Boy Friend

7 0 0
                                    

"I love you Alvaro"
.
.
.
.
.
.
~celina izzelia atasya~

Alvaro kembali kerumah sakit

Alvaro melihat tasya bermain Handphon lalu menghampiri tasya sembari membawakan nasi padang kesukaan tasya

" tasy nih makan nasi padang" ucap Alvaro

" tapi - tadi suster ngasih bubur" ucap tasya bingung ingin memakan bubur atau nasi Padang kesukaanya

" gue yang makan buburnya lo makan nih nasi padang lo suka kan" ucap Alvaro

" kok lo tau makanan kesukaan gue" batin tasya

Tetapi tasya bingung tangan nya terasa nyeri untuk menyuapkan makanan kedalam mulutnya sementara ibunya pergi

jika ibunya berada sisamping nya pasti ia minta disuapkan ibunya namun disini hanya ada Alvaro

" tangan lo sakit kan mending gue suapin" ucap Alvaro ia tahu tangan tasya cedera ringan pasti sakit jika makan sendiri

" ngak usah" ucap tasya

" ck, nurut kalo ngak gue cium " ucap Alvaro

Tasya membulatkan matanya yang benar saja Alvaro berani mencium nya

" buka mulut " ucap Alvaro

Tasya hanya menuruti saja jika tidak nanti Alvaro akan mengancam nya

" gemesin banget gue ngak tahan" batin Alvaro menahan rasa gemas nya ke tasya

" makan itu yang bener udah gue suapin masih aja belepotan " ucap Alvaro sembari membersihkan sisa makanan di dekat bibir tasya

Membuat tasya tersipu malu

"Gue harus bilang kalo gue suka kalo ngak keburu diambil orang" batin Alvaro

" tasy -gue mau " ucapanya terpotong

" permisi saya mau melihat kondisi  pasien sebaiknya anda keluar sebentar " ucap dokter

" anjirr gagal" batin Alvaro

" Baik dok" ucap Alvaro

Ia kesal dengan dokter yang membuat nya tidak jadi mengungkapkan perasaan nya

Jangan lupa vote ya guysss
Selamat berpuasa 😁🙏🏻🙌🏻

𝕱𝖗𝖎𝖊𝖓𝖉  ✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang