Your nature is very strange, friend.

7 1 0
                                    

" Your words are indeed very piercing but I know you care deeply for me "
.
.
.

*" celina izzelia atasya" *


Pagi ini tasya bangun lebih awal melebihi ibunya ia sengaja bangun pagi dan memasak sedikit makanan untuk ibunya karena dirinya selalu merepotkan ibunya untuk bangun lebih awal dan membuatkan nya sarapan pagi

Jadi pagi ini giliran dirinya yang membuatkan sarapan untuk ibu tercintanya walaupun dirinya tidak terlalu pandai memasak

" harum sekali kau masak apa nak" ucap Ibu tasya dari arah belakang membuat tasya mengarah kearah ibunya

" masak nasi goreng bu" ucap tasya
Sembari mengaduk nasi goreng diwajanya

" pagi sekali kau bangun, mending kau bersiap mengemasi barang -barang mu biar ibu saja yang masak" ucap Ibu

" tidak usah ibu,biar aku saja mending ibu duduk santai " ucap tasya

" baiklah anaku yang cantik" ucap Ibu memilih mengalah sembari menunggu anaknya selesai masak

Beberapa menit kemudian nasi goreng buatan tasya sudah siap dimakan oleh dirinya dan ibunya

" ini bu chef tasya membuat menu nasi goreng " ucap tasya

" semoga enak" ucap ibu tasya terkesan meledek membuat tasya tersenyum kecut jika tidak enak dirinya pasti akan malu karena bergaya membuat masakan untuk ibunya

" enak ngak bu" ucap tasya

" enak sayang, tapi harus belajar memasak supaya lebih perfect " ucap Ibu tasya

" iya bu " ucap tasya

" aku berangkat sekolah bu" ucap tasya menyalami tangan ibunya sembari mencium sekilas punggung tangan ibunya

" hati-hati dijalan jika ada masalah hubungi ibu" ucap Ibu tasya

Saat dikelas terlihat azya lebih awal berangkat dari dirinya namun kali ini penampilan nya terlihat berbeda ia menggunakan hoddy dan masker sekaligus kacamat entah terlihat tertutup

Sebenernya yang terjadi dengan azya kemarin tidak terlihat seminggu yang lalu bahkan tidak berangkat sekolah

karena ia terpaksa pulang kerumah untuk meminta uang kepada orang tua nya atau mencuri nya dikarenakan uang yang ia miliki sudah habis

Namun sesampainya dirumah ia malah diperlakukan kasar oleh ayahnya, menendang nya, menampar , berulang kali sehingga tubuhnya begitu memar

Tasya terus melihat kearah azya sungguh terlihat aneh hari ini ada kejanggalan menurut dirinya

Apakah ia harus membuat misi dengan sahabatnya disisi lain ia masih teringat perkataan azya bahwa dirinya tidak suka mempunyai sahabat seperti dirinya

Pelajaran dimulai ................

Seperti biasa semua murid mendengarkan guru yang sedang menjelaskan materi hari ini dan ada juga yang sibuk ngobrol bahkan ada yang sempat nya makan di jam pelajaran, maklum namanya kalangan pelajar pasti seperti itu

"  azya kenapa tuh" bisik zifa yang ikut heran dengan penampilan azya

" ngak tahu keliatannya kaya sakit" ucap samwa pelan

" istirahat ajak dia ke toilet cek kondisi dia wa " ucap zifa

" ngapain ke toilet " ucap samwa

" kalo kita ngecek kondisinya dikelas pastinya dia bakal marah mending ke toilet " ucap zifa

𝕱𝖗𝖎𝖊𝖓𝖉  ✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang