"Kami adalah saudara kembar."
Setelah tenang, akhirnya Saras setuju untuk mendengarkan penjelasan Juan, tentang siapa Juan yang tadi Saras lihat di dalam kamar bersama dua wanita penghibur itu.
"Dia adalah adikku. Bayanganku."
"Adikku terlahir dengan keterbelakangan mental. Karena itulah, kelahirannya tidak diumumkan. Tidak ada identitas. Bahkan ayahku enggan memberikannya nama. Tidak satu pun yang tahu bahwa ibuku melahirkan bayi kembar laki-laki selain dua orang tabib yang membantu proses persalinan. Ayahku, Duke yang sebelumnya tidak membiarkan siapa pun tahu. Adikku selalu di asingkan, terkurung di dalam ruangan selama bertahun-tahun."
"Saat kedua orang tua kami meninggal, dia adalah tanggung jawabku. Suatu hari dia datang padaku, bersimpuh padaku memohon kehidupan. Sampai pada akhirnya aku memberikan kehidupanku untuk dia nikmati. Sesekali dia akan keluar menjadi diriku, Duke Juan Kaialan."
"Lantas, bagaimana dia bisa berakhir di tempat ini? Dan dia—seperti seorang pecandu seks bebas."
"Ada seseorang yang menjerumuskannya dan memperkenalkannya dengan hal-hal berbau maksiat. Dia terlalu polos sampai tidak bisa membedakan mana yang baik dan buruk. Aku terlalu sibuk dengan urusan pemerintahan sampai tidak sadar dia telah melampaui batas. Dia bergaul dengan orang-orang yang buruk."
"Dengan identitas ku, dia pergi sesuka hatinya. Aku tidak punya pilihan lain selain mengurungnya jauh di tempat ini. Dia pun senang dan setuju."
"Bagaimana dengan Helena? Dia mengenaliku tadi... sebagai istrinya," kata Saras teringat saat Juan yang itu, mengenalinya sebagai istri.
"Saras sebenarnya.... " Juan tiba-tiba menunjukkan sorot rasa bersalah, sebelum meraih tangan wanita yang duduk di atas ranjang itu. "Aku bersalah pada wanita pemilik tubuh ini. Saat Helena menjebak ku. Aku tahu. Namun aku justru membiarkan adikku yang melakukannya. "
Saras membekap mulutnya sendiri mendengar itu. "Jadi Caesar...."
"Dia keponakan ku."
"Tapi aku menyayangi Caesar seperti putraku sendiri." Kata Juan melanjutkan. "Aku memang menyimpan dendam pada Helena karena dia menjebak ku, aku hanya bermaksud memberinya perhitungan pada wanita ini."
"Tepat di hari pernikahan adikku dan Helena berlangsung, aku menyelidiki kebenaran tentang wanita ini dan aku pun menyesal setelah tahu Helena memiliki kehidupan yang buruk di rumahnya sendiri."
"Kehidupan yang seperti neraka itu...." Saras tiba-tiba terharu. Dia lantas langsung menarik tubuh Juan ke dalam pelukannya.
"Aku ingin menebus kesalahanku pada Helena. Akhirnya aku memilih menjauhkannya dari adikku. Aku memberikan kehidupan yang dia mau di dalam rumahku. Hanya saja aku tidak menyangka kalau Helena akan memperlakukan putranya dengan buruk."
"Apakah Helena tidak curiga? Kau dan adikmu, meskipun memiliki wajah yang sama, tapi kalian jelas berbeda."
Juan tersenyum miris. "Dia sudah tahu. Tapi tidak peduli."
"Aku terkadang berpikir untuk membunuh adikku. Karena keberadaannya sangat merepotkan. Namun aku tidak bisa—setiap melihat Caesar, aku tidak sanggup membunuh Ayahnya."
"Aku tidak bisa membayangkan menjadi dirimu." kata Saras kemudian mengurai pelukan mereka. Saras yang duduk diatas ranjang sementara Juan duduk dibawahnya, membuat wanita itu harus sedikit menunduk. "Kau pasti stres menghadapi semua ini."
"Aku memang stres. Tapi kehadiran mu memberikan warna baru dalam hidupku." Kata Juan meraih satu tangan Saras dan mengecup punggung tangan wanita itu. Saras sampai merona malu merasakannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Became a bad Duchess (END)
FantasyPercayalah, hukum karma itu ada. Seperti Ayura Saraswati, seorang penulis novel yang sangat membenci karakter Antagonis bahkan dikenal tanpa belas kasih dalam menyiksa tokoh antagonis karangannya. Alih-alih terbangun di rumah sakit, Saras yang men...