2). Planning

23.6K 1.6K 17
                                    

"Aku dengar dari beberapa pelayan, kau jatuh terpeleset tiga hari yang lalu."

Di dalam kamar temaram itu, dirinya hanya berdua saja bersama Duke Juan Kaialan. Tolong ingat! Saras adalah gadis perawan berusia 19 tahun. Dia bahkan tidak ingat pernah berpacaran. Berdua saja dengan seorang pria asing di dalam kamar jelas merupakan petaka bagi kegadisannya-apalagi Juan adalah suami orang. Saras rasanya ingin menangis saja sekarang.

Dengan selimut yang menutupi hampir seluruh tubuh, Saras memilih berbaring miring memunggungi sang Duke.

Jujur saja, di detik pertama Saras melihat visual lelaki itu, Saras benar-benar dibuat speechless.

Saat menggambarkan karakter tokoh pemeran utama pria, sebagai penulis Saras jelas membayangkan tokoh dengan visual sesempurna mungkin dan berusaha sebaik mungkin ketika menuangkannya ke dalam bentuk tulisan. Namun, siapa sangka. Kalau sosok Juan dalam versi nyata malah melebihi ekspetasinya.

"Aku jadi sanksi, jangan-jangan itu memang tujuanmu untuk menarik perhatianku? Dengan berpura-pura sakit?"

Sayangnya, Saras lupa kalau selain diberkati wajah tampan, Juan merupakan pribadi yang dingin dan juga tempramental. Kata-kata yang sering terlontar keluar dari mulutnya pun seringkali menyakiti perasaan hati orang. Seperti yang barusan contohnya...

"Sepertinya, aku hanya membuang-buang waktu bicara dengan mu."

"Kalau begitu pergi saja."

Juan menaikan satu alisnya mendengar suara yang akhirnya terlontar keluar dari mulut wanita yang berstatus sebagai istrinya itu. Namun, suara sarat akan nada kesal itu malah terdengar asing di telinga Juan.

Gerakan tangan Juan yang tengah melepaskan satu persatu kancing pada kemeja yang masih melekat di tubuhnya pun terhenti, membuat atensinya kini tertuju lurus hanya pada sang istri.

"Saya juga tidak mengharapkan kehadiran Anda di dalam kamar ini," lanjut Saras.

"Kau...."

"Jika sudah selesai, Anda bisa keluar."

"Aku baru saja kembali dari perbatasan setelah satu minggu pergi dan kau malah bersikap seperti ini."

Saras membuang wajah, enggan menatap ke arah Juan. Selain karena tatapannya yang mampu membuat sekujur tubuh Saras rasanya lumpuh, Saras pun tidak ingin melihat tubuh maskulin yang terlihat dari balik kemeja putih itu. Entah disengaja atau tidak, Juan Kaialan membiarkan seluruh kancing kemeja itu terbuka dan menampakkan dada bidang hingga perut eighpack menggiurkan yang terlihat oleh mata telanjang Saras. Kulit tan lelaki sangat tepat berpadu dengan rambut hitam serta tatapan bola matanya yang menatapnya tajam.

"S-saya mau tidur sendiri. Tolong tinggalkan kamar ini."

***

Pada akhirnya, Juan pun memilih pergi meninggalkan kamar itu. Namun, hal itu lantas tidak membuat sang Duke berhenti mengernyitkan kening. Sebelum melanjutkan langkah, Juan mengamati pintu kamar itu baik-baik, baru beranjak pergi-diikuti oleh ksatria pribadinya yang sedari tadi menunggu diluar pintu.

"Cari tahu siapa laki-laki yang berselingkuh dengan Lady Helena." Perintah Juan, pada Lucas.

Lucas Edward Hosea. Seorang lelaki tampan berkaca mata yang akan menjadi kepala keluarga Baron Hosea di masa depan. Lucas mengabdikan diri sebagai ksatria pribadi sekaligus tangan kanan sang Duke sejak masih usia remaja. Mungkin karena garis keturunan keluarga mereka lah, Lucas berakhir mengikuti jejak sang ayah yang juga menjadi orang kepercayaan mendiang Duke yang terdahulu. Selain itu, Lucas memang berteman baik dengan Juan sejak masih sama-sama mengenyam pendidikan di Akademi.

"Maaf, Yang Mulia Duke, apakah saya tidak salah dengar? Lady Helena berselingkuh?"

"Ya."

Dilihat dari ekspresinya, Juan, kentara sekali gurat lelah di wajahnya karena baru pulang dari medan perang. Pemberontakan yang terjadi diperbatasan membuatnya begitu sibuk, sampai meninggalkan keluarganya.

Setelah tiba di kediamannya, Juan tadinya ingin langsung menemui Caesar. Namun saat mendengar kabar bahwa Helena sempat jatuh pingsan karena terpeleset dan mengurung diri di kamar selama tiga hari, Juan tidak bisa untuk tinggal diam.

Meskipun hubungan rumah tangga yang terjalin diantara mereka berdua tidak harmonis sejak awal dan sejahat apapun Helena, perempuan itu tetap tanggung jawab Juan. Helena adalah istrinya, ibu dari anaknya dan juga putri bangsawan dari keluarga Marquess Astoria.

Tapi saat mendapatkan pengusiran dari wanita itu dari dalam kamar, Juan jelas merasa tersinggung. Meskipun tidak mencintainya, seingat Juan Helena tetap bersikap layaknya seorang istri. Mereka memang tidak pernah berhubungan badan setelah menikah tapi, Helena tetap bermanja bahkan selalu menyambut kepulangannya dengan mengadakan pesta penyambutan meriah-terkesan menghambur-hamburkan uang.

Helena akan merayunya saat menginginkan sesuatu. Bisa dikatakan, Helena itu bersikap murahan jika kepadanya. Tapi, penolakan Helena tadi-teriakan suaranya membuat Juan yakin jika telah terjadi sesuatu selama Juan pergi ke perbatasan. Bukan tidak mungkin jika Helena berselingkuh selama dia pergi bukan?

"Tapi kenapa Anda bisa berpikir demikian? Maaf sebelumnya, Duke. Tapi... Tapi mengingat perangai Duchess Helena selama ini, apa ada lelaki yang bersedia menjadi selingkuhan ...."

"Bisa saja dia menyewa gundik. Aku tidak tahu Luc, yang jelas aku ingin kau selidiki ini." Lucas mengangguk. Tidak ingin berdebat lebih banyak lagi dengan Juan. "Aku tidak bisa membiarkan Helena merusak nama baik keluarga ku kalau sampai dia benar-benar ketahuan telah berselingkuh."

Jika benar Helena berselingkuh, Lucas tidak tahu lagi julukan apa yang tepat untuk menggambarkan wanita jahat itu. Rumor buruk tentang sang Duchess pasti akan semakin menyebar dan yang lebih buruknya lagi, reputasi Juan sebagai seorang Duke akan semakin tercemar di Kekaisaran Orchidaceae.

"Kalau begitu, saya undur diri, Duke."

Juan mengangguk sekali melihat Lucas meninggalkan ruang kerjanya itu.

***

Setelah merenungi nasib dan tenggelam dalam keputusasaan, akhirnya Saras menemukan jalan keluar. Dia telah memutuskan untuk menjalani takdir sebagai Helena Astoria.

Toh, setelah dipikir-pikir lagi, menjadi Helena tidak buruk juga. Dirinya memiliki segalanya. Suami tampan. Harta melimpah dan kehormatan.

Soal Helena yang terkenal jahat. Itu bukanlah jadi masalah besar. Ayolah! Di kehidupan sebelumnya Saras adalah seorang penulis novel. Jadi, merubah alur sebuah cerita tidaklah sulit baginya.

Dia hanya perlu merubah citra buruk Helena menjadi baik dengan rajin bersedekah. Asalkan ada uang, apapun bisa dia lakukan.

"Hahaha!"

Bersambung...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
I Became a bad Duchess (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang