Toktok!! Pintu di ketok. Lalu di buka oleh Jennie penuh senyum lebar.
" Kita harus belanja dulu. Karena di rumahku tidak ada apa-apa." Kata Rosie. Jalan berdua bersama Jennie ke belakang basement parkiran.
" Ok. Kita ke supermarket untuk belanja." Jawab Jennie.
Rosie berlalu mendekati BMW hitam itu tapi Jennie berhenti di belakang mobil.
" Bukan pakai mobil itu."
" Mobil mana?" Tanya Rosie. Jalan mendekati Jennie lagi yang menekan kunci mobilnya hingga menyala lampu belakang mobil Porsche abu.
" Wow~" Ucap Rosie buat Jennie mengangkat alis dan tersenyum.
" Aku baru dapat kiriman ini. Perdana kamu menyetir nya." Kata Jennie sambil jalan mendekati pintu untuk masuk.
" Aku akan berhati-hati." Jawab Rosie yang sempat mengelus body mobil sebelum masuk.
---
Sesampainya di supermarket, Rosie mengambil satu troli. Dia jalan bersama Jennie untuk keliling mencari bahan makanan yang di rencanakan selama perjalanan.
" Tofu.....cabe....tomat....alpukat...."
Semua bahan di masukkan. Bergantian mengambil dan kembali ke troli agar terkumpul lengkap tanpa kurang.
" Heeemmm~~" Dehem enak Jennie. Jongkok depan lemari es krim bersama Rosie.
" Bayarnya?" Tanya Jennie. Rosie merobek barcode nya bikin Jennie terkekeh.
" Wooo~~" Seru Jennie yang naik troli hingga Rosie lari kecil mendorongnya.
" Hahaha...." Tawa Rosie. Jennie seperti anak kecil si usianya yang sudah 27 tahun.
Tapi dia memang baby di mata Jensetter. Ganas dan galaknya cuman di atas panggung. Aslinya yaa beginilah. Petakilan.
" Satu....dua....tiga...."
Mereka berfoto di cermin bulat di atas rak belanjaan makanan ringan. Disana bener foto di ambil dengan hp Jennie.
" Sudah semua--"
Kasir kaget jika itu Jennie Kim. Dia melirik pria tinggi di sebelahnya yang memberi senyum.
" Aku penggemar Unnie!" Ucapnya. Jennie tersenyum lebar.
" Ah! Kamu masih SMA?" Tanya Jennie.
" Iya Unnie."
" Jam segini bekerja."
" Haha... sudah biasa."
" Mau foto?" Tanya Rosie buat perempuan itu mengangguk mau. Jennie juga tersenyum.
Rosie mengambil foto mereka dua kali agar anak ini semangat bekerja karena bertemu Jennie dengan sangat tidak terduga di supermarket tempat dia bekerja.
" Khamsahamnida!!"
" Ne~~!"
Mereka pergi membawa dua kresek berukuran besar masuk ke mobil.
" Let's go~" Ucap Rosie sambil memutar kemudi.
---
Sesampainya di rumah, mereka langsung masak. Menunya hari ini adalah soup daging! Ada dessert juga dan Jennie jago bikin itu.
" Biar aku yang potong cabenya." Kata Rosie biar mata Jennie gak perih.
Tugas Jennie hanya cake!! Dia melihat sesekali Rosie yang duduk lesehan di depannya. Sedangkan dia mengaduk-aduk adonan biar di kukus cepat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Critical Love ✓
Fiksi PenggemarJennie punya tameng seorang hacker yang akan melindungi dari berbagai skandal dan dating. Dunkey sebutan untuk para Jensetter padanya. Saat datang masalah terhadap Jennie, mereka meminta tolong Dunkey. Bahkan soal percintaan, Dunkey teman curhat yan...
