6. Permainan agensi III

735 137 14
                                    

Agensi YG mau kedatangan tamu.

" Siapa?" Tanya Sajangnim.

" CEO Dior Sajangnim."

" Ah!?" Kagetnya.

.

.

Rosie sampai di kantor. Mata sempat melihat ada mobil Porsche pas depan gedung. Disana sudah ada penjaga YG.

Supirnya segera turun dari mobil dan membuka pintu belakang.

" Silahkan Nona."

Rosie kaget jika yang datang itu CEO Dior. Kim Jisoo. Dia tersenyum pada semua orang yang mempersilahkan untuk masuk.

Saat ingin melewati, Rosie langsung memberi tundukan sopan pada Jisoo yang tersenyum membalas. Wanita itu jalan di arahkan oleh pihak YG menuju ruang Sajangnim.

Lift di tekan buka. Tidak butuh waktu lama akhirnya terbuka. Ternyata yang turun dari lantai 4 itu Jennie dan Alison.

Keduanya memberi tundukan sopan karena tau itu CEO Dior. Mereka keluar segera dan Jisoo masuk ke dalam bersama asistennya.

Jennie memperhatikan kepergian Jisoo. Diapun menoleh ke depan lagi untuk keluar dari YG.

" Hai!" Sapa Jennie pada Rosie yang tersenyum kecil.

" Duluan."

" Iya. Hati-hati." Ucap Rosie yang melihat kepergian Jennie keluar agensi ntah kemana. Yang jelas dia sibuk.

Rosie berlalu mendekati lift. Dia berfikir selama menuju ruang staf. Jennie benar-benar tidak tau jika dia bersaudara dengan anak-anak Dior Company. Bahkan saat bertemu Jisoo, keduanya seperti berlalu lalang saja. Hanya melempar senyum untuk menghormati atasan.

" Kenapa mereka tidak mengatakan yang sebenarnya pada Jennie? Kenapa juga keluarga Jennie memasukkan Jennie ke YG sebagai idol? Mungkin mereka tau, kalau saham YG 5% untuk Jennie. Atau kemungkinan juga dari keluarga Company yang memang memberikan saham itu ke Jennie? Jennie tidak tau sama sekali karena dia di ambil hak asuh oleh Jessica saat masih bayi." Batin Rosie.

" Tapi Jisoo tau atau tidak ya?" Tanya Rosie sampai dia masuk ke dalam ruang staf dan melihat beberapa partner nya sudah sampai.

•••

Bersiap untuk pulang. Rosie memasukkan barang-barangnya ke dalam tas. Namun ada chat di hp dari Jennie buat dia baca.

Mau keluar?
Ada banyak hal yang ingin aku ceritakan.
J

Rosie melirik sekitar ruangan ini. Diapun bergegas cepat membereskan barangnya untuk pulang duluan.

Saat sudah keluar agensi, Rosie baru membalas chat Jennie.

Kapan?

Malam ini.
Jam 10an,
?

Ok.

Mereka janjian. Mungkin Jennie memilih jam segitu karena minimnya orang-orang berkeliaran. Dia juga ingin merasakan kebebasan tanpa harus sembunyi.

---

Waktu pun tiba. Rosie keluar dari mulut gang kemudian menyebrang ke sisi depan mendekati mobil BMW Jennie yang menunggu.

" Hai!" Senyum Jennie.

" Kamu sudah makan?" Tanya Rosie.

" Belum."

Rosie membawa bekal. Sengaja dia buat untuk Jennie agar dia bisa mencicipi masakan Park.

Critical Love ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang