85.tangis

1K 186 72
                                    

Selamat membaca




























Ara langsung menahan tubuh Chika yang sedang berlari mau menuju mobil.

"Tidakkkkkkk lepasin Ra hikkkss"..

Ara gak bisa berkata-kata dia memeluk tubuh Chika , mata nya pun tertuju ke depan.

"Lepas Ra lepasssss"..

"Chika tahan"..

"Araaa... hiksss"..

Chika terduduk di lantai yg basah itu,Ara memeluk Chika menahan tubuh Chika karena Chika memberontak.kitty yg ikutan berlari tadi pun seakan gak percaya apa yang di lihat nya,Kitty menutup mulut nya.

"Gak gak gak mungkin kan kak"..

Mirza berdiri di samping kitty

"Kak mirzaaa ini mimpi kan kak,kak mirzaa jawabbbb"..

Bulir-bulir air mata mulai keluar dari mata Kitty,Mirza langsung memeluk Kitty,Kitty menoleh ke arah kak Chika nya.

Dia melepaskan pelukan Mirza lalu langsung mendekati kak Chika nya,dan memeluk nya.mirza berlari mendekati mobil Alphard milik Ara.

"Kitty titip Chika"..ucap ara

Ara berlari menghampiri mobil nya,dia mencoba membuka pintu mobil nya tapi sia-sia aja gak bisa untuk di buka,Mirza Langsung menghubungi ambulan dan polisi .

"ANJINGggg".. ucap ara

"Ra Ra tahan Ra"..

"Anak anak gw za,anak gw mirzaaa"..

"Raa tahan"..

"Hiiikksss aaaaaa , anak-anak gw zaa"..

"Iya ra iyaa tahu"..

"Anak-anak gw di dalam zaa mereka di dalam za"..

Anak buah Ara langsung mengamankan Supir mobil box itu berserta Kanit nya.

"Raaa"..

"Za za cari kayu za buka pintu mobil nya za cepet za"..

Mirza gak bisa ngpa2in karena posisi nya juga gak menungkin kan.muka Mirza juga memerah menahan tangis dan amarah nya.ara masih berusaha membuka pintu mobil yang udah penyok itu, sampai tangan nya berdarah-darah.

"Hiiikkssss ahhhhhh sial"..

Ara terduduk,dia menoleh ke arah Chika, Chika pingsan di pelukan kitty.tangan Ara mengepal lalu dia bangun dan berjalan menuju mobil box yang menabrak mobil nya.

"Minggir"..

Ara udah gak bisa menahan amarah nya lagi,dia menyuruh anak buah nya untuk menyingkir.

"SIALAN ANJING KALIAN"..



BURGH BURGH BURGH !!!!!


"Anak gw di dalam ANJING"..

Mirza mengusap air mata nya, lalu berlari menghampiri Ara,dan langsung menahan tubuh Ara.

"Ra Ra udah Ra mati nanti org itu"..

"Biarin za biarin sekalian mereka mati, lepasin za lepasin "..

Ara lagi dalam keadaan kacau,Mirza terbanting di tolak sama Ara,ara lanjut menumbuk supir dan Kanit nya bergantian.mirzaa bangkit lagi sambil menoleh ke arah kedua anak buah nya.

"KALIAN BERDUA KENAPA BEGONG TAHAN ARA CEPAT !!!!!"..

"Iiiii yaa kak"..

"CEPATTTT"..

sebuah suratan 2 (chikara)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang