Ibu Susu (Yoongi)

2.6K 86 3
                                    

.
.
.
.

🏹🎯🏹🎯🏹

.
.
.
.





Jimin punya kelainan sejak kecil. Payudaranya terus tumbuh membesar seperti anak perempuan pada umumnya dan diusianya yg ke 15 thn payudaranya mulai mengeluarkan asi. Jadi terpaksa setiap hari ia membebat payudaranya dan menyumpal dengan kain yg berlapis agar tidak bocor.

Hari ini Jimin resmi lulus dari sekolah menengah atasnya. Karena orang tuanya tidak mampu membiayainya lanjut kuliah terpaksa Jimin mencari pekerjaan. Sudah kesana kemari Jimin ditolak melamar dimanapun. Ia lelah.

Hari mulai menginjak sore, Jimin yg sudah lelah berhenti sejenak menyandarkan punggungnya pada sebuah tembok dipinggir jalan. Matanya mengawang kelangit. Lalu ia sadar diatasnya ada sebuah kertas tertempel seperti masih baru. Jimin iseng2 melirik kertas itu dan membaca huruf yg dicetak tebal bertuliskan "Dicari".

Jimin langsung menegapkan badannya. Siapa tau itu loker. Dan ternyata benar itu info lowongan kerja tapi.....

Pekerjaan ini cukup aneh. Tapi Jimin tidak ada pilihan, akhirnya ia mendial nomor yg tertera disana.

Tuuuuuuut....

Di dering kedua telpon Jimin diangkat.

"Hallo!! "

Terdengar suara wanita yg menjawab panggilan Jimin.

"Permisi. Mau tanya, apakah lowongan ini masih berlaku? Karena sepertinya saya berminat" Ucap Jimin agak ragu.

"Oh benarkah? Iya iya itu masih berlaku. Baru saja tadi siang suamiku menempelkan selebaran kertas info loker."

"Ah begitu ya. Jadi apa saya bisa langsung kesana atau bagaimana?" Tanya Jimin.

"Kalau kau ada waktu boleh sore ini datang ke alamat yg tertera. Saya tunggu"

"Baik2 saya kesana sekarang juga"

"Ok see you"

Tut.

Telpon itu dimatikan. Jimin menarik nafas berkali-kali. Ia ragu mau dilanjutkan atau tidak. Tapi ia terlanjur berjanji pada si empunya loker, tidak enak tiba-tiba batal datang begitu saja. Dan lagian kalau ia tidak segera dapat pekerjaan pasti orangtuanya mengomel karena selain Jimin masih ada adiknya yg harus dibiayai.

Akhirnya Jimin berjalan menuju halte menunggu bus yg akan mengantarnya ke rumah calon bosnya.

Perjalanan 10 menit sampailah Jimin dihalte berikutnya yg sudah dekat dengan area perumahan. Tinggal jalan sedikit sudah sampai.

Didepan gerbang perumahan terdapat 2 satpam berjaga. Jimin bertanya perihal rumah Nyonya Min diblok 9 no.3 dan satpam itu memberi petunjuk hingga Jimin tiba didepan rumah yg cukup besar.

"Wow" Kagum Jimin.

Tanpa berlama lama Jimin memencet bel dan dimenit pertama keluarlah sosok pria dengan setelan kemeja lengkap. Sepertinya pria itu baru saja menginjakkan kaki dirumah selepas kerja.

"Siapa ya?" Tanya si empunya rumah.

"Ah, permisi tuan. Saya menemukan ini dipinggir jalan dan saya sudah menelpon nomor yg tertera dan saya disuruh langsung kemari. Ini" Jimin menunjukkan kertas loker yg tertempel ditembok tadi sebagai bukti. Si pria itu mengangguk angguk.

Lalu disuruhnya Jimin masuk kedalam. Rumah itu sangat luas. Ada kolam renang juga dibelakang rumah itu. Jimin dipersilahkan duduk sembari pria tadi masuk memanggil seseorang.

Jimin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang