Gudang sebagai Saksi (Yoongi)

1.1K 72 8
                                    

.
.
.
.

🪩🪩🪩

.
.
.
.












Semalam suntuk perayaan untuk acara kembalinya Jimin kerumah utama setelah lama ia berada diluar negeri untuk menuntut ilmu. Papa dan mamanya sepakat membuat acara yang meriah untuk menyambut anak bungsunya ini.

Pagi hari Jimin terbangun dengan matanya yang sembab. Ia mengantuk akibat semalam memilih begadang dengan bersenang2 bersama teman-teman yang diundang papa mamanya.

Jimin keluar kamar dan melihat teh yang sudah disuguhkan didepan kamarnya. Teh itu wangi sekali, Jimin membawa teh itu kedalam kamar dan menuju ke balkon. Jimin ingin santai2 disana memandangi hamparan taman yang penuh bunga kesukaannya sambil nikmatin Teh.

Beberapa pekerja dirumahnya sibuk mondar-mandir tapi Jimin notice sama salah satu orang yang tidak Jimin kenal. Semenjak ia keluar negeri hingga pulang kerumah semua pekerja ayahnya tetap sama kecuali yang satu ini. Pria muda dengan baju sederhana yang ia kenakan sedang memangkas pohon dengan gunting tanaman agar terlihat rapi.

Jimin penasaran dan mulai memperhatikannya. Karena ia dari samping saja kelihatan tampan apalagi dari depan. Pikir Jimin.

Tapi sayangnya pria itu tak kunjung menoleh dan malah membelakangi Jimin. Jimin kesal menanti lama tak kunjung berbalik akhirnya dirinya turun kebawah ingin langsung pergi ketaman.

Dibawah tangga Jimin berpapasan dengan papanya yang sedang pakai baju santai karena ini memang hari libur.

"Jimin mau kemana?" Tanya papanya

"Oh, papa" Jimin mendekati papanya dan memeluk lengannya manja.

"Aku mau ke taman pa. Eh, yang ditaman belakang itu siapa sih pa? Kok Jimin baru lihat?"

"Oh, pasti Yoongi kan maksudmu? Iya dia itu pekerja baru papa Jim, baru 1 bulanan ini. Dia anaknya bibi Min yang dulu selalu masak dirumah kita. Tapi sekarang bibi Min sudah tidak kerja lagi makanya anaknya inisiatif gantiin ibunya. Dia kerja pagi trus sorenya kuliah . Gitu,"

Jimin ber "oh" ria atas informasi dari papanya.

"Papa mau kemana?"

"Mau ngopi diteras belakang"

"Ikuuuttt!!"

Jimin dan papanya pergi bersama ke halaman belakang. Disana dapat dengan jelas Jimin melihat Yoongi sedang menyapu bekas potongan ranting dan daun yang ia gunting tadi.

"Pagi Tuan Park" Sapa Yoongi. Papa Jimin mengangguk. Sedang Jimin cemberut karena dirinya gak disapa. Namun Yoongi malah cuek dan melanjutkan menyapunya.

"Kok dia gak nyapa aku sih??" Sungut Jimin. Papanya terkekeh melihat Jimin.

"Yoongi itu memang cuek sekali Jim. Apalagi kalau dia tidak kenal. Selama ini kan taunya cuma mama papa sama nuna mu"

"Oh, apa dia gak lihat foto keluarga ditengah ruangan segede kapal titanic itu? Disana kan ada aku juga. Masa gak tau!!"

"Haha.. Sudah sudah.. Jangan marah2.. Jimin mau makan apa nih? Biar mama yang masakin."

"Oh, mama di dapur? Aku mau ikutan ke dapur pa" Jimin berlari pergi kedapur melihat mamanya. Ia ingin sekedar bikin cemilan aja gt untuk narik perhatian Yoongi.

Mamanya Jimin keheranan tumbenan anak bungsunya ini mau masuk dapur. Seingatnya Jimin itu gak bisa masak, males ke dapur dan gak mau nyentuh dapur sama sekali sepanjang umurnya.

Jimin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang