Aku membencimu (Jungkook)

1.3K 40 7
                                    

.
.
.

🐞🐞🐞

.
.
.






Jimin hanyalah anak pungut dari sepasang suami istri. Dulu ketika Jimin masih bayi kedua orang tua angkatnya itu sangat menyayanginya. Namun hal itu berubah ketika sepasang suami istri itu punya anak sendiri. Jimin jadi sering dimarahi, tidak diurus dengan baik, disuruh membereskan rumah sendiri, bahkan makan pun dibedakan.

Kini Jimin berusia 18 thn. Yg mana ia sebentar lagi lulus SMA. Ia benci sskali dengan anak orangtua angkatnya itu, gara-gara dia Jimin jadi tidak diperlakukan dengan baik selama 15 thn ini.

"Hyung, ayo kita berangkat bersama . Ibu dan ayah sedang keluar kota" Ajak Jungkook pada Jimin. Jimin hanya diam tak menanggapi. Ia sangat malas. Kenapa? Selama ini Jimin berangkat sekolah dengan naik bus sedangkan Jungkook selalu antar jemput dengan mobil padahal sekolah mereka sama.

Jimin melenggang pergi begitu saja meninggalkan Jungkook sendiri di meja makan. Jungkook lantas bergegas mengejar Hyungnya itu sambil menggigit roti sarapannya yg belum habis.

Jimin berjalan menuju halte bus tempat biasa ia menunggu bus datang, Jungkook berlarian dibelakang Jimin. Ikut duduk disebelah Jimin.

2 menit kemudian bus itupun datang Jimin tidak mengajak Jungkook naik tapi Jungkook langsung mengintil saja pada Jimin ikut naik kedalam bus. Jimin duduk dipojok belakang karena hanya itu kursi yg tersisa.

Bus baru berjalan Jungkook sudah merasa pusing karena goncangannya.

"Hyung,, aku pusing" Adu Jungkook.

"Ck. Siapa suruh kau ikut naik bus" Kesal Jimin.

Jungkook tidak kuat akhirnya menyandarkan kepalanya pada pundak Jimin. Ingin sekali Jimin menepisnya tapi tak jadi ia lakukan. Ia kasihan pada Jungkook yg tak terbiasa dengan bus.

10 menit berselang sampailah bus dihalte depan sekolah Jimin. Jimin membangunkan Jungkook dan turun dari bus.

"Hyung,, nanti pulangnya jangan naik bus lagi ya. Aku pusing" Rengek Jungkook.

Jimin melihat kearah Jungkook dengan kesal.

"Kalau kau tak mau pulang dengan bus ya pesan taksi saja apa susahnya sih. Uang sakumu juga lebih banyak dariku.!" Jimin berlalu meninggalkan Jungkook untuk pergi kekelasnya.

Jungkook melihat punggung Jimin sampai hilang dibelokan lorong. Padahal Jungkook itu suka pada Jimin. Tapi kenapa Jimin selalu berbicara ketus dan galak padanya. Jungkook tak mengerti alasannya.

.
.
.

"Jungkook, nanti nobar yuk aku ada film bagus" Kata Taehyung.

"Yang bener? Apaan tuh?" Tanya Jungkook penasaran.

"Emm.. Aku gak tau sih, tapi aku dapet dari hyungku. Makanya nanti aku ajakin kau nonton sekalian Hoseok juga ikutlah" Ajak Taehyung.

Hoseok mengacungkan jempolnya tanda setuju.

"Oke. Nanti aku bilang hyungku dulu kalo aku main kerumahmu"

"Emang hyungmu bakal peduli padamu? " Tanya Taehyung.

"Peduli gak peduli aku harus ijin."

"Haha.. Semangat donk, nanti juga hyungmu bakal berubah. Yakin deh"

"Gimana caranya?"

"Emm.. Gak tau sih. "

"Ck.. "

Pulang sekolah Jimin sudah stay di halte, Jungkook berjalan cepat sebelum bus datang dan mengangkut Jimin.

Jimin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang