.
.
.🧋🧋
.
.
.Jungkook dulu swaktu kecil pernah bermimpi ingin bertemu dengan peri berwujud kucing yg selalu diceritakan oleh ibunya sebelum tidur. Tapi setelah semakin dewasa Jungkook pikir mana ada yg seperti itu.? Itukan cuma dongeng. Haha..
Pukul 9.45 malam Jungkook baru selesai mengerjakan lemburannya yg gak tanggung2 gegara akhir tahun. Ia berbelok menuju kedai ramyeon perutnya keroncongan sedari tadi.
Miuw~~~
Kucing berbulu hitam milik si bos kedai Ramyeon selalu saja datang menyapa pengunjung tuannya.
Jungkook mengelus sebentar lalu kembali makan lagi . Dia gemas jika sudah melihat kucing. Tapi ini sudah malam ia ingin buru2 pulang setelah makan.Ditengah perjalanan Jungkook sayup2 mendengar suara kucing sedang merintih kesakitan. Awalnya Jungkook cuek. Namun hati nuraninya menyuruhnya untuk mencari suara tsb. Jungkook masuk kedalam gang yg cukup sempit untuk 1 orang. Jungkook melihat sesuatu berbulu, warnanya putih tergeletak tak berdaya dengan luka diperutnya. Sontak Jungkook berjalan cepat menghampiri bola bulu itu.
Jungkook melihat ternyata perutnya robek. Mungkin terkena kawat berduri atau semacamnya. Dengan panik Jungkook menyetop taksi setelah membungkus kucing putih itu dgn jaketnya. Ia berharap masih ada dokter hewan yg buka di jam sekian. Dan tuhan pun mengabulkan. Ada klinik hewan 24 jam didekat situ.
Jungkook membawanya untuk langsung ditangani dokter. Setelah dijahit dan dibius, kucing tersebut disarankan dirawat dulu diklinik hingga mungkin 3 hari kedepan. Jika membaik jungkook boleh membawanya pulang.
Berselang 3 hari Jungkook ditelpon oleh pihak klinik untuk mengambil kucingnya yg sudah membaik. Karena kucing itu sepertinya tak bertuan akhirnya Jungkook memutuskan mengadopsinya. Lumayan kan saat dia pulang kerumah ada yg menyambut dipintu. Hehe.. Maklum jomblo karatan.
Krincing...
Jungkook memasangkan kalung lonceng yg lucu pada kucing putih yg kini jadi miliknya. Jungkook baru sadar kucing putih ini sangat cantik, bulu mata lentik dan bulu dibadannya sangat mengkilau. Plus warna bola matanya berbeda sebelah.
Kyaa... Jungkook gemas. Ingin seharian memeluk dan menguyelnya. Tapi dia harus kerja untuk berlangsung nya kehidupannya dan kucing yg ia pelihara. Jadi tak bisa. Huhu..
.
.
."Aku berangkat dulu yah sayang. Muuaacchhh!! "
Jungkook mengunci pintu rumahnya lalu berjalan di trotoar menyapa para ibu2 didepan sana yg memang biasa berdiri dipinggir jalan menunggu tukang sayur.
"Nak Jungkook itu sudah punya istri ya? "
"Kayaknya belum deh"
"Loh, ibu tadi gak denger dia panggil sayang sebelum pergi? Apa mungkin pacarnya ya? "
"Wah gak tau. Semoga bener deh punya pacar daripada halu. Kasihan udah mau kepala 4 belum nikah2 juga."
Dan begitulah seputar gosip ibu2 dikomplek yg Jungkook tempati..
.
.
.Cling....
"Uh,, jorok sekali pria ini"
Gedebuk gebrak,, brukk.. Klontang..
Puk.. Puk..
"Nah selesai.. "
Cling.....
.
.
.Pukul 7 malam Jungkook pulang, hari ini tak ada lemburan. Ia rencana akan masak ramyeon saja dengan telur dan odeng, hem.. Lagi2 cuma ramyeon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jimin
FanfictionJimin 🔞🔞 bxb Mpreg Jimin bot Hanya karangan penulis , tidak ada hubungannya dengan dunia nyata mereka.