.
.
.
.🔮🔮🔮
.
.
.
.Jinhit High School adalah sekolahan terkenal dengan murid-murid yang bersekolah disana adalah anak orang kaya semua. Cukup sulit bagi guru untuk menjadi salah satu tenaga pengajar kalau tidak kompeten diluar bantuan orang dalam. Tapi Jimin adalah salah satu yg beruntung tanpa menggunakan orang dalam. Tapi orang dalam yang melihat kecantikan Jimin tau2 langsung saja menerimanya menjadi guru disana.
Dan kini Jimin sudah jadi guru disana selama 2 tahun belakangan. Dan ia juga menjalin asmara dengan salah satu guru olahraga, ia sangat tampan dan idaman para perempuan dan uke sejati.
Dan kali ini beruntung juga menghampiri Jimin karena dari sekian manusia guru olahraga itu memilih dirinya. Sebut saja Jeon Jung Hyun. Pria itu seumurannya, mapan, tinggi, gagah, penyayang dan memuaskan... Kata Jimin.
Masih diruangan tari, Jimin barusan melatih anak2 yang akan ikut lomba menari akhir bulan ini. Jam sudah menunjukkan pukul 5 sore dan kegiatan extra itu sudah selesai. Para murid membubarkan diri.
Saat Jimin berada diruang ganti seseorang datang dari belakang dan memeluknya.
"Sayang"
Jimin langsung tau bahwa itu kekasihnya. Jimin tidak jadi ganti ia membalik badannya kebelakang berhadapan dengan pacarnya. Jimin mengalungkan tangannya di leher kekasihnya..
"Sayang, aku kangen" Junghyun menduselkan wajahnya dileher Jimin, mengecupinya dan menghirup dalam2 aromanya. Jimin tau kekasih ini rindu padanya, karena Jimin bulan2 ini sibuk akan anak2 yang akan ikut lomba, ia jadi tidak fokus pada pacarnya.
"Aku boleh minta?" Tanya Junghyun dengan suara seraknya seperti sudah tak bisa menahan perasaannya.
Jimin mengangkat wajah pacarnya dan mengecup lama bibir kekasihnya.
"Ayo lakukan, aku juga rindu milikmu" Jimin mengelusi pusaka milik Junghyun yang sudah keras dibawah aana.
Junghyun membawa Jimin duduk dilantai sambil bibirnya mengajak bergelut lidah. Jimin mengelusi wajah tampan pacarnya dan menahan belakang kepalanya agar memperdalam ciuman.
Tangan Junghyun membuka baju tipis yang Jimin kenakan dan menarik celana Jimin hingga telanjang. Ciuman itu turun kebawah kedagu, keleher, mengecup dan menghisap sebentar pada puting yang nakal itu lalu mengecupi bagian perut hingga bawah pusar, Jimin menikmati kecupan itu hingga Junghyun sampai pada pangkal paha Jimin, dia membukanya perlahan. Jimin sudah merebahkan seluruh badannya karena pantatnya diangkat dan diganjal handuk agar pantat Jimin lebih tinggi.
"Aahhhh...
Lidah hangat Junghyun menyapu area lubang Jimin memainkan disana berputar-putar lalu menusuk nusuknya. Kedua jarinya ikut masuk dan mengocok perlahan lubang berkedut itu.
Jimin tak terkendali, kedua pahanya mengapit kepala Junghyun dibawahnya.
"Ahhh,, sedikit lagi.. Aahhh..."
Junghyun melepas sapuan lidah nakal itu dilubang Jimin, sedikit kecewa terlihat diwajah mungil itu namun tidak lama benda lonjong dan panjang merangsek masuk tanpa permisi.
"Oohh my gosshh... Ahhh.... "
Penis panjang itu masuk dan seketika mengenai titik sensitif nya.
Jimin mendesah dengan kencang seolah-olah tempat itu hanya milik mereka berdua tanpa disadari pintu ruangan itu tidak terkunci rapat, Junghyun yang tadi terburu-buru masuk tidak tepat mengunci pintu, slotnya terlewat hingga menimbulkan sedikit celah disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jimin
FanfictionJimin 🔞🔞 bxb Mpreg Jimin bot Hanya karangan penulis , tidak ada hubungannya dengan dunia nyata mereka.