Your smile makes me crazy
.
.
.
.
" Alvaro dewa krantazka"Pulang sekolah......
Tasya memasukan semua alat tulisnya kedalam tas begitu pula dengan Alvaro
Hari ini jadwal piket tasya rasanya malas untuk piket karena ia sejadwal dengan gege otomatis queen juga akan ikut menunggu gege
Ada rasa takut jika nantinya dibully
" pulang bareng yok" ucap Alvaro
" gue piket " ucap tasya
" bareng gege kan, gue tunggu didalam kelas " bisik Alvaro
" tenang aja kalo dia ngelukai lo gue bakal bikin dia mati" bisik Alvaro terlihat menyeramkan
Tasya menyapu seisi ruangan bersama gege dan teman teman lainya begitu pula Alvaro duduk di kursi guru sembari menjaga pujaan hatinya agar tidak dilukai gege manusia gila
" bangsat ngapain sih dijaga varo " batin gege kesal
Seluruh kelas sangat bersih tasya memutuskan untuk pulang
" udah selesai piketnya" ucap Alvaro
" udah " ucap tasya
" capek ya, mau gendong ngak" ucap Alvaro
Membuat gege dan queen yang mendengarnya menahan cemburu didalam hati kedua gadis keluar api cemburu yang menyelumutinya
Tanpa jawaban dari tasya Alvaro mengendong tasya membuat semua teman yang melihat iri dengan keromantisan nya
" al turunin gue, malu tau" ucap tasya
" ngak mau gue suka gendong lo" ucap Alvaro
" gue lompat aja ya " ucap tasya
" bawel banget sih pacar gue" ucap Alvaro tapi ia malah erat mengendong tasya tidak mau melepaskannya membuat tasya pasrah
Sesampainya diparkiran Alvaro menurunkan tasya menarik tangan gadis itu lembut agar masuk kemobilnya
" gue bawa montor al" ucap tasya
" naik mobil gue aja, montor lo nanti bodyguard gue yang nganter kerumah " ucap Alvaro
Tasya hanya pasrah masuk kedalam mobil Alvaro , kebetulan hanya Alvaro saja yang membawa mobil mewah namun tidak di permasalahkan guru , zifa sahabat tasya juga sering membawa mobil
" jalan-jalan dulu mau ngak " ucap Alvaro
" terserah " ucap tasya
Alvaro mengemudikan mobilnya melaju sedang karena membawa bidadari cantik harus hati-hati takut mengalami kecelakaan jika ia mengebut bisa membuat bidadari cantiknya lecet
" lulus SMA rencana nya mau kemana " ucap Alvaro memecah keheningan
" mau kuliah sama kerja " ucap tasya
" mau ngambil jurusan apa" ucap Alvaro
" ngak tau bingung" ucap tasya
" lo mau kuliah juga" ucap tasya
" gue sih pengen nikah " ucap Alvaro membuat tasya terkejut
" nikah sama gadis samping gue yang cantik ini" ucap Alvaro membuat tasya tersipu malu
" ck, gombal " ucap tasya
" gue serius, tapi lo mau kuliah dulu jadi gue juga ngikut kuliah aja deh habis itu gue lamar lo keburu diambil orang" ucap Alvaro
" iya terserah lo" ucap tasya
" jajan di pinggir jalan mau ngak " ucap Alvaro menunjuk pedagang pinggir jalan
" mau tapi bakso aja " ucap tasya
" loh kenapa ngak mau yang lain" ucap Alvaro
" udah kenyang " ucap tasya
" yaudah gue yang pesenin tunggu dimobil aja , kunci mobilnya takut ada penjahat" ucap Alvaro
Alvaro keluar dari mobilnya menghampiri penjual bakso
Beberapa menit kemudian Alvaro kembali ke mobil dengan membawa 2 mangkok bakso kedalam mobil
" nih bakso nya" ucap Alvaro
" kenapa ngak dibungkus aja, kesian abang penjual baksonya nungguin mangkok nya " ucap tasya
" udah gue beli kita makan didepan sana aja sini terlalu rame " ucap Alvaro menjalankan mobilnya lalu berhenti ditempat yang tidak terlalu rame
" lo gila al, beli bakso sama mangkok nya " ucap tasya
" itung-itung sedekah cantik" ucap Alvaro
" akhirnya lo bisa cerewet lagi gue suka" ucap Alvaro
" lebay" ucap tasya
" habis ini pulang gue capek " ucap tasya
" iya my princes" ucap Alvaro
Alvaro melajukan mobilnya mengantarkan pujaan hatinya kerumah
Sesampainya......
" makasih al, udah nganterin gue makasih juga atas waktunya " ucap tasya
" gue juga makasih atas pesona lo" ucap Alvaro
" pulang sana ngak usah gombal kaya buaya darat" ucap tasya
" iya tasya , love youu" ucap Alvaro sangat alayy
" love you to" ucap tasya membuat Alvaro salting brutal