School🎒📚

3 1 0
                                    

Tasya tidak tertidur semalam karena kejadian itu ia menangis merasa bersalah terhadap azya membuatnya terluka

Pagi ini Tasya membersihkan muka dan bagian tubuh yang terluka akibat gege

Namun dibagian pipi sangat terlihat lukanya ia terpaksa memakai masker supaya Ibu tidak mengetahui nya

" Ibu selamat pagi" sapa Tasya

" pagi tumben pake masker" ucap Ibu Tasya

" pengen bu juga lagi flu" ucap Tasya berbohong

" nanti Ibu belikan obat, ayo makan" ucap Ibu

" aku malas bu bawa bekal saja ya" ucap tasya

" yaudah Ibu bawakan " ucap Ibu tasya

Kini tasya melajukan montornya membelah jalanan kota yang sangat sepi tidak ramai orang

Sesampainya di sekolah .................

Kondisi kelas cukup rame kini pusat pandangannya tertuju kepada azya yang duduk diam tidak terlihat kesakitan

Membuat rasa bersalah terus menerus menghantui tasya

Ia ingin menghampiri meja azya namun pasti azya mendiamkannya ia sangat bingung

Alvaro datang dan dengan suara khasnya

" cantik kok pakai masker" ucap Alvaro

Tasya hanya diam ia malas menanggapi pertanyaan yang muncul dari mulut Alvaro

" gue buka ya" ucap Alvaro hampir menyentuh masker Tasya namun Tasya lebih cepat menghalangnya

" apa sih al, terserah gue dong mau make masker apa ngak ke terserah gue kok lo yang ribut" ucap Tasya kesal dengan Alvaro

" yaudah deh, tapi gue lebih suka liat lo ngak pake masker soalnya bisa liat muka lo yang mempesona" ucap Alvaro

" iya iya al" ucap Tasya mengalah

Pelajaran dimulai seperti biasa guru memberikan materi lalu menjelaskan secara detail dan yang paling membagongkan ketika memberikan tugas soal begitu banyak tidak memiliki rasa kasihan kepada muridnya yang otaknya hampir meledak dipenuhi tugas yang menumpuk

Disela guru menerangkan azya meminta ijin kepada guru untuk ke kamar mandi dilihat dari raut wajah nya terlihat pucat

" saya ijin ke kamar mandi bu" ucap azya dengan suara lemas nya

" azya kenapa tuh kaya sakit njir" ucap zifa

" iya tapi dia dari kemarin diemin kita" ucap samwa

" gue juga masih heran sama tuh bocah " ucap zifa

Kembali ke azya ijin ke guru

" kamu sakit azya terlihat pucat " ucap Ibu guru membuat semua siswa ikut menatap kearah azya

" ngak bu saya ijin ya" ucap azya

" iya jika sakit ke uks saja nak" ucap Ibu guru

Azya melangkah pergi menuju kamar mandi ia merasakan sakit di bagian perut akibat luka tusukan sungguh rasanya tidak kuat ia hanya mengobati luka nya namun tidak pergi konsultasi ke dokter

Ia ingin pulang kerumah namun ada rasa takut jika ayahnya juga menyiksa nya akan jadi apa dia dengan luka yang belum pulih

" hidup gini amat untung gue bersyukur " ucap azya

" sakit tapi gue harus kuat " ucap azya

" arghh" rintihan azya

Gege tidak mengetahui jika semalam yang ia tusuk azya sahabat Tasya karena azya selalu membuat topeng agar semua orang tidak mengenalinya

Pembelajaran selesai tinggal menunggu pelajaran ke dua namun azya tak kunjung masuk kelas membuat Tasya memilih pergi ke kamar mandi melihat kondisi temanya

" mau kemana cantik " ucap Alvaro

" mau ke kamar mandi" ucap Tasya

" ikut" ucap Alvaro

" jangan kaya bocil al, gue mau bab lo diem disini " ucap Tasya ia berbohong

" ck, yaudah gue nurut sayang" ucap Alvaro

Tasya menuju kamar mandi ia sedikit kaget melihat azya duduk bersandar di dinding tembok dengan keadaan lemah

" ayo kerumah sakit " ajak Tasya lembut Seraya berjongkok

" gue tau lo kesakitan zya, lo keras kepala luka di perut lo itu bahaya kalo ngak langsung diobatin" ucap Tasya

" pergi kekelas ngak usah peduli " ucap azya masih dengan sifatnya yang enggan dibantu orang lain

" gue mau disini sampai lo mau diajak kerumah sakit" ucap Tasya

" arghh " rintihan azya karena perut nya semakin sakit membuat ia terus merintih kesakitan

" gue harus kuat dimata orang" batin azya ia mulai berdiri

" mau kemana azya, lo harus kerumah sakit" ucap Tasya

" diem kuping gue sakit denger lo ngomong " ucap azya

" gue bisa sendiri ngak usah lo bantu gue " ucap azya melangkah pergi

Tasya diam ia bingung dengang azya yang keras kepala selalu menyakiti hatinya dengan omongan nya tapi kenapa azya selalu membantu nya

Azya memutuskan pergi kerumah sakit ia ijin kepada guru sekolah ia mengatakan ada acara keluarga ia sungguh berbohong

" zya lo mau pulang" ucap zifa

" iya " ucap azya

" lo sakit zya " ucap zifa

" mata lo kemana zifa, liat gue ngak " ucap azya

" gue ngak sakit " ucap azya memegang bahu temanya

" ngak usah khawatir " ucap azya lalu melangkah pergi keluar kelas

.
.
.
.

.
.
Hallo everyone 🥳☺
Gimana nih ceritanya 😗???

Azya itu baik atau jahat atau gimana ya Sifatnya aneh

Tapi dibalik itu semua azya seorang yang menyimpan rahasia tentang keluarga nya Yang kejam dengan dirinya

𝕱𝖗𝖎𝖊𝖓𝖉  ✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang