Jennie jam 5 udah di apartemen Rosie. Dia nganterin sarapan, masakannya karena malam tadi Rosie bilang dia mau ke Paris.
Sempat Rosie lupa ngomong soal ini. Untungnya dia ingat gitu. Kalau gak, apa Jennie gak marah nanti!?
" Hubby berdua?" Tanya Jennie.
" Aniya. Bodyguard juga Pak Choi ikut."
" Jinjjayo?"
" Ne."
Jennie diam. Dia cemburuan soalnya kalau Rosie hanya berdua dengan Jisoo. Yaa actually, dia tau kalau saudara dengan Jisoo tapi tetap yang namanya cinta, sayang, gak mungkin kan pacarnya di biarkan berdua aja. Jennie pun jealous-an banget aslinya.
" Hubby pokoknya telpon aku setiap beraktifitas disana. Apa saja aku mau tau." Pinta Jennie membuat Rosie mengangguk manut sambil makan.
" Hubby suka aku masak makanan berkuah?"
" Suka. Ini enak. Pedas manis."
Jennie tersenyum puas. Dia ngeliatin aja gimana Rosie makan lahap.
" Hubby sudah packing?"
" Sudah. Jam 11 malam aku packing."
" Hubby benar-benar chat aku ara?"
" Nee. Akan aku chat bahkan saat mandi sekalipun sayang!"
Wanita itu tersenyum tawa. Punya pacar sama-sama bucin ternyata begini rasanya. Lagian Jennie percaya Rosie gak bakal macam-macam disana. Dia tau dari sikap Rosie yang always bucin padanya berfikir wanita lain tak akan dilirik sama sekali olehnya.
Bahkan dengan Jisoo....
" Yeppo Sajangnim."
Jisoo melirik di balik kacamata sambil melipat kedua tangan.
" Pagi-pagi?" Tanya Jisoo.
" Sajangnim memanh cantik."
Jisoo tersenyum kecil.
" Gomawo."
Rosie mengangguk senyum. Dia melihat sekitar bandara, memperhatikan Pak Choi juga satu bodyguard yang ikut.
" Hanya berempat Sajangnim?"
" Hem. Aku tidak terlalu membawa banyak orang."
" Ah begitu rupanya."
Tidak lama pemberitahuan bandara terdengar. Mereka langsung berdiri dari duduk, berangkat untuk masuk pesawat yang akan take off sebentar lagi.
Rosie mengirimkan chat pada Jennie kalau dia akan take off dan nanti dikabarkan kalau sudah di Paris. Jennie juga membalasnya dengan cepat. Mengirimkan emot xoxo.
Wanita itu juga sepertinya tidak sibuk. Padahal Jennie mengatakan kalau dia rapat hari ini. Yaa memang rapat sih,...emm....
" Sajangnim, anda lagi." Kata manager membuat Jennie berhenti melihat hp dan mengangkat pandangan memperhatikan semua idol dibawah naungan YG entertainment duduk disana.
" Aku tidak mau formal." Kata Jennie karena disana semua akrab dengan Jennie, bahkan berteman dan bersahabat.
" Aku akan dari Sandara Park yang mempunyai saham ini sebelumnya bersama Jackson Kim. Perusahaan YG sedang diambang penurunan setelah Sajangnim Yang terkena skandal ini. Dia sedang mengurus semua tuduhannya dan semoga saja selesai dengan cepat. Lalu, aku hanya ingin kalian mempunyai banyak penampilan didepan semua orang juga promosi di YG akan ada peningkatan. Jadi, kalian bisa mengajukan seperti variety show atau apapun itu pada YG. Nanti para staf akan mengaturnya juga pada tawaran drama atau film, YG akan terima dan mengatur jadwal nya sedemikian rupa." Jelas Jennie panjang lebar membuat semua idol disana full senyum.

KAMU SEDANG MEMBACA
Critical Love ✓
Fiksi PenggemarJennie punya tameng seorang hacker yang akan melindungi dari berbagai skandal dan dating. Dunkey sebutan untuk para Jensetter padanya. Saat datang masalah terhadap Jennie, mereka meminta tolong Dunkey. Bahkan soal percintaan, Dunkey teman curhat yan...