1

9.9K 452 0
                                    

Melangkahkan kaki dan menelusuri sekitar, tujuannya adalah untuk mengetahui pasti dimana aku berada dan yang paling penting alasan keberadaanku disini. Aku tidak memakai alas kaki, jadi kakiku langsung menapak tanah yang terasa dingin. Mengenakan gaun putih polos dengan lengan tali dipundak yang diikat pita dan panjang gaun selutut.

Mendongakkan kepala keatas, langit tempat ini sangat cerah. Berwarna biru indah ditambah awan putih bersih membentuk gumpalan gumpalan kapas yang lucu. Tampak matahari bersinar terang. Anehnya, tidak terasa panas saat kau berada disini.

Setiap langkah yang kuambil hanya terlihat bunga dimana mana. Tanah dipenuhi bermacam bunga berwarna warni, yang tampak bersinar dengan beberapa kelopaknya berterbangan tertiup angin. Sekilas terlihat seperti hujan bunga. Aromanya harum, memabukkan sekaligus menenangkan pikiran.

• •





Lama aku berjalan, tampak pohon ditengah tengah padang bunga. Pohon itu sangat besar dan daunnya berwarna emas. Daunnya tampak seperti mengeluarkan cahaya menyilaukan mata diterpa sinar mentari. Lebat bergoyang goyang tertiup angin menerbangkan beberapa helai daun daun emas.

Pohon itu satu satunya pohon yang ada. Menakjubkan! Aku benar benar takjub. Menurut perasaanku, ini kali pertama aku melihat pemandangan seperti ini.

Sekian lama berjalan tanpa tujuan, aku memutuskan menuju pohon itu. Setidaknya untuk dapat berteduh dan istirahat meski sejenak.

Brukk!!

Terlihat aman, aku menyandarkan tubuh dibatang pohon itu. Lelah memikirkan kemungkinan kemungkinan yang mungkin saja terjadi, aku menutupakan mata mencoba untuk tidur. Berharap ketika bangun akan kembali ketempat seharusnya dan mendapatkan lagi ingatanku.

Damai dan tenang, suasana ini memberi perasaan kalau ini adalah hal yang paling aku nantikan selama ini. Jadi akan aku nikmati sejenak sebelum meninggalkannya.

Semilir angin sejuk menerpa kulit dan menerbangkan beberapa helai surai hitamku. Suasana hening dan tenang. Ditambah aroma harum bunga benar benar membuatku merasakan kantuk.

Kemudian....

Aku yang belum tertidur, dapat mendengar suara deru angin kencang dari arah depan.

Merasa terganggu, aku membuka mata dan terkejut melihat pusaran angin besar seperti puting beliung. Aku pun menjadi panik. Haruskah aku lari? Belum sempat bereaksi, angin tadi seperti bergerak menuju tempatku bersandar saat ini. Aku menutupi mata menggunakan lengan karena debu yang berterbangan.

Setelah tidak terdengar suara, aku agak menyipitkan mata memastikan tidak ada lagi debu yang berterbangan. Membuka mata, aku lebih terkejut kala angin tadi hilang dan menjadi laki laki yang sangat tampan.

"...."

"...."

Setelah sama sama terdiam, ralat hanya laki laki itu karena aku sedang sibuk memandangi malaikat didepanku ini. Hingga tanpa sadar aku terperangah dan mataku melotot. Kenapa Malaikat? Karena laki laki ini luar biasa tampan dan lagi....apa ini? Ada... kesan cantik?

Kulitnya putih pucat bukannya kelihatan jelek malah terlihat indah dan bersinar. Manik mata ice blue dengan bentuk mata seperti mata kucing ditambah alis rapi yang tajam. Wajahnya halus, hidung mancung dan bibir tipis. Surai perak dengan ujung berwarna biru, apakah itu ada? Surainya panjang dan diikat setengah dari samping kebelakang memakai hiasan disepanjang ikatan hingga kebelakang.

Tubuh tinggi tegap tidak terlalu kekar namun ideal memberi kesan halus dan anggun. Dia memakai semacam tunik berwarna biru dan abu abu dipadukan dengan selendang putih. Tampak sederhana namun terlihat elegan dan berwibawa.

Part Of MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang