Critical Love ✓

48. I will....

Rosie berdiri di depan pintu apartemen. Dia ngeliat Jennie udah siap buat pulang untuk packing ke Paris.

" Kamu... hubungi aku saat sampai."

" Ne." Jawabnya yang selesai memasang sepatu, berdiri kemudian memeluk Rosie sambil memberi ciuman di pipi dan kecupan di bibir.

" Gwaenchanha?" Tanya Rosie.

" Gwaenchanha. Waeyo?"

" Baru kemarin kabar kita."

" Bodolah! Agensi speak up hari ini. Aku tidak terlalu memikirkannya."

" Jinjjayo?"

" Ne."

Rosie mengangguk lalu tersenyum menyentuh elus pipi Jennie sebelum di tinggal 3 hari.

•••

Berita terkini....

YG Entertainment
Kami membuka suara untuk kabar yang baru-baru membuat heboh sosial media. Pernyataan dari agensi menyatakan jika CEO kami memang sedang berkencan. Ini bertahan cukup lama. Kami harap, semuanya tetap mendukung hubungan artis dan CEO kami terhadap agensi YG Entertainment. Terimakasih.

Begitulah surat resmi bahkan plafon internet menyebarkan hal ini. Ada juga dari pihak staf YG buka suara langsung saat wartawan tidak lagi kondusif di depan agensi. Mereka mengetahui faktanya kalau Jennie memang benar sedang berkencan dengan modeling YSL, Rosieanne Park.

Sekarang..... mereka memburu dari pihak group Company untuk klarifikasi nya. Tapi mereka tidak berani. Takut karena itu keluarga yang cukup tertutup dan penjagaan nya ketat.

" Pergilah! Tidak ada apapun informasi disini!" Kata bodyguard yang berjaga di depan gedung group Company.

Para awak media tidak bisa melakukannya. Orang-orang Korea juga tau kalau keluarga Kim cukup berpengaruh di belahan Asia.

Kebetulan saat itu ada mobil yang datang. BMW hitam dengan logo Company di bemper depannya. Mereka langsung berlarian menyoroti kedatangan Jisoo.

Wanita itu keluar dari sana, menoleh ke belakang, melihat di balik kacamatanya jika keributan wartawan memanggil namanya.

" Ada apa?" Tanya Jisoo sambil jalan berlalu masuk ke dalam. Dia langsung menerima sodoran kertas dan pena.

" Dari YSL Sajangnim."

" Ah!" Angguk Jisoo. Dia langsung menandatangani tanpa harus membaca lagi dokumennya.

" Klarifikasi soal daring Rosie." Kata asistennya dari YSL yang datang ke group Company.

" Katakan saja."

" Tidak apa Sajangnim?"

" Tentu. Apa YG bicara?"

" Ne Sajangnim. Jam 8 tadi mereka speak up."

" Kalau begitu katakan saja. Kita menuruti atasan YG." Jawab Jisoo yang buat asistennya mengangguk manut saat pintu lift di buka oleh Pak Choi.

Jisoo masuk sendiri ke dalam. Choi memberi tundukan sopan setelah pintu perlahan tertutup untuk membawa Jisoo ke ruang kerjanya.

Jisoo nunduk mengeluarkan hpnya dari dalam tas. Dia mencoba menghubungi Jennie. Tapi tidak aktif. Ntah kemana.

" Nanti saja kalau begitu." Ucapnya.

•••

Malamnya, Rosie makan makanan cepat saji yang dia pesan secara delivery. Sambil menonton TV, dia sesekali tertawa melihat variety show.

Tidak lama, ada ketokan pintu yang bikin Rosie melirik ke depan dan berdiri sambil mendorong tiang infusnya.

Ceklek! Pintu terbuka. Ternyata yang datang Lim. Dia sumringah menyapa Rosie karena sudah lama tidak bertemu. Membawa ayam dan soda juga.