"Mother, you are the person I love the most and the person who always accompanies me, mother, please don't leave me and I'm sorry mother, I can't make you proud"
.
.
.
.
~~celina izzelia atasya~~
Kini ayahnya sudah tidak lagi bersama keluarga nya......
Malam yang indah namun bagi tasya
Ini malam yang buruk dan hari yang buruk Tasya tidak sanggup menerima kenyataan Pahit ini baginya
Dimana ia harus hidup tanpa seorang ayah Yang ia anggap sosok baik namun kenyataan nya malah sebaliknya
Tasya dan ibunya duduk di meja makan Kini hanya dua orang tidak ada sosok ayah Yang biasanya ikut makan bersama nya
Tasya terus saja melamun di meja makan
" tidak usah sedih lagi " ucap Ibu
" ibu kok ngak sedih bu, ibu kok Terima aja Diceraikan sama ayah " ucap Tasya
"Gimana lagi nak ayah mu sudah tidak mau bersama ibu , ibu juga sudah lelah hidup dengan pertengkaran ini" ucap Ibu
" iya bu"ucap tasya
Malam yang sepi dirumah kini tasya duduk Di pinggir jendela melihat bintang-dan bulan yang sangat indah
Ia masih saja memikirkan tentang ayah Dan ibunya, ia masih belum percaya Bahwa kedua orang tua nya cerai
Pukul menujukan jam 23.00 wib
tasya sedari tadi menangis sembari memeluk boneka Pemberian dari ayahnya, walupun sosok ayah yang sekarang ia kenal jahat namun
Ayah juga sosok pahlawan hebat buat anaknya
Pikiran nya kacau saaat ini...........
Waktu semakin larut membuat tasya merasa mengantuk dan akhirnya ia tertidur Dengan keadaan mata sembam akibat Terlalu lama menangis
Tak terasa yang tadinya malam kini berganti menjadi pagi yang cerah
Suara burung dilangit begitu riang menyambut pagi dan begitu pula hewan- dan manusia yang menyambut pagi dengan segala aktivitas nya
