.
.
.
.🏕🏕🏕
.
.
.
.Seperti biasa Jimin selalu pulang kerja dengan menaiki kereta malam hari, tapi hari ini dia lembur dan biasanya keadaan kereta lumayan padat karena sudah jam 10 malam.
Jimin duduk sendirian malam itu digerbong. Sebenarnya ia takut karena baru kali ini benar-benar sendirian. Dari pada ketakutan Jimin mengambil earphone miliknya dan menyambungkan ke hpnya, ia ingin mendengarkan musik saja sampai kereta ini sampai ketujuan.
Disalah satu stasiun kereta itu berhenti, pintu otomatis terbuka dan beberapa saat pintu itu kembali menutup setelah selesai mengambil penumpang, dan kereta itu melaju menuju tujuan terakhir. Jimin menengok ke sekeliling, perasaannya tadi ada orang masuk, tapi kenapa tidak ada siapa2? Pikir Jimin.
Lalu Jimin mengedikkan bahu acuh. Masih mencoba positif thinking. Tiba-tiba ada seseorang yg menegur Jimin.
"Permisi, bolehkah saya duduk disebelah anda?"
Jimin menoleh mendapati seorang pria yang mungkin lebih muda darinya. Jimin mengangguk dan pria itu duduk disebelah Jimin.
Jimin mematikan musiknya dan melepas earphone nya. Karena Jimin pikir tidak sopan bila ada orang disebelah nya tapi dia malah sibuk sendiri.
Jimin mengamati orang disebelahnya tidak membawa tas atau apapun, hanya seorang pria muda memakai jaket dan sepatu kets.
"Ehm.."
Pria itu menoleh mendapati Jimin salting gegara tatapannya.
"Hai. Aku Jimin" Ucap Jimin dan pria itu menjabat tangan Jimin
"Aku Jungkook. Salam kenal" Jimin merasakan tangan Jungkook amat dingin. Tapi Jimin tidak berfikir apapun, karena ia tadi melihat Jungkook dari luar pasti ia kedinginan.
Jimin merasakan perjalanan kali ini sangat lama dari biasanya. Ia melihat jam dan anehnya detik jam itu tetap berputar tapi jarum dimenitnya tidak berubah.
Jimin menepuki pipinya sendiri berharap ini hanya halusinasinya saja. Lalu ia melihat Jungkook yg duduk disebelahnya. Nampak diam tak bereaksi apapun atas lambatnya waktu yang terjadi.
Jimin merenggangkan otot2nya mencoba rileks, kali aja Jimin yang lelah, jadi perjalanan terasa panjang. Tidak tau mengapa setelah Jimin peregangan udara menjadi dingin dan sangat dingin. Mana dia tak bawa jaket lagi. Jimin punya kebiasaan aneh ketika udara sedang dingin. Ia biasa akan main sendiri sampai puas tapi masalahnya ini masih dikereta. Masa iya dirinya mau masturbasi disini?, kalau duduk sendiri dan pakai jaket mungkin tidak akan terlalu kentara. Tapi ini? Sudah lupa bawa jaket disebelah nya ada orang lain pula.
Jimin duduk dengan tidak nyaman ia mungkin akan pindah tempat yang kosong untuk sekedar mengelusi miliknya sendiri dibalik celana sampai crot. Jimin akan berdiri karena ingin pindah secepatnya sebelum terlambat namun jungkook mencegah. Ia memegangi lengan kecil Jimin.
Jungkook menatap mata Jimin yang tidak fokus, seperti menahan sesuatu.
"Aku bisa bantu kebutuhan mu"
Jimin cukup shock karena Jungkook bilang begitu, seperti dia sudah tau Jimin mau melakukan hal apa. Jujur saja dirinya kini malu kepergok mau ngocok sendiri. Tapi Jimin berusaha tenang, tapi jungkook malah tambah menjadi.
"Duduk saja disini, tutup tirainya"
Tidak tau mengapa tapi perkataan Jungkook seperti perintah yang tak bisa ia tolak. Jimin menutup tirai jendela disebelahnya. Jungkook membuka jaketnya dan membuka resleting celana denimnya. Jimin memelototkan matanya. Ia tidak tau apa yang mau dilakukan Jungkook ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jimin
FanfictionJimin 🔞🔞 bxb Mpreg Jimin bot Hanya karangan penulis , tidak ada hubungannya dengan dunia nyata mereka.