Mata Jennie terlamun lama. Dia duduk di sofa sambil memandang iklan mainan anak-anak.
" Morning baby." Kata Rosie yang mengecup cium pipi kekasihnya.
Hari ini Jennie menginap. Ntah kenapa dia sudah bangun jam 4. Jadi di jam itu, Jennie masak untuk sarapan bersama Rosie. Sedangkan pria itu masih terlelap dan dia baru bangun jam 7.
" Wow!" Kagum Rosie yang membuka tutup sajian untuk melihat apa yang Jennie masak.
" Ayo makan. Hubby makan dulu baru mandi."
" Ne."
Rosie duduk duluan di kursi. Dia di sajikan nasi oleh Jennie yang berdiri di kursi sebelahnya.
" Sayang sudah seperti istriku sekarang."
Jennie tersenyum lebar. Dia meletakkan piring Rosie setelah semua lauk ada di dalamnya.
" Habiskan."
" Tentu saja habis! Karena kamu yang masak."
" Geure. Calon istrimu, pandai memasak."
Rosie tersenyum lebar sambil menguyah. Dia mengelus rambut Jennie sekilas, melihat wanita ini ikut makan bersama dengannya.
Ntah kenapa mendadak Jennie tenang.
" Hubby~"
" Hem?"
" Sepertinya nanti Jisoonie dulu yang menikah baru kita."
Rosie melihat Jennie di sebelahnya.
" Waeyo? Gwaenchanha."
" Tapi aku iri~"
" Gwaenchanha. Semua butuh waktunya. Jisoo mendadak akan menikah nanti tapi kita masih punya waktu mempersiapkan semuanya." Jelas Rosie sambil merangkul Jennie yang mengangguk pelan sambil cemberut.
" Aku yakin mereka akan langsung menikah setelah Unnie bilang pada Eomma dan Daddy." Kata Jennie lagi sambil Rosie melirik dan dia tetap diam sebari menguyah sarapannya.
•••
Mobil berhenti depan gerbang kediaman Manoban. Jisoo menarik rem tangan, melihat orang tua Lim yang sedang membersihkan sayuran agar bisa di pasarkan sore nanti.
Keluar Jisoo dari sana. Dia membuka pintu gerbang itu membuat Appa mengangkat kaget alisnya.
" Jisoo, Eomma!" Kata suaminya.
" Annyeonghaseo~" Sapa Jisoo sambil memberi tundukan sopan membuat kedua orang tua ini berhenti beraktifitas.
•••
Sandara mengganti tiap lembar majalah Dior. Banyak sekali fashion baru. Bahkan dalam sebulan bisa sampai 3x perbaruan. Jisoo memang CEO yang sangat membuat perusahaan dapat bersaing internasional. Dia pintar sekali berbisnis. Mommy nya sampai heran, anaknya pintar-pintar ternyata.
Tidak lama terdengar suara motor Rosie yang mengantarkan Jennie pulang siang ini.
" Eomma!"
" Hem? Disini sayang."
Sandara menoleh ke belakang. Melihat senyum Jennie yang menarik tangan Rosie untuk masuk ke dalam.
" Eomma, Jennie camping yaa~"
" Camping dimana?"
" Di hutan!"
" Aniya." Panik Rosie.
" Emm bukan Eomma. Tapi di kebun milik keluarga Lim. Camping disana. Meskipun bukan hutan, tapi tetap bisa untuk lokasi camping." Jelas Rosie. Jennie mengangguk manut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Critical Love ✓
FanficJennie punya tameng seorang hacker yang akan melindungi dari berbagai skandal dan dating. Dunkey sebutan untuk para Jensetter padanya. Saat datang masalah terhadap Jennie, mereka meminta tolong Dunkey. Bahkan soal percintaan, Dunkey teman curhat yan...