43). Criminal

6.6K 522 4
                                    

Kereta kuda dengan lambang  kediaman Duke itu akhirnya tiba di wilayah March—perbatasan Kekaisaran yang wilayahnya dipimpin oleh Marquess dan Marchioness Astoria.

Helena tumbuh dan besar di tempat ini. Pasti menyimpan begitu banyak kenangan andai Helena yang asli masih menghuni tubuh ini.

Saras sendiri baru pertama kalinya datang berkunjung. Jadi tidak memiliki ingatan apapun pada seluk beluk tempat yang mereka lewati.

Namun saat baru melewati gerbang yang menjadi penghubung kediaman Marquess Astoria, perhatian Saras langsung tertuju sepenuhnya pada banyaknya pengawal istana di tempat itu.

Tidak hanya Saras, Chara yang setia menemaninya pun ikut mengerutkan kening melihat pemandangan di depan sana itu. Saat Marquess dan Marchioness Astoria di giring keluar rumah oleh pengawal istana dengan kedua tangan terikat.

"Chara... Mereka...."

"Nyonya tidak salah lihat. Tuan Marquess dan Marchioness Astoria di tangkap oleh para pengawal dari Kekaisaran."

Saras sontak langsung bergegas turun dari atas kereta kuda begitu kuda yang dinaikinya  berhenti. Dengan cepat, wanita itu pun berlari turun menghampiri orang-orang itu sebelum para pengawal memasukkan kedua orang tuanya ke dalam kereta tahanan istana.

"Tunggu!"

Melihat kedatangan Helena, beberapa pengawal terlihat membungkuk. Entah karena menghormatinya atau karena takut. Saras tidak pedulikan hal itu. Karena kini fokusnya tertuju pada wajah kusut kedua orang tuanya yang malang. Marchioness Astoria bahkan menangis tersedu melihat kedatangan Helena.

"Apa yang terjadi? Kenapa Ayah dan ibu jadi seperti ini?"

"Ini semua ulah suamimu yang biadap itu."

"Apa?" Suami biadap yang Ayahnya maksud sudah jelas Juan. Namun, Saras tidak menyangka kalau Marquess Astoria berani bicara begitu dihadapan para pengawal Istana yang menahannya. "Ayah... Tolong jelaskan padaku. Apa alasan kekaisaran menahan Ayah dan ibu?"

"Tuan Marquess terbukti melakukan penggelapan dana, Duchess Helena. Dan kami datang sebagai utusan Yang Mulia Baginda Kaisar menangkap kedua orang tua Anda untuk mempertanggung jawabkan perbuatan mereka berdua."

"Penggelapan dana?" Saras tidak tahu harus mengatakan apalagi. Bibirnya kelu. Selain karena masih tidak menyangka kalau kedatangannya berkunjung malah akan disambut penangkapan kedua orang tua Helena seperti ini, benarkah semua ini berkat campur tangan Juan? Tapi, semalam Juan tidak mengatakan apa pun.

"Katakan padaku, Ayah dan Ibu tidak mungkin melakukan itu kan?" Saras masih mencoba mendapatkan kebenaran. Namun Marquess Astoria memilih membuang muka enggan menjawab pertanyaan itu. Sementara Marchioness Astoria, masih menangis tersedu.

"Ibu...."

"Maafkan kami, nak."

Setelahnya, tidak ada pesan apa pun lagi. Saras akhirnya menyingkir membiarkan orang-orang itu membawa kedua orang tuanya pergi.

Saras menatap kepergian kereta kuda tahanan Kekaisaran itu dengan tatapan rumit. Jujur saja, Saras sedih. Meski tahu, apa yang telah diperbuat oleh kedua orang itu terhadap Helena, Saras tetap melihat mereka berdua sebagai sosok berharga yang telah melahirkan dan membesarkan wanita jahat seperti Helena.

I Became a bad Duchess (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang