Jimin

Sad Boy (Yoongi)

.
.
.

🌳🌳🌳

.
.
.

Yoongi adalah kesatria Jomblo. Dan sekarang usia kejombloannya sudah menginjak 30 thn. Dia selalu gagal menikah karena ditolak oleh perempuan dengan berbagai alasan. Hingga suatu malam saat ia sedang berkelana membelah hutan ia kehabisan bekal. Yoongi kelelahan dan haus namun tidak terdengar tanda2 bahwa ia sedang dekat dengan aliran sungai.

Yoongi turun dari kudanya dan melihat sekitar, ia pikir istirahat disana tak apa. Besok saja ketika fajar sudah menjelang ia akan mencari sungai terdekat. Ia akan menahan haus ini sementara waktu. Yoongi memarkirkan kudanya disebelahnya dan ia sendiri mengeluarkan karpet untuk alasnya tidur. Ditengah tidurnya ia bermimpi melihat seseorang yg sangat cantik sedang membawa bakul berisi buah2an segar Yoongi pun berjalan mengikutinya ingin minta tolong mencarikan air untuk minum namun ia tersadar dari mimpinya karena ada yg menepuk pipinya. Yoongi lantas bangun dari tidurnya.

"Mau mampir ke gubuk saya? Sepertinya akan hujan" Orang itu menunjuk langit yg memang sangat gelap. Yoongi akhirnya ikut saja dengan orang mungil itu tak seberapa jauh ada sebuah rumah kecil dengan lentera temaram. Yoongi merasa itu tidak jauh dari tempatnya beristirahat barusan tapi mengapa ia tidak melihat gubuk itu tadi?

Yoongi dipersilahkan masuk oleh orang mungil yg membawanya tadi setelah menyuruh kudanya dikandang dibelakang rumah yg sudah tersedia air dibak kayu.

Dari arah dapur orang mungil itu membawa kendi dan gelas menaruhnya dihadapan Yoongi setelah menuangnya.

"Minumlah" Sekali teguk Yoongi meghabiskan air itu.

"Anda mau buah? Atau makanan yg lain? Saya akan siapkan" Yoongi tidak tau harus berkata apa tapi ia lapar memang.

Kruyukk~~

"Ah, aku akan buatkan makanan. Tunggu ya" Segera orang itu pergi lagi ke dapur. Yoongi jadi merasa tak enak karena telah merepotkan si pemilik rumah.

Beberapa saat kemudian makanan jadi, Yoongi merasa masakan orang itu sangatlah enak hingga ia bisa menghabiskan semua yg tersaji dihadapannya.

"Sudah ya, anda istirahat saja. Saya akan membereskan ini" Si pemilik rumah membereskan semua piring kotor lalu setelahnya membawa Yoongi pada kamar disalah satu bilik.

"Tunggu" Tahan Yoongi ketika orang itu akan berbalik pergi dari kamar.

"Iya? Ada perlu lain lagi?"

"Ah tidak. Perkenalkan, namaku Yoongi, dan bolehkah ku tau namamu?"

"Nama saya Jimin" Ucapnya sembari menampilkan senyum manisnya. Membuat Yoongi jadi terpesona.

"Oh, baiklah. Yg tadi terimakasih Jimin"

"Sama2, sudah anda tidur saja, selamat malam"Jimin berbalik dan menutup pintu kamar.

Yoongi merebahkan dirinya diranjang, ia membayangkan bagaimana Jika ia melamar Jimin saja jadi istrinya, dilihat lihat Jimin adalah orang yg halus cocok seperti idamannya. Memikirkan itu lama2 membuat Yoongi mengantuk dan memejamkan matanya perlahan-lahan.

Ditengah heningnya malam, seseorang membuka pintu kamar Yoongi menyusup masuk dan menutup kembali pintu itu.

Berjalan mendekati ranjang kayu yg ditempati oleh Yoongi. Seseorang itu mengusapi wajah Yoongi dari rambut turun ke dagu, mengamati setiap lekukan wajah tampan pria didepannya ini.

Yoongi sedikit terganggu karena ada sesuatu yg mengusapnya didetik berikutnya saat orang itu akan mengusap kembali wajah Yoongi tangannya dicekal dengan reflek Yoongi sebagai seorang kesatria.