"Thanks you, friends, you are the best friends when I'm sad, you always make me cheerful, even though I'm a stranger who entered your friendship, but you don't differentiate between me. I've just discovered the true meaning of friends."
....Celinna izzelia atasya ....
MorningSeperti biasa rutinitas kegiatan setiap harinya setelah bangun tidur yaitu sekolah, namun kali ini Tasya merasa malas Dan tidak mempunyai semangat
Diantaranya tentang keluarga nya dan
Ia malas berurusan dengan gege" selamat pagi sayang" ucap Ibu
Ibunya pagi ini sangat ceria tidak dengan Tasya ia masih galau dengan keadaan saat ini
" pagi " ucap Tasya
" senyum dong masa pagi -pagi cemberut" Ucap Ibu membujuk anaknya agar tidak Berlarut-larut dalam kesedihan walaupun kenyataannya susah
" iya" ucap Tasya dengan senyum tipis-tipisnya
Sarapan pagi selesai kini pukul menunjukan 6.30
" bu, aku mau berangkat sekolah" ucap Tasya
" hati -hati ya " ucap Ibu
Diperjalanan Tasya melamun ia masih saja Memikirkan ayah nya yang jahat Ia masih bingung penyebab berpisahnya Ibunya dengan ayahnya karena dirinya Atau wanita ular itu
Sesampainya disekolah
Kelas masih sepi padahal sudah jam 07.00 Begitu pula dengan ke 3 sahabatnya mereka belum berangkat apakah libur Tidak biasanya mereka berangkat telat
Tasya duduk dikelas hanya ada beberapa Siswa yang sudah dikelas
Ada seorang siswa yang menghampiri nya
Ia adalah queen anylea izybrela perempuan cantik berkulit putih memiliki hidung mancung dan mata kebiruan yang sangat Beautiful tapi Tasya juga tidak kalah cantik
Queen anylea izybrela sapa saja queen Ia dengan gege akhir-akhir ini sangat dekat Dan ternyata mereka membuat misi yang sama yaitu menghancurkan Tasya
Queen menyukai Alvaro begitu pula dengan gege ia menyukai Alvaro tetapi gege tidak memberitahu hal itu ke queen karena jika queen tahu pasti queen juga akan menghancurkan dirinya
Queen sosok wanita cantik tapi tidak dengan hatinya ia memiliki hati pembunuh Ia tidak suka jika sesorang yang ia cintai mencintai orang lain namun itu semua hak masing-masing tidak sepenuhnya ada larangan
Kali ini queen ingin berpura pura dekat dengan Tasya karena kelas masih sepi menjadi kesempatan untuk menjalankan misinya
" hayy tasya" sapa queen sok baik didepan Tasya
" Hai" ucap Tasya dingin dia sekarang sedang tidak ingin diganggu
Ia juga paham pasti queen punya rencana Jahat untuk dirinya ia harus waspada
" bestfriend lo kemana kok belum berangkat" ucap queen
" ngak tau" ucap Tasya ia merasa tidak nyaman dengan queen
Tiba-tiba Alvaro datang mendekat kearah Tasya dan mengacak rambut Tasya yang terurai begitu cantik
" Hai cantik pagi banget berangkat nya " ucap Alvaro
Membuat Tasya ingin melayang walaupun hatinya sedang gundah gulanda tapi ketika Alvaro ada didekatnya rasanya nyaman
Damai dan tidak ada beban masalahNamun disisi lain queen yang duduk disebelah Tasya meremas rok nya sendiri ia sungguh cemburu dengan pemandangan di pagi hari ini dan queen memlih pergi
" ngapain kesini " ucap Tasya
" mau ngusir wanita itu biar ngak didekat lo, soalnya keliatan aura nya negatif " ucap Alvaro
" Hati-hati jangan terlalu percaya sama mereka" ucap Alvaro
" gue duduk di meja gue ya cantik" ucap Alvaro meninggalkan Tasya yang sedari tadi diam
Ke 3 sahabatnya akhirnya datang
" lo dari tadi disini tasy" ucap zifa
" iya dari tadi" ucap Tasya
" lo ngak liat jadwal kalo hari rabu itu kan berangkat lebih siang" ucap zifa
" lupa" ucap Tasya
" segitunya lo kenapa ada masalah " ucap zifa
" ayah sama ibu gue cerai" ucap Tasya menangis ia sungguh tidak kuat menahan tangis membuat samwa dan azya mendekat lalu mereka bertiga memeluk erat Menenangkan Tasya
" maaf ya gue cengeng " ucap Tasya
" That's not my problem either " ucap zifa
" gue tau kok rasanya gimana, gue juga anak broken home" ucap zifa
Seseorang yang selalu ceria namun juga Memiliki banyak luka
" sabar ya tasy, ini semua ujian dari Allah Kamu harus siap menerima nya dengan ikhlas mungkin itu yang terbaik " ucap samwa
" jangan nangis gue ngak suka liat temen gue nangis " ucap azya
" iya deh lo kan ngak pernah nangis bahagia terus " ucap zifa memulai keributan
" diem njir, sekali aja ngak buat ribut" ucap azya menahan kesabaran menghadapi sahabatnya
" sudah ayo kembali ketempat duduk sebentar lagi masuk" ucap samwa