43

1.7K 273 32
                                    

"Apa kau ingin memakan sesuatu?" Lisa menawarkan istrinya yang sedang berada di pelukannya.

Jennie menggeleng "Aku hanya ingin berada di posisi ini denganmu" katanya dan mulai menguburkan wajahnya ke dalam pelukan istrinya.

Lisa tersenyum dan mulai mengelus punggung Jennie dengan lembut, dia bahkan menjaga tubuh Jennie dengan hati hati supaya perutnya tidak terkena bagian tubuhnya.

"Aku suka aromamu" kata Jennie dan mulai mencium leher Lisa.

"Sayang.. di luar masih hujan.." kata Lisa mencoba untuk menahannya.

"Hm? apa masalahnya?" Jennie menghiraukan tangan Lisa yang sedang berusaha untuk menahannya, dia semakin menjilat leher Lisa dan mulai meninggalkan tanda disana dengan sempurna.

Lisa mulai merasa cemas, dia bahkan beberapa kali menelan ludah untuk mencoba menyadarkan dirinya dan berdehem supaya Jennie berhenti melakukannya.

Jennie mengetahui jika istrinya sedang tidak bisa dia goda tetapi dia tidak bisa menahannya. Sekali lagi, ini gara gara bayinya! dia selalu lepas kontrol jika sedang berada di sekitar istrinya!

Jennie merasakan jika rahang Lisa mulai mengeras, dia dengan sengaja membuka kaos polos Lisa dan mulai mencium perutnya.

"Oh Jen.." Lisa melihatnya dengan pasrah, dia bahkan mulai melepaskan tahanan tangannya untuk tidak menghentikan Jennie.

Jennie tersenyum senang di bawah sana, dia mulai menjilati perut Lisa dengan lidahnya dan akan membuka celana Lisa tetapi satu tangan Lisa menahannya yang membuat Jennie menatap Lisa.

"Biarkan aku yang melakukannya, kau harus menjaga perutmu" katanya dan mulai menarik tubuh Jennie dengan hati hati dan membuat Jennie merebahkan tubuhnya disana.

Lisa mulai tersenyum menatap Jennie, istrinya ini sedang horny. Dari awal dia sudah menawarkannya tetapi Jennie terlalu naif untuk mengatakan yang sebenarnya.

Lisa mulai mencium bibir Jennie yang membuat Jennie menekan kepala Lisa untuk memperdalam ciumannya, dia bahkan sudah menahan horny nya sejak lama. Keduanya berciuman dengan kasar dan rakus yang membuat kamar terdengar suara ciuman mereka.

Jennie tidak mengeluh ketika Lisa membuat bibir bawahnya berdarah sedikit, dia bahkan sangat menikmatinya dan melanjutkan untuk saling memainkan lidahnya. Erangan yang keluar dari mulut Jennie, membuat nafsu Lisa mulai menyala.

Tangan panjang Lisa mulai membuka baju Jennie dan membuka bra yang sedang Jennie gunakan, dia mulai mencubit puting kanan Jennie dan mulai mengelusnya dengan lembut dan semakin menambahkan ritme elusannya.

Jennie menyukainya, karena ini sangat membantunya untuk memperlancar asi ketika bayinya sudah mulai lahir. Lisa mulai meremas payudara kiri Jennie dengan tangan satu lagi. Dan dia membuka matanya ketika cumbuan mereka belum terputus sama sekali, dia melihat Jennie sedang memejamkan matanya dan memberikan lidahnya untuk Lisa hisap.

"Mmhh" Jennie sudah mulai sedikit basah.

Dia melepaskan ciumannya saat dia mulai kehabisan oksigen. Lisa langsung turun kebawah dan mulai menghisap puting yang dari tadi dia elus dengan jarinya, dia mulai menghisapnya dengan kencang dan penuh dengan nafsu. Payudara kiri Jennie tidak pernah lupa untuk selalu dia remas dengan kuat yang membuat Jennie semakin menyukainya.

Lisa memainkan lidahnya disana dan mulai memainkan puting Jennie dengan lidahnya, dia bahkan sudah tidak tahan ingin memasuki sesuatu ke arah Jennie tetapi dia masih ingin memainkan bagian favoritenya itu.

Kaki Jennie tidak bisa diam, dia bahkan melepaskan rok yang dia pakai dan mulai melemparkannya dengan kaki secara sembarang supaya memudahkan Lisa untuk melakukannya. Dia juga mulai membuka cd dan membuangnya ke lantai.

HURTS - JENLISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang