Part 26

3.1K 280 41
                                    

Double update...
Karyakarsa sudah sampai part 37

💜

Suasana begitu hening menenangkan. Tiga orang manusia terbaring dalam kondisi yang berbeda. Jack masih dalam keadaan koma, sementara Joanna dalam keadaan lemah karena kekurangan cairan dan energi. Sementara Brandon tidur kelelahan.

Brandon terbangun dan melihat situasi begitu tenang. Ia bangkit dan pergi ke kamar dimana Jack berada. Ia tersenyum tipis dan duduk di sisi ranjang."Selamat pagi, Ayah~ hari ini sangat cerah. Aku mendapatkan suntikan vitamin dua hari lalu. Aku sempat drop, tapi, sekarang sudah sehat. Aku janji akan selalu sehat demi Ayah dan Joanna. Oh iya, Joanna juga mulai membaik meskipun ia masih terlihat sedih."

Brandon memegang tangan Jack pelan."Pembicaraan terakhir kita adalah mengenai aku dan Joanna. Terima kasih sudah mengizinkanku untuk bersamanya. Tapi, sangatlah lebih baik jika Ayah menyaksikan pernikahan kami."

Brandon menarik napas berat."Aku akan mencintai dan menyayanginya. Aku akan menjaga Joanna seperti yang Ayah dan Paman lakukan. Aku janji akan membahagiakannya."

Brandon menatap wajah Jack dengan sedih. Ia berharap Tuhan memberikan keajaiban. Luka bakar Jack cukup parah, peluang hidupnya juga kecil. Namun, sebagai manusia Brandon juga memiliki harapan bahwa peluang kecil tersebut bisa dimiliki oleh Ayahnya.

"Paman~" Joanna muncul sambil membawa infusannya.

Brandon kaget, lalu mempersilakan duduk. Ia berlari kecil mengambil penyangga infus dan memasangnya kembali."Kenapa tidak memanggilku?"

"Terlalu lemas untuk mengeraskan suara. Paman bicara apa dengan Ayah?

"Hanya menyapanya. Ayah pasti bisa mendengar kita."

Joanna menatap Jack."Halo, Ayah~jangan khawatir dengan infusan ini. Aku hanya sakit sedikit. Hari ini juga sudah dilepas."

"Berjanjilah pada Ayah untuk tidak malas makan,"sambung Brandon.

Joanna mengerucutkan bibirnya."Iya, Ayah, aku akan makan teratur dan hidup sehat. Aku akan sehat demi Ayah. Jadi, Ayah bangun ya~"

Brandon mengecek ponselnya yang berbunyi."Sepertinya aku harus mandi, Jo, karena orang kantor akan datang untuk membawa berkas."

"Iya, Paman. Aku di sini dulu, ya?"

Brandon mengangguk. Ia segera bersiap-siap untuk mandi dan berpakaian rapi. Satu jam kemudian sekretarisnya datang membawa dokumen yang cukup banyak. Pria itu harus membacanya satu persatu dengan detail sebelum ditanda tangani.

Joanna sudah selesai dengan Jack. Ia kembali ke ruangan tempat ia dan Brandon menjaga Jack.

"Joa, kamu sarapan, ya,"tunjuk Brandon pada makanan di atas nakas.

Joanna melirik makanan tersebut. Wanita itu mengangguk. Ia tidak mau sakit lagi. Jadi, ia akan makan dengan teratur."Paman tidak makan?"

"Ini ada makanan." Brandon menunjuk makanan di atas meja yang dibawakan oleh sekretaris pribadinya,"kamu tidak boleh makan yang ini dulu. Soalnya berminyak dan pedas."

"Iya, makanan rumah sakit ini juga enak kok."

Satu jam kemudian perawat datang untuk melepas infus Joanna. Wanita itu sudah pulih kembali. Setelah itu, ia melihat tim dokter sedang memantau keadaan Jack.

Semakin hari, kegiatan di rumah sakit terasa membosankan. Joanna tidak bisa melakukan apa pun selain menatap Ayahnya yang terbaring. Joanna juga sudah melayangkan surat pengunduran diri, tetapi, entah kenapa sampai saat ini ia belum mendapatkan respon penolakan atau diterima. Wanita itu tak ambil pusing.

MY HOT UNCLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang