Waking up from a long sleep

3 0 0
                                    

Terbangun dari kondisi kritis nya...

Tasya membuka mata nya sedikit demi sedikit walau pemandangan yang ia lihat sangat buram

Pandangan nya sangat buram  namun saat netra matanya bertemu dengan mata sosok ibu ia sangat bahagia masih selamat walau saat ini sosok ibu kuat yang ia lihat terlihat sedih melihat anak kandungnya

" ibu--bu" ucap tasya pelan suaranya sangat serak kali ini

" iya sayang ada apa" ucap Ibu

" makasih ya bu" ucap tasya

" makasih nya ke Alvaro sayang, dia yang nyelamatin kamu" ucap Ibu

" makasih Alvaro" ucap tasya

" sama sama cantik " ucap Alvaro dan menerima pukulan kecil dari zifa

" apa sih lo njir " ucap Alvaro

" ngapain lo manggil tasya cantik ngak pantes tau dia ngak suka lo wlee" ucap zifa

" kelamaan jomblo, Jangan-jangan lo minat sama gue " ucap Alvaro

" idihhh najis banget " ucap zifa

" gue juga jijik lagian dihati gue hanya tasya bukan mak Lampir kaya lo" ucap Alvaro

" bangsat" ucap zifa menendang paha Alvaro sehingga ia meringis kesakitan

" zifaa udah diem jangan berantem ini dirumah sakit " ucap samwa

" orang gila baru wa, maklumin aja" ucap azya

" lo jahat zya" ucap zifa

" bodo amat" ucap azya

Ketika zifa dan Alvaro bertemu mereka seperti tom and Jerry yang selalu ribut dimana pun itu

" tasy, maaf kita sebagai sahabat ngak jaga lo" ucap zifa

" aku juga minta maaf" ucap samwa

" gue juga bro tapi gue juga pengen bogemin gege kayanya enak deh bikin muka dia babak belur" ucap azya

" awas lo nyet walaupun dia jahat dia tetep adik gue jadi lo jangan pernah buat dia luka biar gue aja yang bales perbuatan nya " ucap zifa

" ngapain lo peduli lagian adik lo aja ngak nganggep lo" ucap azya

" tapi didalam hati munggil nya pasti dia nganggep gue sebagai kakak" ucap zifa

" terserah lo zif  tapi kalo tasya dibully terus, masa kita diem doang ya tolol banget anjirr " ucap azya

" husss udah mending kalian ngak usah saling ribut, kalo menurutku ngak usah balas dendam soalnya ngak baik balas dendam itu " ucap samwa

" lo mah, bawa- bawa islam terus wa, ini bukan masalah Islam tapi masalah keadaan tasya dia terus terluka dan seharusnya kita buat gege juga sama denganya " ucap azya

" makasih ya udah peduli sama gue tapi mending kalian ngak usah ikut campur dari pada kena imbas nya mending gue aja" ucap tasya

" tapi lo jangan selemah ini njir, lo gampang ketindas kalo selemah ini" ucap azya entah ia sangat emosi

jujur saja azya jago bela diri namun ia membunyikan ini dari sahabat nya terutama samwa dan zifa yang sudah mengenalnya lebih lama dan azya juga terkadang membantu korban bulying

Sebenarnya azya benci sosok lemah dan ia juga benci terhadap pembully
Kemungkinan azya akan menjalankan misinya

" gue kuat tapi There is still a heart inside my body, so I don't want to hurt gege." Ucap tasya

" You are weak" ucap azya entah ia sangat emosi dengan sikap tasya yang begitu Terima saja dibully ditendang dilukai tanpa melawan

" gue keluar dulu cari angin " ucap azya

Kebetulan Alvaro dan ibu tasya sedang berbincang didepan ruangan memberi waktu kepada ke 4 sahabat untuk bertukar cerita

" sorry tasy, azya otw pms mungkin" ucap zifa

" iya gapapa" ucap tasya

Setelah perdebatan tadi ke 3 sahabat itu pamit pulang kepada ibu tasya

" pamit pulang bu" ucap samwa

" pamit bu" ucap zifa dan azya kompak

" Hati-hati dijalan nak" ucap Ibu tasya

" pulang dulu ya tasya " ucap samwa melambaikan tangan dan tersenyum ramah

" pamit dulu sayang " ucap zifa dengan suara cemprengnya

Azya hanya melihat sekilas tasya lalu ia pergi mendahului teman-temanya, mungkin azya benar- benar marah

.
.
.
.
.
.
.
Hallo everyone 🥳
Jangan lupa, vote☑, and comen dan follow akun saya🥰

Quotes:
" Life is short, only 5 letters  "

𝕱𝖗𝖎𝖊𝖓𝖉  ✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang