Kakak tiri (Yoongi)

4.1K 75 5
                                    

.
.
.
.



🦋🦋🦋🦋

.
.
.
.

"Cepetan. Lelet banget" Yoongi melempar kunci motor pada adiknya.

Adik Yoongi sampai tersandung sandung gara-gara kakaknya ini tidak sabaran.

Yoongi selalu meminta dibonceng oleh adiknya ini. Entah mengapa selalu begitu.

"Ih kak gantian kek masa aku terus tiap hari yg bonceng" Keluh adik Yoongi.

"Yaudah lu berangkat aja sendiri" Yoongi akan merampas kunci motornya dari tangan adiknya ini namun sudah lebih dulu disembunyikan dibalik punggung.

"Iya2 bawel. Huh" Jimin adik Yoongi menstarter motor matic itu lalu menunggu Yoongi sampai naik dijok belakang.

Disepanjang perjalanan Yoongi selalu saja usil, menarik lengan kemeja seragam adiknya hingga menguncir rambut Jimin menjadi 3 bagian. Dia tak banyak bicara namun senang berbuat sesuatu yg absurt dengan kedua tangannya.

Namun hal itu tak lagi bisa ia lakukan ketika ayah Jimin mengambil hak asuh Jimin, jadi sekarang Jimin tinggal dengan ayahnya dikota A yg jauh dengannya. Kadang Yoongi rindu. Tapi gengsi tak mau menulis pesan untuk adiknya.

.

Jadi ibu Yoongi telah lama meninggal ketika ia masih kelas 3 sd. Dan ayahnya menikah lagi saat Yoongi kelas 6 sd. Ibu tirinya punya anak bawaan. Otomatis Yoongi punya saudara tiri disitu.

Ia mengira akan selalu bertengkar karena mereka sesama anak lelaki namun nyatanya Jimin itu penakut, pemalu dan terlalu feminim anaknya. Saat Yoongi beranjak remaja dan belajar kata2 kotor Jimin menasehatinya sampai ingin menangis gara2 takut Yoongi akan balik marah padanya.

"Ssttt... Diem. Nanti ayah dan ibu marah kalau dengar kakak ngomong kotor" Kata Jimin yg saat itu masih duduk dibangku kelas 6 sd.

Yoongi yg barusaja masuk SMP merasa sudah besar dan berani bicara kotor biar terlihat keren katanya.

Yoongi menatap bibir adik tirinya itu yg tebal dan basah. Mana Jimin suka memonyongkan bibirnya ketika sedang berbicara. Entah sadar atau tidak membuat Yoongi gemas. Disitulah awal mula Yoongi jadi intens menjahili Jimin.

Dia pikir Jimin sangat sabar tak mudah marah apapun yg terjadi.

Yoongi selalu menggoda Jimin dimanapun dan kapanpun ketika ada waktu dan kesempatan. Dan Jimin paling mentok cuma ngambek doank sambil lempar bantal ke muka Yoongi. Lalu pergi dengan bibir maju 5 centi.

Jimin mulai diambil sang ayah kandung ketika usia 17 thn. Yoongi saat itu hanya bisa diam melihat Jimin dibawa pergi oleh ayah kandungnya. Ia melihat raut wajah sedih Jimin. Seperti tak rela mereka berpisah.

Dan disitu terakhir kali mereka bertatap muka.

.
.
.

.
.
.

"Yoongi-aa.. Cepat turun, sarapan sudah siap" Panggil ibu tirinya dari arah dapur.

Yoongi bergegas turun kebawah. Ia melihat sarapan sudah siap. Lalu ia segera duduk dikursi.

"Ayah mana? " Tanya Yoongi.

"Oh, ayahmu tak sempat makan pagi. Ia langsung berangkat tadi. Jadi cuma bawa bekal aja buat dijalan"

"Oh, yasudah ibu saja yg temani aku sarapan"

Ibu Jimin duduk berhadapan dengan Yoongi anak tirinya. Yoongi mengunyah sarapannya. Sadar sepertinya diperhatikan ia melirikkan matanya kearah ibu tirinya itu.

Jimin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang