Roomate (Yoongi)

547 63 4
                                    


.
.
.
.

🐈‍⬛🐈‍⬛🐈‍⬛🐈‍⬛

.
.
.
.












Tahun ini di Sun High School telah resmi membuka asrama untuk semua siswanya agar tidak lagi terjadi yang namanya drama telat datang ke sekolah karena rumah kejauhan. Semua siswa yang bersekolah disana diwajibkan untuk masuk kedalam asrama. Jadi mereka akan pindah dari rumah mereka untuk tinggal diasrama sampai lulus mulai hari ini.

Yoongi adalah siswa tahun kedua disekolah ini, ia pun juga tak luput dari peraturan ini, dia akhirnya ikut pindah juga. Setelah Yoongi pergi ke bagian pengurusan ia mendapat kunci dan kartu kamar yang akan ia tempati, Yoongi sampai dikamarnya dilantai 3 digedung asrama ini, ia menaruh tas nya dikamar lalu merebah dikasur tanpa mau merapikan pakaiannya dulu. Ia akan tinggal diasrama jauh dari orangtuanya, antara senang dan tidak, senangnya ia bisa pisah sementara dari orangtuanya yang toxic dan gak nya ini sekolah punya peraturan cukup ketat. Diatas jam 9 malam siswa tidak diijinkan keluar asrama atau kalau tidak mereka akan kena skors, pengurangan nilai dan bahkan sampai dikeluarkan dari sekolah. Padahal Yoongi suka sekali keluar malam waktu masih dirumah. Tapi biarlah, itung2 latihan menertibkan diri.

Disebelah kirinya ada 1 ranjang kosong, ia tidak tau nanti akan sekamar dengan anak model gimana soalnya kata kepala sekolah mereka akan diacak teman sekamarnya, dan mereka tak bisa memilih ingin punya roomate dengan siapa, dan itu tidak sesuai dengan kelas mereka. Tapi tidak masalah mau sekamar dengan siapa, Yoongi hanya berharap anak itu bukan tipe yang berisik atau suka mengganggu ketenangan orang karena Yoongi malas berinteraksi terlalu over diluar hal2 penting.

Kelamaan melamun Yoongi tertidur dikasurnya dengan posisi tangan berada dibawah kepalanya hingga hari beranjak malampun dia tak sadar.

Cklek..

Suara pintu yang terbuka lalu ditutup membuat mata Yoongi sedikit terbuka, ia melihat lampu diatas nya sudah menyala pertanda sudah malam dan.. Whoah.. Siapa yang menyalakannya?

Yoongi langsung bangun dari rebahnya dan melihat ada seseorang sedang telanjang dada hanya memakai handuk dibawahnya, ia sedang mengusap rambutnya yang basah dengan handuk kecil.

"Yaahhh!!! Orang gila dari mana kau!!! Apa yang kau lakukan tanpa baju!!!!???" Teriak Yoongi.

"Ampun Hyung, jangan marah2, aku barusaja sampai lalu mandi. Maafkan aku karena tidak memberitahu mu karena kau tertidur. Aku park Jimin, anak kelas 10" Ucapnya.

Yoongi melihat dada polos Jimin yang sedikit menggodanya.

"Heh.. Tutup dadamu!!" Yoongi memalingkan mukanya. Ia malu sendiri melihat Jimin.

"Kenapa Hyung? Kita kan sama laki-laki." Polos Jimin. Yoongi berdecak. Gak tau saja Jimin ini kalau Yoongi itu birahian orangnya. Haha.. Maklum remaja labil.

"Sudah sana tutup atau pakai bajumu sialan!!"

Yoongi membungkus dirinya dengan selimut, ini tidak bisa dibiarkan, ini jauh lebih mengganggu dari pada kriteria yang ia sebutkan diatas tadi, kalau bisa Yoongi lebih memilih harus sekamar sama seorang siswa dengan badan berotot dari pada dengan pria imut begini. Dia tidak kuat...

Jimin tidak mengerti dengan roomate nya ini. Ia pikir teman sekamarnya tidak suka dengannya, memikirkan itu tiba-tiba Jimin jadi murung. Ia segera membuka kopernya dan mencari bajunya untuk dipakai.

"Sudah belum!!?" Teriak Yoongi dari balik selimut.

"Sudah" Jawab Jimin.

Yoongi berbalik dan mendapati Jimin memakai kaos kedodoran seperangkat dengan celana pendeknya. Yoongi berteriak histeris dan melempar Jimin dengan bantal.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 4 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Jimin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang