Waktu sekolah yang begitu melelahkan Tasya merebahkan dirinya dikasur Empuk nyadirumah nya sangat sepi Tidak ada ibu bahkan sosok ayah Ia masih galau sampai sekarang
Suara notifikasi pesan masuk......
Alvaro
Alvaro:
Tasy sibuk ngak?Tasya:
KenapaAlvaro:
Jalan-jalan yokTasya:
CapekAlvaro:
Yaudah gue main
Kerumah lo aja boleh?Tasya:
IyaAlvaro:
Okeee otwSebenarnya Tasya malas bertemu Alvaro Karena mood nya tidak sedang baik Tapi menolak permintaan orang yang ia Suka itu sangat sulit
Tasya menelpon ibunya untuk meminta Ijin Alvaro main di rumahnya
" bu, aku boleh minta ijin" ucap Tasya
" ijin apa nak" ucap Ibu
" ijin ada temen cowok mau main kerumah boleh bu " ucap Tasya
" Alvaro yaa, boleh nak " ucap Ibu
" makasih bu" ucap Tasya
Selang berapa menit kemudian Alvaro tiba Dirumah pujaan hatinya yaitu Tasya
Mereka duduk di ruang tamu keduanya Saling diam karena merasa canggung Dan Alvaro melihat dari raut wajah Tasya Ia seperti orang sedih
" lo kenapa kok sedih gitu" ucap Alvaro memulai topik
" gapapa kok" ucap Tasya tersenyum
" mau minum apa biar gue buatin" ucap Tasya
" terserah yang penting jangan yang manis" ucap Alvaro
" mau yang pahit aja" ucap Tasya
" kalo manis nanti kemanisan soalnya Yang buat juga ngak kalah manis" ucap Alvaro membuat tasya terlihat salah tingkah
" ngak jelas" ucap Tasya
Ia membuat kan minuman es jeruk dengan sedikit snack dan aneka cemilan
" tasy, gue ngak pernah liat ayah lo" ucap Alvaro ia tidak tahu jika
keluarga Tasya Saat ini sudah tidak utuhBukanya menjawab Tasya malah menangis Ia tidak kuat menerima kenyataan bahwa Ibunya dan ayahnya pisah ,anak mana yang
Mau kedua orang tua nya pisahKeluarga yang selalu harmonis namun berujung perpisahan
Alvaro membawa Tasya kedekapan tubuhnya sembari membelai rambut cantik Yang terurai, ia tidak tega melihat wanita Cantik menangis
" jangan nangis gue sedih liat lo nangis " ucap Alvaro
Namun bukanya berhenti Tasya semakin menangis