34

521 48 2
                                    

"Hahh... Melelahkan,"

Tidak ada tanda aktivitas, terdengar keluhan dalam keheningan ruangan yang kelabu. Hembusan nafasnya terdengar berat, seolah mengusung seluruh beban didunia.

"Kau tahu itu Phi?"

Mendongak, kutatap langit langit kamar yang berbeda dari kamarku. Dari ingatan terakhirku, kamar ini tetap tidak mengalami perubahan, masih terasa suram dan dingin.

Aku lelah, pikiranku sangat berisik. Demi kenyamanan diri, kusandarkan punggung yang berat oleh beban ini kesofa yang empuk nan mahal. Berharap kegundahanku dapat terserap dan ternetralkan menjadi kekayaan.

[ Ya, master ]

"Dan kau tidak memperingatiku?"

[ Saya tahu master mampu, jadi saya tidak mengatakan apapun ]

"Apa itu layak untuk pujian Phi?"

[ Maaf master, namun ini tidak dapat diperdebatkan! ]

"Dia ada, dikatakan legenda dan kuat, namun tidak berguna."

[ Tolong jaga pikiran anda master, saya dapat mendengarnya! ]

"Hahh...!" lelah, aku tidak sanggup menyanggah, "Sekarang katakan semua yang kau ketahui. Semua, kau paham?!"

[ Baik, master! ]





• • • •







Buruk, ini sangat buruk. Tak pernah kusangka akan seperti ini jadinya. Kini tanggung jawab ini terasa mengekang dan membebani. Aku tidak yakin, semua menaruh harapan, namun aku begitu takut gagal. Mengecewakan semua orang yang kujaga. Aku tahu pemikiran ini tidak akan berakhir baik, namun tetap muncul diluar kendaliku.

Menyedihkan, kenapa aku berpikir seakan dunia berakhir esok hari, ini bukan aku. Tapi aku akan melakukan semampuku, sebab tidak sekali aku pernah merasakan kematian.

Saat ini aku pindah kekamar Duke setelah kamarku terkena ledakan maha dahsyat. Mengenai itu, salahkan saja Arallia.

Setelah kejadian itu pula, banyak terjadi perubahan dan perubahan paling mencolok adalah iris mataku yang berganti warna setelah menerima kekuatan dari Arallia. Ya, tidak akan ada yang mengira hal itu bisa terjadi. Namun sekarang bukan hal yang tidak mungkin lagi, karena akulah buktinya.

Untuk kekuatan, mungkin jauh lebih kuat dibanding sebelumnya. Dan sekarang aku sadar arti warna emas pada percobaanku bersama Phi dahulu. Itu adalah kekuatan cahaya. Kekuatan itu sudah ada, hanya karena Arallia kekuatan itu bangkit.

Selain itu, Duke dan lainnya semakin posesif. Kesempatan untukku keluar terasa semakin mustahil. Kata-kata mereka adalah, dunia luar sangat berbahaya.

"Lyn kau baik-baik saja?"

"Mengejutkan, kenapa Duke tiba-tiba sudah disampingku? Aku tidak mendengar suara apapun sebelumnya!"

Duke bertanya setelah duduk dengan tenang dan tidak disadari kehadirannya oleh Irish yang terjebak dalam lamunannya. Dengan hati yang penuh keraguan, ia berniat menemui Irish. Ingin mengungkapkan sesuatu yang selama ini mengganggunya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 31 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Part Of MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang