otak tasya ia masih takut untuk dekat dengan Alvaro

" assalamu'alaikum " suara ibu yang menunggu anaknya membuka pintu

" wa alaikumussalam bu maaf ngak jemput ibu" ucap tasya merasa bersalah

" ibu sudah bilang kan, ibu ngak mau dijemput bisa pulang sendiri " ucap Ibu melangkah pergi meninggalkan tasya yang mematung

" ibu kok baru pulang " ucap tasya

" iya tadi ibu bantuin temen ibu ada acara anak nya ulang tahun jadi kita dateng sambil bantuin juga kebetulan tamu yang diundang banyak jadi ibu sama temen-temen ngak bisa pulang harus bantu " ucap Ibu

Memang betul tapi anak yang ulang tahun itu anak majikan nya sebenarnya bukan anak temanya

" aku buatin minum ya mesti capek " ucap tasya

Setelah membuat teh hangat dan memasak makanan untuk ibunya yang sedang kelelahan

Tasya menghampiri ibunya sembari membawa secangkir teh dan makanan

" ini bu makanan nya sama teh nya diminum" ucap tasya

" makasih nak, kamu baik banget" ucap Ibu

" tadi jalan sama siapa temen apa pacar" ucap Ibu mengoda tasya

" temen bu " ucap tasya yang dikatakan memang bener teman yang saling memiliki rasa bukan sebagai teman saja

" ibu ngak percaya " ucap Ibu

"Udah lah bu ngak usah dibahas lagi  aku masuk kamar dulu ya" ucap tasya

Kembali ke kamar.......

Ayah nya sampai sekarang belum saja pulang apakah benar ayahnya tak akan pulang

Pukul menujukan jam 00.00malam

Tasya belum tidur ia masih tetap menunggu ayahnya pulang

Tetapi malam ini ayahnya pulang dengan pakaian rapih dan muka fresh seperti tidak ada beban dalam hidup nya

Pintu terbuka menampakkan pria
Paruh baya berumur 40 an yang mengunakan pakaian kemeja ala-ala bos kantor

" baru inget pulang yah" ucap tasya ia kesal dengan sikap ayahnya dan ibunya terlalu cuek dengan ayahnya

Ayahnya hanya diam dan masuk kekamar tasya pikir ayahnya akan memarahinya karena perkataanya tetapi beberapa menit kemudian ayahnya keluar dari kamar membawa koper seperti orang pindahan saja

" stop , ayah mau kemana " ucap tasya memberhentikan langkah ayahnya

" What is the matter with you?" ucap ayah

" Surely father wants to go with the snake woman" ucap tasya

" if passes, what is his business with you"Ucap ayah

" Never mind dad, I'm tired of arguing with you, wasting my time, if you want to go with that woman then just divorce " ucap tasya ia menyuruh ayahnya menyeraikan ibunya

" aku kesian sama ibu, aku juga ngak mau punya ayah kaya anda" ucap tasya melangkah pergi namun satu cekalan tangan mengengam tanganya

" Forgive your father, son, this has happened " ucap ayahnya

Tasya berlari menuju kamar ia menangis

Dibalik pintu ibunya mendengar semua perkataan nya walaupun menggunakan bahasa Inggris keluarga nya pandai berbahasa Inggris namun yang sering menggunakan ayah dan tasya

Ayah tasya melangkah pergi dari rumah itu sebelum itu ia menaruh surat dijok montor anaknya

𝕱𝖗𝖎𝖊𝖓𝖉  ✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang